Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita TerbaruGempa di Bulan, Dampak dari Gravitasi Bumi dan Temperatur

Gempa di Bulan, Dampak dari Gravitasi Bumi dan Temperatur

Gempa di bulan menjadi salah satu fenomena menarik yang sering terjadi. Tidak hanya terjadi di bumi saja, tetapi bulan juga bisa mengalami gempa. Tidak banyak orang yang tahu bahwa getaran bulan memang benar adanya dan sering terjadi. 

Gempa bulan memang jauh berbeda seperti getaran pada bumi yang sering kita rasakan. Perbedaan tersebut terjadi karena beberapa hal yang membuat bumi dan bulan berbeda.

Gempa di Bulan yang Sering Terjadi

Gempa merupakan suatu getaran yang sering terjadi karena beberapa hal. Di bumi kita sering merasakan getaran yang bisa terjadi karena letusan gunung berapi dan pergeseran lempeng bumi. Tetapi, hal tersebut berbeda dengan bulan yang sering mengalami getaran. 

Baca Juga: Penemuan Manik Kaca Aneh di Bulan Menyimpan 330 Miliar Ton Air

Tentunya getaran pada bulan akan berbeda dari gempa bumi. Saat ini memang tidak ada aktivitas geologis yang terdapat pada bulan. 

Sebuah gempa tektonik, semburan gas dan letusan gunung berapi telah terjadi pada periode 2,5 juta miliar tahun serta 3,7 miliar tahun lalu. Bekas aktivitas geologis tersebut tidak jelas. Hal itu tentu saja tidak seperti bumi karena permukaan bulan tidak berpengaruh dengan udara yang membentuk atmosfer.

Dampak dari Gravitasi Bumi

Gempa di bulan bisa terjadi karena berbagai penyebab. Menurut NASA, getaran bulan yang terjadi saat ini merupakan dampak dari gravitasi bumi dan variasi temperatur. Fenomena getaran karena dampak dari gravitasi bumi memiliki sebutan yaitu tidal flexing. 

Variasi temperatur akan menyebabkan getaran pada bulan. Fenomena itulah yang sering disebut dengan gempa bulan.

Getaran Bulan Sering Terjadi

Getaran pada bulan memang tidak seperti gempa bumi yang jarang terjadi. Pada bulan sering terjadi getaran yang menyebabkan getaran secara rutin. Dari hasil pemrosesan data telah menunjukkan bahwa getaran bulan memang sering terjadi. 

Gempa bulan tersebut akan sering terjadi bersama dengan pergerakan matahari mulai dari puncak sampai terbenam. Adanya gempa yang sering terjadi tersebut membuat getaran bulan tersebut bisa menjadi acuan waktu.

Baca Juga: Kejadian Alam yang Bisa Memusnahkan Bumi, Jatuhnya Bulan

Acuan waktu tersebut juga bermanfaat untuk melakukan misi perjalanan ke bulan selanjutnya atau untuk penghuni bulan.

Dampak Perubahan Temperatur Kerak Bulan

Gempa di bulan juga merupakan dampak dari perubahan temperatur kerak bulan. Hal ini akan berbeda dengan getaran yang terjadi karena gravitasi bumi.

Bulan tidak memiliki selimut udara sehingga panas sinar matahari tidak akan bertahan lama di permukaan bulan. Akan terjadi perubahan temperatur yang tidak terduga ketika matahari terbit pada bulan. 

Kerak bulan bisa memanas sampai dengan 120 derajat Celcius ketika berada di puncak. Nantinya temperatur tersebut akan menurun sampai 133 derajat Celcius saat bulan terjadi malam hari.

Adanya suhu panas dan dingin yang bergantian bisa membuat kerak bulan mengembang lalu menyusut dalam waktu cepat. Perubahan dari mengembangkan waktu cepat menyebabkan getaran kecil.

Hasil Pemasangan Seismometer

Apollo 17 telah melakukan pemasangan seismometer untuk mengukur aktivitas getaran bulan pada tahun 1972. Para ilmuwan telah mengkalibrasi tiga buah seismometer untuk melakukan pencatatan gempa yang terjadi di bulan.

Seismometer tersebut mereka Letakkan pada permukaan bumi dan mampu mencatat data dari periode waktu Oktober 1976 sampai Mei 1977. 

Dari hasil pemasangan alat tersebut menunjukkan bahwa gempa termal terjadi karena perubahan suhu yang terjadi pada bulan. Perubahan suhu intens tersebut terjadi siang dan malam. 

Terdapat Getaran Baru

Para peneliti juga telah melakukan analisis data ulang. Dari analisis ulang data telah menunjukkan bahwa gempa termal terjadi dengan waktu yang tepat setiap hari.

Tetapi, dalam analisis data tersebut juga terdapat getaran baru yang tidak ada kaitannya dengan gempa termal. Getaran tersebut hanya terjadi pada pagi hari saja. 

Para peneliti dalam melakukan penelusuran asal dari getaran misterius pagi hari tersebut. Setelah melakukan penelusuran para peneliti mendapatkan bahwa getaran berasal dari pangkalan pendarat bulan Apollo 17.

Baca Juga: Fenomena Super Blue Moon Akan Terjadi 30-31 Agustus 2023

Setiap pagi hari, pangkalan pendaratan bulan April 17 akan terjadi getaran karena panas matahari. Seorang profesor riset geofisika yang bekerja pada proyek tersebut yang memiliki pernyataan tentang getaran tersebut. 

Setiap pagi hari di bulan ketika matahari menyinari pangkalan pendarat getaran mulai bermunculan. Pada waktu 5 sampai 6 menit terjadi satu kali gempa dalam periode 5 sampai 7 jam bumi. Kejadian getaran tersebut akan teratur dan terjadi secara berulang.

Gempa di bulan memang berbeda dari getaran yang terjadi di bumi. Getaran di bulan dapat terjadi karena pengaruh perubahan suhu yang intens. Perubahan suhu antara siang dan malam akan menyebabkan terjadinya getaran pada bulan. (R10/HR-Online)

Isu Strategis Arah Pembangunan

Isu Strategis Arah Pembangunan Kota Banjar 2025-2029, Apa Saja Poin Pokoknya?

harapanrakyat.com,- Sejumlah poin isu strategis yang akan menjadi arah pembangunan Kota Banjar, Jawa Barat, disampaikan Wali Kota Banjar, Sudarsono saat rapat paripurna DPRD Kota...
Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri

Pentas PAI di Kota Banjar Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri Pelajar

harapanrakyat.com,- Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mengasah kreativitas dan kepercayaan diri para pelajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN...
Latihan Pengendalian Massa

Polres Tasikmalaya Latihan Pengendalian Massa Unjuk Rasa Peringatan May Day 2025

harapanrakyat.com,- Sebagai bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi potensi unjuk rasa menjelang Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, personel Polres Tasikmalaya Polda Jabar mengikuti latihan...
Pelatih Timnas Indonesia U-23

PSSI Tentukan Pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025 di Rapat Exco

Wakil Ketua Umum PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa penentuan pelatih Timnas Indonesia U-23 akan diumumkan dalam Rapat Exco, bukan melalui kongres. Hal itu Yunus ungkapkan...
Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten

Polres Sumedang Bongkar Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten, 8 Pelaku dan 16 Motor Diamankan

harapanrakyat.com,- Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, Polda Jabar, berhasil mengungkap komplotan curanmor lintas kabupaten yang kerap beraksi di wilayah perbatasan Sumedang-Indramayu. Sebanyak delapan...
Malut United Vs Persib

Menjelang Laga Malut United Vs Persib, Bojan Hodak Optimis Tim Maung Bandung Menang dari Laskar Kie Raha

Menjelang laga Malut United vs Persib, pelatih tim Maung Bandung, Bojan Hodak sempat mengeluhkan perjalanan panjang menuju Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara. Tim...