harapanrakyat.com,- Saat menghadiri Hari Krida Pertanian (HKP) di Ciamis, Jawa Barat, Ketua Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan), Herry Dermawan menjelaskan alasan harga daging ayam terkesan mahal.
“Para pedagang ayam saat ini menjual daging ayam dengan harga Rp 40 ribu. Padahal dengan harga Rp 28 ribu di kandang harga jual Rp 36 – 38 ribu itu sudah cukup per kilogramnya,” ujar Herry Dermawan Senin (3/7/2023).
Herry menjelaskan, harga daging ayam termasuk di Ciamis mahal, itu diakibatkan karena stok ayam saat ini banyak dikuasai oleh peternak-peternak raksasa.
“Kalau peternak mandiri paling hanya tinggal 10 sampai 15 persen di Indonesia termasuk di Kabupaten Ciamis sendiri,” jelasnya.
Baca juga: Lagi-lagi, Macan Tutul dari Gunung Sawal Ciamis Masuk ke Perkampungan Penduduk
Herry mengatakan, terkait ekspor, Indonesia itu susah untuk ekspor. Karena biaya ayam di Indonesia itu tinggi, termasuk harga jagung untuk pakan mahal.
“Sedangkan pakan itu 60 persen isinya adalah jagung, sedangkan jagung di Indonesia hari ini adalah 6 ribu/kg, kita lagi kekurangan,” katanya.
Harga Daging Ayam di Pasar Ciamis
Sementara itu di tempat terpisah, Heryan salah satu pedagang daging ayam mengatakan, saat ini harga daging ayam di Pasar Manis Ciamis Rp 40 – 42 ribu per kilogramnya. Harga tersebut dari hari raya Idul Adha kemarin.
“Kalau pas hari raya Idul Adha itu harganya malah naik sampai Rp 44 ribu cuman hanya sekitar 2 hari, turun lagi sampai saat ini yakni Rp 40 – 42 ribu per kilogramnya,” katanya, Selasa (4/7/2023).
Heryan mengaku tidak mengetahui betul penyebab harga daging ayam mahal saat ini, karena dari bandar juga sudah standar Rp 28 ribu (ayam hidup).
“Saya tidak tahu kenapa, namun kalau di pasar harganya itu standar segitu, paling kalau normalnya itu di harga Rp 40 ribu, itu kalau harga normal,” ucapnya.
Heryan menambahkan, dengan naiknya harga daging ayam membuat omsetnya turun drastis, kalau harga normal dirinya mampu menjual sampai 30 ekor per harinya. Namun di harga saat ini hanya mampu 10 ekor per harinya. (Ferry/R8/HR Online/Editor Jujang)
, Herry Dermawan menjelaskan alasan harga daging ayam terkesan mahal.){kind=link}