harapanrakyat.com,– Dalam upaya menjaga dan melestarikan aset kearifan lokal, warga Dusun Bangbayang Kidul Desa Bangbayang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jabar, menggelar tradisi hajat lembur, Minggu (30/7/2023).
Kepala Desa Bangbayang Asep Ryki Darmawan mengatakan, hajat lembur di Dusun Bangbayang Kidul merupakan tradisi yang rutin setiap satu tahun sekali.
“Kegiatan ini selain untuk melestarikan budaya warisan yang, juga upaya memperkenalkan tradisi kepada generasi muda. Bahwa hajat lembur merupakan aset kearifan lokal yang harus dilestarikan dan dipertahankan, dengan harapan jangan sampai hajat lembur terkikis habis tergerus zaman,” ungkap Asep, Selasa (1/8/2023).
Baca juga: Pelaku UMKM di Desa Bangbayang Ciamis Terima Sertifikat Halal Secara Gratis
Asep menjelaskan, kegiatan hajat lembur meliputi anjangan, budaya samenan (pagelaran seni) dan mopoek lembur.
Kegiatan anjangan dalam acara hajat lembur di Bangbayang Kidul, merupakan bentuk berbagi rasa aneka macam makanan yang pada umumnya terbuat dari bahan singkong.
Adapun pentas seni (budaya samenan), itu hiburan yang dipertunjukan dari tiap tiap RT yang ada di Dusun Bangbayang Kidul.
“Sedangkan mopoek lembur merupakan kegiatan memadamkan semua lampu penerangan yang dimulai dari Ba’da Magrib sampai masuk Isya,” katanya.
Lanjutnya, kegiatan mopoek lembur memiliki filosofi tersendiri yakni memberikan pemahaman kepada generasi muda.
Pada intinya harus bersyukur terhadap apa Allah SWT berikan, salah satunya dengan keadaan sekarang yang ditandai dengan kemajuan teknologi adanya listrik.
“Sebelum ada penerangan (listrik), keadaan di Bangbayang gelap. Makanya acara mopoek lembur dilaksanakan, sebagai ungkapan syukur zaman dulu belum ada listrik, sekarang sudah terang,” jelas Asep Ryki.
Asep berharap, hajat lembur yang dilaksanakan setiap tahun di Dusun Bangbayang Kidul terus terjaga kelestariannya dan dipertahankan, sebagai kearifan lokal. (Edji/R8/HR Online/Editor Jujang)