harapanrakyat.com,- Seorang ibu muda dan anaknya di Ciamis, Jawa Barat, dikabarkan hilang sejak 4 hari lalu. Ibu muda tersebut bernama Nurmayantie (23), dan anaknya Zaenal Arifin (7), warga Dusun Selaawi, Desa Imbanagara Raya, Kecamatan Ciamis.
Kepala Dusun Selaawi Suryana, membenarkan mengenai dua orang warganya yang hilang. Kabar kehilangan Nurmayantie dan anaknya juga telah dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Suryana menjelaskan kronologi hilangnya ibu muda dan anaknya tersebut. Pada hari Minggu (23/7/2023), Nurmayantie dan anaknya minta diantar sama saudaranya ke jalan raya, karena mau pergi ke rumah orang tuanya di Ciawi, Tasikmalaya.
“Tapi setelah satu hari itu tidak pulang. Ketika ditanya ke orang tuanya di Ciawi, ternyata tidak ada. Kemudian pada hari Seninnya tanggal 24 Juli, pihak keluarganya langsung membuat laporan kehilangan ke kantor kepolisian,” terang Suryana, Rabu (26/7/2023).
Saat pergi dari rumahnya, ibu muda dan anaknya di Ciamis itu tidak meninggalkan pesan apa-apa kepada suaminya. Ia hanya bilang akan pergi ke rumah orang tuanya di Ciawi.
“Keadaan rumah tangganya juga adem ayem, tidak ada masalah apa-apa. Saat pergi juga tidak ada pesan apapun,” imbuhnya.
Baca Juga: Pelajar Kota Banjar yang Hilang saat Bermain Sepeda Ditemukan di Cilacap, Begini Kronologinya
Perginya Ibu Muda dan Anaknya di Ciamis Diduga Pengaruh HP
Suryana menduga, perginya ibu muda dan anaknya itu kemungkinan ada pengaruh dari handphone.
Pasalnya, sebelum pergi Nurmayantie menerima pesan WA atau telepon, namun entah dari siapa.
“Kemudian katanya ada transfer sekitar Rp 300 ribu, tapi entah dari siapa dan untuk siapa, suaminya tidak tahu. Tapi memang sebelum berangkat juga ia sudah mencurigakan. Soalnya membeli obat antimo banyak, seperti mau perjalanan jauh,” tuturnya.
Suryana mengungkapkan, kabar hilangnya ibu muda dan anaknya di Ciamis ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
“Saat polisi melakukan pelacakan melalui telepon, yang bersangkutan itu katanya ada disekitar Serang, Banten. Namun masih berpindah-pindah, tidak menetap,” ungkapnya.
Sebagai kepala dusun, Suryana juga telah menginformasikan kabar orang hilang yang merupakan warganya tersebut melalui beberapa grup WA. Ia pun meminta bantuan kepada rekan-rekan kepala dusun lainnya.
“Fotonya sudah kami sebar, mudah-mudahan saja bisa ketemu dan pulang lagi ke rumah. Kasihan keluarga di sini,” pungkas Suryana. (Feri/R3/HR-Online/Editor: Eva)
, dan anaknya Zaenal Arifin (7).){kind=link}