Sabtu, Mei 24, 2025
BerandaBerita JabarRevitalisasi Pasar Banjaran Bandung Tuai Polemik

Revitalisasi Pasar Banjaran Bandung Tuai Polemik

harapanrakyat.com – Polemik revitalisasi Pasar Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terus bergulir. Para pedagang di salah satu pasar tradisional itu kian gerah dan merasa dirugikan dengan penerapan sistem pembayaran pembelian kios baru oleh pihak pengembang.

Seorang pedagang Pasar Banjaran, Deni Budiman (37) mengaku, sangat keberatan dengan sistem pembelian kios baru setelah revitalisasi selesai.

Menurut informasi yang ia peroleh, pada saat pengambilan kunci kios, pedagang harus membayar uang muka 10 persen. Selain itu, lanjut Deni, selama menempati kios relokasi dalam kurun waktu dua tahun mereka harus menyelesaikan sisa uang muka sebanyak 30 persen.

Baca Juga : Pembangunan Pasar Sehat Majalaya Kab Bandung Telan Biaya Rp 180 Miliar

“Jadi kalau mau beli kios baru, kita harus bayar dulu uang muka totalnya 40 persen yang harus selesai dalam waktu dua tahun selama pembangunan. Sementara itu kita saat ini berjualan di kios relokasi dulu,” ungkapnya kepada harapanrakyat.com, Jumat (26/5/2023).

Deni menjelaskan nantinya ada beberapa tipe ukuran kios baru Pasar Banjaran setelah revitalisasi selesai. Di antaranya ukuran 2×2 meter, 2×3 meter, dan 3×3 meter dengan harga Rp 20 juta per meternya.

Dengan tegas Deni menyebut ia sangat keberatan dengan harga dan juga sistem pembelian kios baru itu. Hal itu lantaran situasi perputaran ekonomi masyarakat saat ini sedang tidak baik. Hal itu pun berpengaruh terhadap omzet pedagang.

“Setelah pembayaran 40 persen di awal itu, nanti pada saat kita sudah menempati kios baru. Nanti pedagang bisa mencicil sisanya yang 60 persen melalui bank. Itu malah makin memberatkan soalnya kalau nyicil ke bank kan otomatis ada bunga yang harus kami bayar,” katanya.

Pindah ke Kios Relokasi Revitalisasi, Pedagang Pasar Banjaran Merugi

Ia mengaku sudah berjualan di Pasar Banjaran sejak 2004. Banyak hal yang sudah ia perjuangkan untuk bisa membeli kios yang ia gunakan untuk berjualan itu. Akan tetapi sekarang ia kecewa karena setelah pembongkaran kiosnya untuk revitalisasi Pasar Banjaran dan pindah ke kios relokasi, pendapatannya kian menurun.

Deni pun belum bisa memutuskan akan membeli kios baru atau tidak karena kondisi penjualan yang tidak stabil, bahkan ia mengalami penurunan pendapatan hingga 90 persen.

Baca Juga : RSUD Kertasari Resmi Berdiri, Pemkab Bandung Kerepotan Cari Tenaga Kesehatan

“Sebelum pembongkaran, biasanya omzet saya minimal Rp 2,5 juta per hari. Kalau sekarang sejak Ramadhan para pedagang pindah ke kios relokasi, paling besar cuma dapat Rp 500 ribu per hari. Saya sudah rugi belasan juta,” ungkapnya.

Deni mengatakan hampir 70 persen pedagang di Pasar Banjaran memang keberatan. Bahkan ia juga mengaku sudah mendengar terkait pelaporan Bupati Bandung Dadang Supriatna dan pihak pemborong ke KPK oleh para pedagang di Pasar Banjaran.

“Saya mah mengikuti apa yang terbaik saja. Kita kan di sini ada ikatan pedagang pasar. Apa yang mereka lakukan tentu atas keputusan dan kesepakatan bersama mengenai revitalisasi Pasar Banjaran ini,” katanya. (Verawati/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Pemain Abroad Timnas

5 Pemain Abroad Timnas Indonesia akan Habis Kontrak Musim Ini, Mungkinkah Main di Liga 1?

Patrick Kluivert telah memanggil sejumlah nama pemain abroad Timnas Indonesia untuk menghadapi dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi China dan Jepang. Mereka adalah...
Bangunan Tempat Peribadatan

JAI Perbaiki Bangunan Tempat Peribadatan, Kemenag Kota Banjar: Harus Ikut Aturan

harapanrakyat.com,- Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kota Banjar, Jawa Barat, berencana memperbaiki kembali bangunan tempat peribadatan mereka yang berada di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman....
Jalan Raya Banjar-Cimaragas

Hati-Hati! Jalan Raya Banjar-Cimaragas Amblas Akibat Hujan Deras

harapanrakyat.com,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, pada Jumat (23/5/2025) sore, menyebabkan Jalan Raya Banjar-Cimaragas, Blok Junti, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar,...
Bupati Ciamis Pilih Pesantren untuk Bina Anak Bermasalah, Ini Alasannya

Bupati Ciamis Pilih Pesantren untuk Bina Anak Bermasalah, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Ciamis punya cara sendiri untuk membina anak-anak nakal atau bermasalah di Ciamis. Bupati Ciamis Herdiat Sunarya akan memasukan anak atau pelajar...
Timnas Kehilangan Pemain Kunci

Timnas Kehilangan Pemain Kunci Keturunan Kepulauan Tanimbar Jelang Piala Dunia, Patrick Kluivert Putar Otak!

Menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert harus putar otak mengatur strategi baru. Pasalnya, Timnas kehilangan pemain kunci keturunan...
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Punya Semangat Peduli Lingkungan Hidup yang Kuat Lewat Industri Bambu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Punya Semangat Peduli Lingkungan Hidup yang Kuat Lewat Industri Bambu

harapanrakyat.com,- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menunjukkan komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan melalui pengembangan industri bambu di Indonesia. Ia punya semangat eco concious. Direktur...