Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita BanjarPuluhan Tahun Berdiri Kokoh, Sasak Beusi Parungsari Kota Banjar Menyimpan Banyak Kenangan

Puluhan Tahun Berdiri Kokoh, Sasak Beusi Parungsari Kota Banjar Menyimpan Banyak Kenangan

harapanrakyat.com,- Terkenal dengan sebutan Sasak Beusi dalam bahasa Sunda, Jembatan Parungsari banyak menyimpan kenangan tersendiri bagi masyarakat , Kota Banjar, Jawa Barat.

Ternyata, jembatan yang diresmikan pada 15 Februari 1982, oleh Poernomo Hadjisarosa selaku Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia kala itu, sampai saat ini masih berdiri kokoh.

Salah seorang warga Parungsari, Imas Permasih, mengaku banyak memiliki kenangan tersendiri saat masih kecil di Sasak Beusi tersebut.

Baca Juga: Jembatan Parungsari Kota Banjar Ditutup, Ongkos Angkot 01 Naik?

Saat masih sekolah dasar, ia sering melewati jembatan Sasak Beusi Parungsari, sebagai satu-satunya akses menuju sekolah yang berada di dekat alun-alun kala itu.

“Ya dulu waktu zaman SD berangkat sekolah lewat Sasak Beusi. Karena jadi akses satu-satunya yang terdekat,” kata Imas kepada harapanrakyat.com, Minggu (21/5/2023).

Imas menceritakan, kenangan yang tak terlupakan sampai saat ini, adalah setelah pulang sekolah kemudian berenang di Sungai Citanduy, yang berada di bawah jembatan.

“Kalau berenang biasanya pakai ban bekas digunakan sebagai pelampung. Itu biasa star dari sebelah barat dan naik di Sasak Beusi. Terus kalau airnya surut, terlihat palatar atau daratan yang ada di tengah sungai,” terangnya.

Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Mugi. Ia menceritakan ketika pulang sekolah bersama temannya sering memukul struktur besi pada jembatan itu.

“Dulu tahun 90-an, kenangan yang tidak terlupakan sampai sekarang adalah setelah pulang sekolah bersama teman-teman melewati sasak beusi. Kemudian, kita memukul-mukul besinya menggunakan kayu. Sehingga mengeluarkan suara,” katanya.

Baca Juga: Akses Jembatan Parungsari Kota Banjar Mulai Dilakukan Penutupan

Selain itu, ia bersama teman-temannya sering menerbangkan pesawat yang terbuat kertas dari jembatan Sasak Beusi Parungsari ke Sungai Citanduy.

“Nah kalau paling lama terbang dan tidak menyentuh air, berarti itu pemenangnya. Sementara yang kalah harus mentraktir jajan di kantin,” imbuhnya.

41 Tahun, Jembatan Sasak Beusi Parungsari Kota Banjar Masih Kokoh

Sementara itu, Ketua RW setempat Sunaryo mengatakan, masyarakat sering menyebut jembatan itu dengan nama Sasak Beusi. Karena dalam bahasa Sunda arti adalah jembatan besi.

“Ya mungkin karena jembatan tersebut strukturnya terbuat dari besi, jadi orang zaman dulu menyebutnya sasak beusi,” kata Sunaryo.

Sunaryo menjelaskan, sejak peresmian pada tahun 1982 silam, sampai sekarang jembatan Sasak Beusi Parungsari masih berdiri kokoh. Bahkan, belum pernah dilakukan perbaikan secara keseluruhan.

Baca Juga: Akses Jembatan Baru Dibuka, Organda Kota Banjar: Harapan Semua Pengemudi Angkutan Umum

“Kurang lebih 41 tahun sampai sekarang masih kokoh. Paling juga ada perbaikan waktu itu, karena lantainya ada yang berlubang jadi ditambal,” jelasnya.

Seperti diketahui, bahwa saat ini Jembatan Parungsari Kota Banjar sedang dalam tahap perbaikan secara keseluruhan.

Sunaryo pun menyambut baik adanya perbaikan dengan adanya perbaikan tersebut.

“Ya bagus sekali. Supaya bisa memperpanjang usia jembatan Sasak Beusi Parungsari,  dan menjamin keselamatan bagi pengendara yang melintas,” pungkasnya. (Sandi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Laga Kualifikasi Piala Dunia

Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia, Media Asing Sentil Timnas Indonesia Mengandalkan Naturalisasi

Timnas Indonesia mendapat kritikan pedas dari media asing karena gencarnya naturalisasi belakangan ini untuk bisa membela Tim Merah Putih. Sindiran tersebut mencuat menjelang laga...
KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...
Dilepas Bupati Herdiat, Calon Haji Ciamis Siap Tunaikan Ibadah Suci

Dilepas Bupati Herdiat, Calon Haji Ciamis Siap Tunaikan Ibadah Suci

harapanrakyat.com,- Sebanyak 435 orang calon jemaah haji (Calhaj) Kabupaten Ciamis yang tergabung dalam Kloter 19 JKS, berangkat menuju Embarkasi Bekasi. Pemberangkatan ratusan calon jemaah...
Juara Back to Back

Berhasil Membawa Persib Juara Back to Back Liga 1, Kira-kira Berapa Gaji Bojan Hodak?

Bojan Hodak menorehkan prestasi luar biasa bagi tim Persib Bandung. Pelatih asal Kroasia itu berhasil membawa Persib juara back to back Liga 1, dan...
Pengakuan Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis yang Hukum Murid Berjemur di Lapangan, Sebut Sudah Sesuai Prosedur

Pengakuan Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis yang Hukum Murid Berjemur di Lapangan, Sebut Sudah Sesuai Prosedur

harapanrakyat.com,- Sejumlah orang tua siswa keluhkan guru olahraga SMAN 1 Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, dalam menghukum murid dengan berjemur di lapangan di bawah terik...