harapanrakyat.com,- Sejumlah pengendara motor Sonic Wededed beraksi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Sekelompok remaja yang mengendarai motor menggebar knalpot, warga yang resah kerap menyebutnya dengan Sonic Wededed, lantaran bunyi knalpot motornya terdengar di telinga ‘weded-weded’.
Namun kali ini pengendara Sonic Wededed yang beraksi di Tasikmalaya itu mendapat ganjaran. Warga yang sudah geram menghajar pengendara motor pada Senin (19/6/2023) malam.
Dari rekaman video amatir warga, terlihat puluhan motor ugal-ugalan secara zig zag dari mulai Jalan KHZ Mustofa, Kota Tasikmalaya. Pengendara motor lantas masuk ke wilayah terminal Padayungan.
Baca Juga: Soal Dugaan Lambatnya Penanganan Medis, Begini Penjelasan Puskesmas Sodonghilir Tasikmalaya
Warga yang resah melihat ulah diduga geng motor tersebut, turun ke jalan dan menghadiahi bogem mentah.
Melihat temannya dibogem, terlihat juga sekelompok pengendara motor lainnya putar arah dan loncat untuk menghindari amukan warga.
Sementara pengendara motor matic yang tertangkap warga hingga terjatuh langsung langsung dihajar tanpa ampun.
“Montong sok jagoan sia monyet ti HZ, mulang! (Jangan sok jagoan kamu di HZ, pulang!)” kata salah seorang warga berkaos hitam seperti dilihat dari video amatir warga yang menyebar, Selasa (20/6/2023).
Selain hanya bisa pasrah, sekelompok pengendara yang diduga geng motor tersebut meminta ampun usai dibogem warga.
“Ampun-ampun A,” kata salah seorang pemotor yang apes tertangkap warga.
Sejumlah warga juga terlihat melerai amukan warga untuk menyudahi aksi main hakim sendiri tersebut.
“Hey…hey…udah udah,” kata warga seperti yang ada di dalam video.
Kesaksian Warga terkait Pengendara Sonic Wededed yang Beraksi di Tasikmalaya
Sementara itu, warga yang berada di Jalan KHZ Mustofa mengaku melihat kendaraan bermotor yang didominasi motor Sonic dengan knalpot brong.
“Wah ugal-ugal sekali, campuran motornya, ada sekitar 20 motor. Kebanyakan pakai motor Sonic berknalpot bising, digeber-geber hingga weded-weded,” kata Ugih kepada harapanrakyat.com Selasa (18/6/2023).
Menurut Ugih, warga turun ke jalan lantaran resah dengan aksi pemotor tersebut dari mulai Jalan KHZ sampai Padayungan.
“Warga turun ke jalan menghentikan sekelompok pengendara motor itu, ada yang kabur ada juga yang tertangkap warga hingga ada juga yang sempat dipukuli warga,” kata Ugih. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)