Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Goa Parat Pangandaran, Petilasan Cucu Prabu Siliwangi, Penyebar Agama Islam di...

Sejarah Goa Parat Pangandaran, Petilasan Cucu Prabu Siliwangi, Penyebar Agama Islam di Tanah Sunda

harapanrakyat.com,- Sejarah Goa Parat Pangandaran menarik kita teliti lebih dalam lagi. Karena ada sejumlah sumber yang mengatakan Goa Parat memiliki mitos yang kuat. Konon goa tersebut pernah menjadi petilasan cucu Prabu Siliwangi.

Ia terkenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Sunda. Cucu pemegang tahta paling tinggi di Padjajaran ini pernah menjadikan Goa Parat sebagai basis penyebaran agama Islam di Pangandaran. Sekaligus juga orang di balik pemberian nama Goa Parat.

Cucu Prabu Siliwangi itu bernama Syeh Ahmad dan Syeh Muhammad. Mereka kembar dan punya banyak kesamaan dalam bentuk fisik.

Begitu juga dengan kesamaan berpikir. Syekh Muhammad dan Syekh Ahmad sama-sama ingin meng-Islamisasi Tanah Sunda.

Menurut sejumlah mitos yang tersebar dari leluhur orang Pangandaran, Syeh Muhammad dan Syekh Ahmad adalah anak dari Raja Mesir.

Ya, konon Prabu Siliwangi memiliki menantu yang begitu terhormat di tanah Mesir, namun selama ini ia tidak mengetahuinya.

Lantas, bagaimana bisa Syeh Muhammad dan Syekh Ahmad tiba di Pangandaran? Apa yang membuat mereka datang ke Pulau Jawa dan berniat meng-Islamisasi masyarakat di sana, khususnya Suku Sunda?

Baca Juga: Tradisi Sawer Panganten di Pangandaran, Budaya Sakral Pernikahan Warisan Leluhur Orang Parigi

Sejarah Goa Parat Pangandaran, Petilasan yang Penting bagi Sejarah Padjajaran

Idat Abdul Wahid, dkk dalam bukunya dengan judul “Kodifikasi Cerita Rakyat Daerah Wisata Pangandaran Jawa Barat” (1998), Goa Parat merupakan salah satu petilasan penting yang memperkuat sejarawan akan eksistensi Kerajaan Padjajaran.

Dengan adanya mitos Goa Parat sebagai tempat Syeh Ahmad dan Syekh Muhammad memperjuangkan Islam di tanah Sunda, bisa menjadi temuan baru untuk menambah khasanah tentang sejarah Kerajaan Padjajaran.

Sejumlah sejarawan menggunakan catatan mitos ini sebagai penunjang fakta sejarah saat menulis sejarah Padjajaran. Mereka mempercayai walaupun hanya mitos.

Cerita rakyat yang mengisahkan Goa Parat sebagai petilasan cucu Prabu Siliwangi bisa membuka cakrawala baru historiografi kerajaan di Nusantara.

Dengan adanya tersebut, sejarawan juga semakin yakin betapa pentingnya wilayah Pangandaran dalam catatan sejarah Padjajaran.

Artinya, jika ada sejarawan hendak meneliti Padjajaran, maka mereka juga harus melakukan penelitian di Pangandaran. Tepatnya di Goa Parat yang terletak di hutan Cagar Alam, Pananjung.

Baca Juga: Ciri Khas Rumah Adat Sunda yang Unik dan Penuh Filosofi

Rara Santang, Putri Siliwangi yang Menikahi Raja Mesir

Sebagaimana telah diulas mengenai dua saudara yang menyebarkan agama Islam di Tanah Sunda ternyata anak dari Raja Mesir. Maka kisah ini benar adanya.

Konon Rara Santang adik Kian Santang (Anak Pertama Prabu Siliwangi) telah menikahi Raja Mesir bernama Syekh Amir.

Dari hasil perkawinan Rara Santang dengan Syekh Amir dikaruniai dua anak kembar yang bernama Syekh Ahmad dan Syekh Muhammad. Ketika dewasa, ibunya mengutus mereka berdua untuk ketemu kakeknya di Tanah Sunda.

Ibunya juga berpesan agar mengajak kakeknya (Prabu Siliwangi) untuk memeluk Islam jika bisa. Namun jika ini tidak berhasil, maka biarkanlah Prabu Siliwangi hidup.

Rara Santang juga memberikan pesan agar anaknya tidak berbuat kasar pada sang kakek, sekalipun ia menolak masuk agama Islam.

Apalagi sampai membunuh kakeknya karena tidak mau mengikuti iman Syekh Muhammad, dan Syekh Ahmad.

Prabu Siliwangi saat itu masih memeluk agama Hindu, dan ia tidak pernah mau beralih ke agama lain, termasuk agama Islam.

Baca Juga: Keraton Pertama Kerajaan Galuh, Benarkah Dibangun di Kawasan Cagar Alam Pangandaran?

Karena ini Syekh Ahmad dan Syekh Muhammad tidak berani memaksa kakeknya pindah agama. Setibanya dari Arab di Pangandaran, mereka berdua kemudian berpencar dan memberikan dakwah untuk masyarakat di Tanah Sunda mengikuti agama Islam.

Ada Periuk Berisi Air Wudhu, Material Peninggalan Cucu Siliwangi di Goa Parat

Masyarakat Pangandaran semakin percaya mitos cucu Prabu Siliwangi yang bersemayam di Goa Parat. Pasalnya, di goa tersebut terdapat periuk berisi air wudhu. Karena sudah dimakan waktu yang lama, sehingga periuk itu telah membatu.

Meskipun membatu, periuk tersebut masih bisa digunakan. Jika Anda mengunjungi Goa Parat di Pangandaran, maka pertama yang akan Anda temukan adalah cekungan batu berisi air.

Batu tersebut dahulu adalah periuk yang posisinya menampani tetesan air bersih di mulut goa.

Konon dengan air tersebut Syekh Ahmad dan Syekh Muhammad berwudhu. Mereka berdua juga kerap menggunakan air dalam periuk itu untuk kebutuhan minum.

Walaupun hidup sederhana di hutan, mereka berdua adalah keturunan orang terkaya di dunia saat itu.

Cucu Prabu Siliwangi sering beraktifitas di dalam goa. Selain berdiam diri untuk bertapa, mereka berdua juga kerap menggunakan Goa Parat sebagai tempat bertarekat.

Syekh Muhammad dan Syekh Ahmad memohon pada Allah SWT supaya kakeknya cepat mendapatkan hidayah untuk memeluk agama Islam. (Erik/R3/HR-Online/Editor:Eva)

Isu Strategis Arah Pembangunan

Isu Strategis Arah Pembangunan Kota Banjar 2025-2029, Apa Saja Poin Pokoknya?

harapanrakyat.com,- Sejumlah poin isu strategis yang akan menjadi arah pembangunan Kota Banjar, Jawa Barat, disampaikan Wali Kota Banjar, Sudarsono saat rapat paripurna DPRD Kota...
Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri

Pentas PAI di Kota Banjar Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri Pelajar

harapanrakyat.com,- Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mengasah kreativitas dan kepercayaan diri para pelajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN...
Latihan Pengendalian Massa

Polres Tasikmalaya Latihan Pengendalian Massa Unjuk Rasa Peringatan May Day 2025

harapanrakyat.com,- Sebagai bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi potensi unjuk rasa menjelang Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, personel Polres Tasikmalaya Polda Jabar mengikuti latihan...
Pelatih Timnas Indonesia U-23

PSSI Tentukan Pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025 di Rapat Exco

Wakil Ketua Umum PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa penentuan pelatih Timnas Indonesia U-23 akan diumumkan dalam Rapat Exco, bukan melalui kongres. Hal itu Yunus ungkapkan...
Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten

Polres Sumedang Bongkar Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten, 8 Pelaku dan 16 Motor Diamankan

harapanrakyat.com,- Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, Polda Jabar, berhasil mengungkap komplotan curanmor lintas kabupaten yang kerap beraksi di wilayah perbatasan Sumedang-Indramayu. Sebanyak delapan...
Malut United Vs Persib

Menjelang Laga Malut United Vs Persib, Bojan Hodak Optimis Tim Maung Bandung Menang dari Laskar Kie Raha

Menjelang laga Malut United vs Persib, pelatih tim Maung Bandung, Bojan Hodak sempat mengeluhkan perjalanan panjang menuju Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara. Tim...