Lontaran massa korona adalah fenomena menarik yang terjadi pada atmosfer matahari bagian terluar. Peristiwa tersebut melibatkan lontaran partikel bermuatan serta medan magnet yang signifikan ke angkasa. Fenomena ini terbilang misterius, sehingga membuat ilmuwan semangat untuk melakukan sejumlah penelitian.
Pengamatan tentang matahari selalu menjadi perhatian para astronom maupun peneliti ruang angkasa. Seiring dengan kemajuan teknologi dan perangkatnya, ilmuwan telah mengungkapkan berbagai fenomena menarik di pusat tata surya.
Baca Juga: Atmosfer Matahari Retak, Terdapat Lubang Korona
Salah satu peristiwa misterius yang cukup menarik perhatian peneliti adalah “lontaran massa”. Dalam bahasa Inggris fenomena ini populer dengan sebutan “coronal mass ejection” atau CME.
Lontaran Massa Korona, Fenomena Misterius
Seperti tertera sebelumnya, coronal mass ejection merupakan kejadian di pusat tata surya. Peristiwanya terjadi ketika sebagian besar partikel bermuatan dan medan magnetik di permukaan matahari terlepas ke angkasa.
Hal tersebut merupakan akibat dari ketidakstabilan di atmosfer luar matahari yang bernama korona. Korona sendiri adalah lapisan luar matahari yang memiliki suhu sangat tinggi dan membentang jauh keluar permukaannya.
Sementara itu, permukaan matahari memiliki medan magnet yang kompleks. Seiring berjalannya waktu dapat menyebabkan akumulasi atau penumpukan energi di korona. Ketika energi mencapai tingkat yang tak tertahankan, maka terjadilah fenomena lontaran massa.
Selama peristiwa ini, terdapat jutaan hingga milyaran ton partikel bermuatan terlontar dengan kecepatan ribuan km/second. Lontaran massa korona menjadi fenomena menarik bagi para ilmuwan karena berbagai alasan.
Alasan pertama, melalui studi coronal mass ejection, ilmuwan dapat memahami sifat dan perilaku matahari. Fenomena ini membantu mengenal siklus aktivitas matahari hingga memahami bagaimana medan magnet berinteraksi.
Lontaran massa di permukaan matahari faktanya bisa mempengaruhi cuaca antariksa. Hal yang kemudian menjadi alasan kedua mengapa ilmuwan giat melakukan berbagai penelitian. Karena dengan mengenal secara detail tentang peristiwanya, mereka mampu memprediksi gelombang cuaca di masa depan.
Selain itu, pengamatan lontaran massa korona juga membantu mengenali fenomena serupa pada bintang-bintang di seluruh galaksi. Hasilnya dapat memberikan wawasan berharga tentang kehidupan maupun evolusi bintang di alam semesta.
Dampak Coronal Mass Ejection Terhadap Bumi
Lontaran massa di permukaan matahari dapat berdampak besar pada sistem tata surya. Ketika massa yang terlontar mencapai bumi, mereka dapat berinteraksi dengan medan magnet planet. Kemudian menyebabkan beberapa hal yang memicu dampak positif maupun negatif seperti berikut ini.
1. Aurora
Satu-satunya dampak positif lontaran massa korona adalah menyebabkan efek visual yang menakjubkan di langit. Terutama di daerah kutub bumi.
Baca Juga: Benang Plasma di Atmosfer Matahari Menyembur 8 Kali Bumi
Ketika partikel bermuatan dari lontaran massa bertemu dengan atmosfer, mereka menyebabkan cahaya indah dan berwarna-warni. Fenomena ini lebih populer dengan istilah aurora atau cahaya utara maupun selatan.
2. Gangguan Komunikasi serta Navigasi
Apabila lontaran massa mencapai bumi, partikel bermuatan tinggi dapat mengganggu gelombang radio maupun navigasi satelit. Sinyal-sinyal yang satelit kirimkan dapat memantul atau belok akibat partikel bermuatan di atmosfer. Sehingga memicu hilangnya sinyal dan koneksi yang tidak stabil.
3. Gangguan Kelistrikan
Partikel bermuatan tinggi yang terlontar dan berinteraksi di medan magnet, dapat menginduksi arus listrik di jalur transmisi.
Fenomena ini menyebabkan lonjakan arus listrik yang berlebihan. Sehingga berisiko merusak transformator maupun peralatan listrik yang menyebabkan pemadaman dalam skala besar.
4. Ancaman Radiasi Bagi Satelit dan Astronot
Lontaran massa korona dapat menyebabkan peningkatan radiasi di luar angkasa. Hal ini akan mengancam posisi astronot yang berada dalam misi ruang angkasa jauh. Karena mereka harus berhadapan dengan risiko radiasi tinggi selama peristiwa lontaran ini terjadi.
5. Gangguan Kesehatan
Meskipun atmosfer bumi memiliki perlindungan efektif terhadap partikel berenergi dari luar angkasa. Bukan berarti tidak akan terkena gangguan dari peristiwa lontaran massa. Salah satunya indikasi peristiwa lontaran massa besar yang berdampak pada kesehatan manusia.
Baca Juga: Gerak Semu Matahari Harian dan Tahunan, Apa Dampaknya?
Beberapa penelitian menemukan korelasi antara aktivitas lontaran massa yang tinggi dengan peningkatan keluhan kesehatan. Termasuk pusing, nyeri kepala berlebih, tekanan darah tinggi, hingga gangguan tidur.
6. Kerusakan pada Teknologi Luar Angkasa
Lontaran massa juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem komunikasi dan meteorologi. Sebuah teknologi yang mengandalkan sistem elektronik sensitif dan dapat rusak akibat paparan langsung partikel bermuatan tinggi.
Demikian ulasan tentang lontaran massa korona yang dapat terjadi kapan saja. Lengkap dengan sejumlah dampak akibat fenomena tersebut. Semoga informasi ini bisa memberikan pemahaman lebih baik tentang peristiwa-peristiwa misterius di luar angkasa. (R10/HR-Online)
