Jumat, Juni 6, 2025
BerandaBerita TasikmalayaWanita Asal Tasikmalaya Hampir Setahun Jadi Korban TPPO di Malaysia

Wanita Asal Tasikmalaya Hampir Setahun Jadi Korban TPPO di Malaysia

harapanrakyat.com,- Lusi (27), warga asal Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Malaysia.

Awal mulanya, korban mendapatkan tawaran pekerjaan di Malaysia sebagai cleaning service oleh pelaku yang ia kenal melalui temannya.

Namun setelah berangkat, korban justru mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan. Selain itu, Lusi juga disekap serta tidak mendapatkan upah dari hasil kerjanya tersebut. 

Baca Juga: Fakta Baru Kasus TPPO di Kota Banjar, Tersangka KM Terima Tamu Pria Hidung Belang

Beruntung, Polres Tasikmalaya bersama Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berhasil memulangkannya dari Malaysia ke kampung halamannya.

Isak tangis haru mengiringi prosesi pemulangan korban saat bertemu dengan anaknya dan keluarga, di Mako Polres Tasikmalaya, Selasa (22/8/2023). 

Polres Tasikmalaya Benarkan Lusi Jadi Korban TPPO di Malaysia

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery Haryanto, membenarkan bahwa Lusi merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang. Ia juga bersyukur, korban bisa kembali ke keluarganya.

AKBP Suhardi mengungkapkan, bahwa Lusi memang bekerja di Malaysia, namun tidak mendapat upah sesuai apa yang korban harapkan.

“Yang bersangkutan kita bawa dari Malaysia. Korban tinggal di Malaysia kurang lebih setahun, dan tidak mendapatkan upah,” ungkapnya, Selasa (22/8/2023).

Baca Juga: Sah, Tersangka TPPO Langsungkan Ijab Kabul di Polres Ciamis 

Saat pemulangan Lusi yang menjadi korban TPPO, pihaknya mendapat bantuan dari Mabes Polri, termasuk kedutaan besar dari Indonesia yang ada di Malaysia.

“Selain itu juga bantuan dari Pemkab Tasikmalaya, sehingga korban bisa kembali ke Indonesia (Tasikmalaya),” ujarnya.

Bersembunyi di Kebun Durian

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo mengatakan, pasca kabur dari penyekapan, Lusi bersembunyi di kebun.

“Jadi untuk bertahan hidup, sambil bersembunyi, korban TPPO di Malaysia ini bekerja di warung-warung kebun durian itu,” katanya.

Lanjut Ari menambahkan, setelah menerima menerima laporan dari pihak keluarga korban, Polres Tasikmalaya segera berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jawa Barat.

“Awalnya, kami berkoordinasi dengan PPA Polda Jawa Barat, untuk bisa bersurat kepada Kementerian Luar Negeri. Karena memang ada jalur yang harus kami tempuh untuk memulangkan korban,” terangnya.

Setelah itu, sambungnya, dari Kementerian Luar Negeri mengusahakan ke Duta Besar (Dubes) Malaysia.

Ia mengatakan, bahwa Polres Tasikmalaya sudah menempuh semua proses tersebut selama kurang lebih 1 bulan, semenjak keluarganya melapor.

“Hingga akhirnya korban bisa kita ambil dari tempat persembunyiannya,” ucapnya.

Baca Juga: Walikota Banjar Geram Ada Kasus TPPO Anak di Bawah Umur, Satpol PP Diminta Bertindak

Sementara saat proses penjemputan, wanita asal Tasikmalaya yang jadi korban TPPO di Malaysia ini sempat merasa ketakutan. Hal tersebut, mengingat dokumen yang ia miliki tidak lengkap.

“Korban sempat merasa takut waktu diarahkan supaya datang sendiri ke Dubes Indonesia di Malaysia. Karena mungkin takut ada razia di jalan, sehingga memerlukan surat dari kami,” ujarnya. 

Kini korban bisa dijemput untuk dibawa ke rumah aman di Dubes Indonesia yang berada di Malaysia.

“Dari sana, baru prosesnya dipulangkan ke Indonesia. Dan segera kami jemput di bandara pada Senin (21/8/2023) kemarin,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Lomba Kebersihan Lingkunga

Pertama di Kota Banjar, Lomba Kebersihan Lingkungan Tingkat RT Berhadiah Domba dan Uang Pembinaan

harapanrakyat.com,- Untuk pertama kalinya, lomba kebersihan lingkungan tingkat RT se-Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, berhadiah satu ekor kambing dan uang tunai. Kegiatan...
Kisah Nabi Idris dengan Malaikat Maut yang Ingin Merasakan Mati

Kisah Nabi Idris dengan Malaikat Maut yang Ingin Merasakan Mati

Kisah Nabi Idris dengan malaikat maut ternyata masih belum banyak diketahui oleh sebagian orang. Nabi Idris adalah salah satu dari 25 nabi yang wajib...
Klinik Dokter di Padaherang

Soal Klinik Dokter di Padaherang, Ini Penjelasan Satreskrim Polres Pangandaran

harapanrakyat.com,- Menindaklanjuti adanya pengaduan dari masyarakat terkait klinik dokter di Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, yang diduga belum kantongi izin, saat ini Satreskrim...
Bintang yang Berketuk, Fenomena yang Menjadi Bukti Isi Al Quran

Bintang yang Berketuk, Fenomena yang Menjadi Bukti Isi Al Quran

Langit selalu menyimpan misteri. Salah satu yang paling mencengangkan adalah fenomena bintang yang berketuk. Itu merupakan suara misterius dari luar angkasa yang terdengar seperti...
Segera Perbaiki Jalan Rusak

Apa yang Dialami Kokom Jangan Terulang, DPRD Desak Pemkab Tasikmalaya Segera Perbaiki Jalan Rusak!

harapanrakyat.com,- DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meminta agar pemerintah segera perbaiki jalan rusak untuk mencegah kejadian adanya warga yang sakit terlambat mendapatkan penanganan medis...
Bocoran Spesifikasi Infinix Smart 10, Pakai Chipset Unisoc T7250

Bocoran Spesifikasi Infinix Smart 10, Pakai Chipset Unisoc T7250

Infinix Smart 10 kabarnya akan segera rilis sebagai penerus Infinix Smart 9 yang sudah lebih dulu hadir di pasaran. HP Infinix ini kemungkinan besar...