Minggu, Juni 1, 2025
BerandaBerita JabarPantai Pananjung di Pangandaran Tahun 1924, Teluk Indah Penyelamat Kecelakaan Udara Pilot...

Pantai Pananjung di Pangandaran Tahun 1924, Teluk Indah Penyelamat Kecelakaan Udara Pilot Belanda

harapanrakyat.com,- Pantai Pananjung di Pangandaran, Jawa Barat, sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai tempat wisata sejak masa pemerintah kolonial Hindia Belanda. Bahkan saking terkenalnya, daerah Pananjung pernah masuk jadi headline berita kolonial tahun 1924.

Selain terkenal sebagai tempat wisata, dalam pemberitaan surat kabar De Nieuwe Vorstenlanden berjudul “Gestrand” yang terbit 4 Juli 1924, menyebut Pantai Pananjung merupakan teluk indah yang menjadi penyelamat kecelakaan udara pilot Belanda bernama Kapten Leendertz.

Dalam berita tersebut menjelaskan mengapa sang kapten bisa terdampar di Pantai Pananjung, Pangandaran, Jawa Barat. Meskipun keadaan pesawat hancur, pilot berperawakan tinggi kurus itu bisa selamat dari maut.

Tak heran, beberapa kawannya menjuluki pilot tersebut dengan sebutan Gelukkige Nederlandse piloot atau Pilot Belanda yang Mujur.

Peristiwa ini membuat Angkatan Udara Belanda geger. Mereka terkejut sekaligus senang karena pilot yang sedang berlatih di udara itu bisa lolos dari maut.

Para pejabat Angkatan Udara Belanda segera mengirimkan bantuan untuk mengevakuasi sang pilot beserta pesawat yang kondisinya sudah tak berupa.

Saat sedang menjalani recovery, Kapten Leendertz menceritakan jika pesawat yang ia tunggangi kehabisan bahan bakar tepat di atas Pantai Pananjung, Pangandaran.

Baca Juga: Sejarah Banjar Patroman, Sentral Karet Terbesar di Priangan Timur 1920-1962

Karena keadaan darurat, ia kemudian sebisa mungkin mendaratkan pesawatnya di tepi Pantai Barat, Pangandaran.

Pantai Pananjung di Pangandaran Jadi Penyelamat Pilot Belanda Berpangkat Kapten

Sebagaimana penjelasan dalam surat kabar De Nieuwe Vorstenlanden (1924), teluk atau Pantai Pananjung terkenal karena telah menjadi penyelamat pilot Belanda berpangkat kapten bernama Leendertz.

Menurut penuturan sang kapten, pesawat bisa mendarat dengan mulus karena keadaan gelombang sedang tidak pasang.

Seingat Leendertz, pesawat mendarat darurat di Pantai Pananjung sekitar pukul 14.00 WIB. Walaupun tidak mengalami luka serius, namun pesawat yang ia tumpangi rusak parah. Bahkan jika melihatnya secara langsung mustahil sang pilot itu bisa selamat.

Kapten Leendertz menceritakan awal mula ia bisa mendarat di Pantai Pananjung, Pangandaran karena sedang berlatih.

Saat itu pesawat Leendertz terbang dari Landasan Udara Bandung. Ia tidak sendiri, sebab ada dua pesawat kawannya yang ikut dalam latihan tersebut.

Baca Juga: Agresi Militer Belanda di Pangandaran, Pantai Timur Jadi Pelabuhan Kapal Perang Sekutu

Namun, ketika dua pesawat itu bisa berhasil mendarat sempurna, Kapten Leenderzt justru hilang keseimbangan akibat tangki avtur pesawat bocor tak terkontrol. Akibatnya pesawat terjun bebas menuju bibir Pantai Pangandaran.

Bawa Mesin Pesawat yang Hancur ke Bandung Pakai Kereta Api

Selain membeberkan nasib sang pilot, berita De Nieuwe Vorstenlanden (1924) juga menginformasikan proses evakuasi mesin pesawat yang hancur dari Pantai Pananjung di Pangandaran. Mesin pesawat dibawa ke markas Angkatan Udara Bandung menggunakan kereta api.

Pertama, mesin pesawat diangkut menggunakan truk ke Stasiun Pangandaran. Setelah itu, menunggu kereta api jurusan Pangandaran-Banjar untuk selanjutnya mengangkut mesin tersebut ke Bandung.

Menurut beberapa literasi, konon proses ini memakan waktu yang tidak sedikit. Selain itu, proses evakuasi mesin pesawat juga melibatkan orang-orang pribumi.

Tentara Angkatan Udara Belanda meminta bantuan penduduk sekitar untuk mengangkat mesin pesawat keatas bak truk.

Karena beratnya mencapai ton-tonan, sehingga mesin pesawat baru bisa terangkat oleh 20 orang yang membantu mengevakuasi. Sebelumnya mesin pesawat mati saat berada di atas Pantai Pananjung, Pangandaran.

Baca Juga: Tragedi Gaplek Singkong Beracun di Cirebon Tahun 1938, 4 Keluarga Petani Miskin Jadi Korban

Begitupun ketika mesin tiba di stasiun, proses evakuasi pemindahan mesin pesawat dari truk ke gerbong kereta membutuhkan waktu yang cukup lama.

Pasalnya, di stasiun tidak banyak orang yang bisa membantu proses pemindahan. Akibat hal ini, kereta api jurusan Banjar-Bandung delay 3 jam lamanya.

Sang Pilot yang Lolos dari Maut dan Dapat Bintang Kehormatan

Setibanya di Bandung, komandan pasukan memberikan bintang kehormatan kepada Leenderzt, pilot berpangkat Kapten.

Pemberian bintang kehormatan tidak lepas dari prestasi sang pilot yang bisa meloloskan diri dari maut, walaupun keadaan pesawat dalam darurat.

Meski keadaan pesawat sudah tidak memungkinkan untuk dikendalikan, Kapten Leenderzt tetap berusaha untuk menyeimbangkan penerbangannya.

Ia percaya diri bisa selamat dari maut. Konon karena optimisme inilah Kapten Leenderzt tersugesti untuk selamat sampai di darat saat mengalami mesin mati tepat di atas Pantai Pananjung, Pangandaran.

Selain mendapatkan bintang kehormatan, komandan pasukan Angkatan Darat yang tidak disebutkan namanya itu memberikan legalitas mengajar untuk Kapten Leenderzt.

Pemberian legalitas mengajar Kadet (calon perwira Angkatan Udara) membuat Kapten Leenderzt semakin percaya diri menjadi seorang tentara Angkatan Udara yang berprestasi.

Setelah mendapatkan legalitas mengajar, Kapten Leenderzt dibatasi terbang. Konon meskipun ia senang dengan pekerjaan barunya. Tapi Leenderzt juga sedih karena sang komandan membatasi izin terbangnya.

Kendati demikian, Leenderzt tetap mematuhi aturan karena sudah seharusnya seorang Kapten Angkatan Udara melaksanakan perintah atasannya. Terlebih ia pernah mengalami kecelakaan udara tepat di atas Pantai Pananjung Pangandaran. (Erik/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Jelang Idul Adha, Pengusaha Sapi Lokal di di Kota Banjar Masih Menanti Cuan Melimpah

Jelang Idul Adha, Pengusaha Sapi Lokal di Kota Banjar Masih Menanti Cuan Melimpah

harapanrakyat.com,- Menjelang hari raya Idul Adha 1446 H yang tinggal menyisakan satu pekan lagi, peternak dan pedagang sapi lokal di Kota Banjar, Jawa Barat,...
Era Baru Persib Bandung

Era Baru Persib Bandung, Siap Melantai ke Bursa Saham dengan Investasi Rp 100 Miliar

Kemenangan di Liga 1 2024-2025 membuka era baru Persib Bandung. Berkat kemenangan tersebut, Persib siap melantai ke bursa saham. Hal tersebut diungkapkan CEO PT...
Spesifikasi HP OnePlus Ace 5 Racing, Punya Baterai 7000 mAh

Spesifikasi HP OnePlus Ace 5 Racing, Punya Baterai 7000 mAh

OnePlus Ace 5 Racing belum resmi rilis saat ini. Akan tetapi, ponsel ini sudah berhasil menyita perhatian penggemar. Tak sedikit pecinta gadget yang penasaran...
Cara Mematikan Autoplay di HP Android dan iPhone

Cara Mematikan Autoplay di HP Android dan iPhone

Cara mematikan Autoplay bisa dicoba oleh pengguna ponsel Android maupun iPhone. Namun sebelum melakukannya, pahami dulu sebenarnya apa itu Autoplay. Pada umumnya, istilah tersebut...
Rumah Permanen Nyaris Ludes

Rumah Permanen Nyaris Ludes Terbakar di Cipaku Ciamis, Kerugian Ditaksir Capai Ratusan Juta

harapanrakyat.com,- Rumah permanen nyaris ludes terbakar pada Sabtu (31/5/2025), sekitar pukul 20.00 WIB. Rumah tersebut milik Samjid, warga Dusun Desa Wetan, Desa Ciakar, Kecamatan...
Sejarah Gunung Katu Malang, Pendarmaan Rangga Rajasa

Sejarah Gunung Katu Malang, Pendarmaan Rangga Rajasa

Gunung Katu Malang merupakan salah satu destinasi yang menghadirkan perpaduan unik antara keindahan alam dan nilai sejarah yang sarat makna. Bukan hanya menyuguhkan pemandangan...