harapanrakyat.com,- Sebanyak 15 media anggota Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengundurkan diri. Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut telah menerima surat pengunduran diri dari 15 media itu.
Dari jumlah itu 8 media diantaranya adalah bagian pendiri AMSI. Sedangkan sisanya bergabung belakangan dan media yang bergabung baru-baru ini pada tahun 2023.
“Kami sudah mengirim balasan dan menyampaikan terima kasih atas kerja sama selama ini dalam membesarkan asosiasi,” ujar Ketua Umum AMSI, Sabtu (29/7/2023).
Wenseslaus mengatakan anggota AMSI mencapai 470 media dengan beraneka segmentasi dan model bisnis, tentunya hal ini penuh dengan dinamika. Pengunduran diri ini merupakan hal wajar dalam organisasi. Sehingga organisasi dapat tumbuh dan tetap bermanfaat untuk anggota dan masyarakat.
AMSI sekarang mendapat dukungan untuk meneruskan misi serta program pgranisssi dari anggota grup media. Antara lain, Tribun, MNC, Tempo, Viva, Suara, Kapanlagi, Mahaka dan juga Radar-JawaPos.
“Semuanya aktif dalam kepengurusan serta menjalankan visi misi AMSI dalam bingkai kekeluargaan yang hangat,” ucapnya.
Ketua Umum AMSI menyebut belum mengetahui pasti alasan pengunduran diri tersebut. Dalam surat, mereka tidak jelas menerangkan visi awal yang dianggap tak sejalan atau program mana yang melanggar kesepakatan. Namun menurutnya, perlawanan dalam membangun AMSI sangat penting daripada pertanyaan sebuah alasan.
Wenseslaus menerangkan pada 18 April 2017, AMSI berdiri dengan tujuan melalui kesepakatan bersama yakni mendorong ekosistem media Indonesia yang sehat, jurnalisme berkualitas, mematuhi kode etik dan tunduk terhadap kepentingan umum.
“Sehingga fungsi kita sebagai pers dapat bermanfaat dan relevan untuk masyarakat,” terangnya.
Serangkaian Program AMSI
Selama 6 tahun ini, AMSI fokus pada serangkaian perbaikan internal, memperbaiki sisi teknologi, membenahi konten, model bisnis. Selain itu juga memotivasi anggota supaya menjaga relevansi terhadap kepentingan publik serta beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
AMSI pun telah kerja sama dengan kampus, lembaga pemerintah, perusahaan swasta hingga luar neger dan lembaga internasional lainnya.
“AMSI pun aktif sebagai konstituen Dewan Pers dalam merumuskan kebijakan dan regulasi yang tujuannya merawat serta menjaga kebebasan pers untuk meningkatkan kualitas jurnalis pers Indonesia,” tuturnya.
Baca Juga: AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi Publisher Rights di Indonesia
Ketua Umum AMSI menjelaskan seluruh program kerja penting dilaksanakan supaya media tetap mendapat kepercayaan sebagai rujukan informasi masyarakat. Terlebih saat ini berbagai konten membanjiri jagat digital.
Ratusan media anggota AMSI pun telah mendapat pelatihan melawan hoaks. Program ini berlanjut guna mengawal Pemilu 2024 mendatang.
Tahun 2022, AMSI pun menerima pengaduan mengenai nama media anggota yang meniru atau mirip brand tertentu. Media itu memiliki badan hukum dan resmi serta terverifikasi faktual Dewan Pers. AMSI pun memutuskan persoalan itu diselesaikan melalui kongres.
“Pada akhirnya, seluruh media berhak menentukan asosiasi yang menjadi wadah mereka untuk beraktivitas dan juga menyalurkan aspirasi. Terima kasih untuk 15 media yang mengundurkan diri per tanggal 28 Juli ini, yang telah mewarnai perjalanan dalam membesarkan AMSI,” katanya.
Wenseslaus menegaskan AMSI konsisten membesarkan media digital Indonesia supaya berkualitas kontennya dan bisnisnya sehat sesuai cita-cita bersama. (R9/HR-Online/Editor-Dadang)
 mengundurkan diri. Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut telah menerima surat.){kind=link}