Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita JabarTak Memiliki Bawaslu, Sawer Duit Arahkan Pemilih di Pilkades Serentak Garut Halal?

Tak Memiliki Bawaslu, Sawer Duit Arahkan Pemilih di Pilkades Serentak Garut Halal?

Politik uang, serangan fajar, dan mengarahkan rakyat selaku pemilih dengan suap duit receh kerap dipertontonkan saat kontestasi politik di tanah air. Termasuk sawer duit pada proses Pilkades serentak untuk mengarahkan pemilih kepada calon tertentu.

Apabila Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati/ Walikota/ Gubernur, Pemilihan Legislatif dan Pilpres, terdapat wasit bernama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), di Pemilihan Kepada Desa (Pilkades), tak ada wasit yang memiliki kewenangan model Bawaslu. Hal ini yang membuat saweran duit bagi pemilih dihalalkan oleh para calon, karena tak ada yang mengawasi.

Pilkades serentak Garut, Jawa Barat akan digelar pada Senin (15/5/2023) besok. Pilkades serentak diharapkan bisa menjalankan demokrasi yang adil dan jujur. Meskipun begitu, Pilkades serentak rawan akan kecurangan tanpa pengawasan dari institusi khusus.

Baca Juga: Ada Pilkades Serentak, Besok Senin Garut Libur Lokal

Kecurangan seperti biasa dalam urusan politik memilih sosok pemimpin, yaitu serangan fajar, suap duit receh untuk masyarakat sebagai pemilih. Termasuk juga judi para bandar yang mengusung sosok calon Kades.

Dalam perhelatan Pilkades, panitia Pilkades serta tim sukses calon Kades tak diawasi Bawaslu model pemilu Kepala Daerah Bupati/ Walikota/Gubernur, Pileg, Pilpres.

Pilkades tak memiliki wasit atau penengah apabila terjadi perselisihan buntut kecurangan. Sehingga gugatan ke Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN) kerap terjadi, meski jarang yang menggugurkan calon Kades yang curang.

Pemda Garut Imbau Tak Ada Praktik Sawer Duit atau Money Politic dalam Pilkades Serentak

Pemerintah Daerah Garut bahkan menyatakan, tidak ada institusi model Bawaslu yang mengatur urusan Pilkades. Sehingga sawer duit, serangan fajar, dan arena judi untuk memenangkan sosok calon Kades seolah dihalalkan.

Akan tetapi, Pemkab Garut menyarankan agar praktik seperti itu tak dilakukan oleh sosok calon Kades dan tim suksesnya.

“Ya aturan ada tapi tidak bunyi (terkait politik uang, red). Hanya sebagai anjuran etika tidak boleh saja. Memenuhi unsur atau tidaknya bisa dilaporkan ke aparat penegak hukum,” kata Helmi Budiman, Wakil Bupati Garut, Minggu (14/5/2023).

Helmi tak berkomentar lebih jauh atas hal ini, karena memang tidak ada institusi yang harus mengurus masalah kecurangan politik uang dalam Pilkades serentak. Hanya saja apabila ketahuan ada praktik bagi-bagi uang menjelang Pilkades, maka warga bisa melapor ke aparat penegak hukum. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Lampiaskan Nafsu karena Istri Tidak Melayani, Ayah Mencabuli Anak Tirinya Berulangkali di Kota Banjar

Lampiaskan Nafsu Bejat, Ayah Tega Mencabuli Anak Tirinya Berulang Kali di Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Seorang ayah di Kota Banjar, Jawa Barat, berinisial S (38) tega mencabuli anak tirinya. Dugaan pencabulan tersebut, karena diduga tidak dilayani oleh sang...
Dedi Mulyadi sindir pihak yang tak setuju program pendidikan di barak militer

Dedi Mulyadi Sindir Pihak yang Tak Setuju dengan Program Pendidikan di Barak Militer: Saya Aneh

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menyindir pihak-pihak yang menentang program pendidikan di barak militer. Ia merasa heran dengan penolakan yang muncul, terutama terkait...
Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Para ilmuwan baru saja menemukan sebuah galaksi namun seolah tidak tampak dan hanya berupa bayangan samar di angkasa. Galaksi tersebut mereka beri nama Galaksi...
Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis telah mengamankan F (27) terduga pelaku asusila dan kekerasan, warga Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Korban merupakan anak-anak laki-laki yang...
Pegawai Kemenhan Gadungan Tipu Wanita Warga Kota Banjar, Korban Janji Dinikahi

Pegawai Kemenhan Gadungan Tipu Wanita Warga Kota Banjar, Korban Janji Dinikahi

harapanrakyat.com,- Perempuan inisial M, warga Kota Banjar, Jawa Barat, menjadi korban penipuan dan penggelapan yang AD (37) warga Kabupaten Buru, Provinsi Maluku lakukan. AD...
Vasektomi jadi syarat bansos di Jabar

Vasektomi Jadi Syarat Bansos di Jabar, Dedi Mulyadi: Tidak Ada Paksaan

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menanggapi berbagai kritik yang muncul terhadap usulan menjadikan vasektomi sebagai syarat penerima Bantuan Sosial (Bansos). Ia menyampaikan usulan...