Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita NasionalSaham Dikuasai Asing, Pemerintah Diminta Akuisisi PT Vale Indonesia (INCO)

Saham Dikuasai Asing, Pemerintah Diminta Akuisisi PT Vale Indonesia (INCO)

Komisi VII DPR RI meminta pemerintah mengakuisisi atau mengambil alih kepemilikan saham PT Vale Indonesia (INCO).   

Permintaan Komisi VII itu menyusul akan berakhirnya masa kontrak PT Vale Indonesia di tahun 2025 mendatang.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Haryadi, Senin (05/06/2023), juga meminta pemerintah meninjau ulang rencana perpanjangan izin kontrak perusahaan tersebut.

Salah satu yang menjadi pertimbangannya, kata Bambng, yakni terkait komposisi saham PT Vale Indonesia saat ini. 

Bambang mengungkapkan, saat ini 20 persen saham yang dilepas PT Vale Indonesia ke publik justru dikuasai pihak asing.

Menurut Bambang, pemerintah perlu mengakuisisi 51 persen saham PT Vale Indonesia sebagai syarat perubahan dari KK (Kontrak Karya) menjadi IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus).

Untuk mendapatkan perpanjangan menjadi IUPK, kata Bambang, PT Vale Indonesia wajib mendivestasikan saham sebesar 51 persen kepada pemerintah atau investor nasional.

Sedangkan saat ini, lanjut Bambng, PT Vale Indonesia baru mendivestasikan saham sebesar 20 persen ke MIND ID. 

“Artinya, apabila Vale hanya menawarkan saham sebesar 11 persen untuk diambil negara, maka sejauh ini baru 31 persen saham yang digenggam RI,” katanya.

Menurut Bambang, pihaknya mendorong proses divestasi saham PT Vale Indonesia melalui MIND ID sebesar 20 persen.

Bambang juga berharap, posisi 51 persen, 20 persen plus 11 persen yang sedang ditawarkan, sehingga RI mengantongi kepemilikan saham 51 persen secara penuh.

Senada dengan itu, Anggota Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian, mengungkapkan, porsi saham negara masih lebih kecil ketimbang saham asing pada struktur pemegang saham. 

Pada komposisi saham ini, kata Ramson, bagaimana agar pemerintah atau BUMN memiliki hak suara mayoritas ketika membuat keputusan. 

“Kalau MIND ID mempunyai saham konsolidasi 40 persen saja, sudah bisa membuat keputusan,” katanya.

Ramson menambahkan, dengan dominasi MIND ID pemerintah memiliki hak suara ketika mengambil keputusan strategis di PT Vale Indonesia (INCO).

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...