Selasa, Juni 10, 2025
BerandaBerita TerbaruKisah Misteri Gunung Lawu, Legenda Prabu Brawijaya V dan Burung Jalak

Kisah Misteri Gunung Lawu, Legenda Prabu Brawijaya V dan Burung Jalak

Bagi pecinta alam dan petualangan, kisah misteri Gunung Lawu sudah bukan hal yang asing lagi. Tak hanya itu, beberapa orang bahkan menyebut Gunung Lawu sebagai gunung yang paling sakral di Pulau Jawa.

Secara geografis, Gunung Lawu terletak di perbatasan dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu Gunung Lawu juga mencakup tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Ngawi dan Magetan, dan Kabupaten Karanganyar.

Ketinggian Gunung Lawu yang mencapai 3.265 meter di atas permukaan laut menjadikannya gunung ke-76 tertinggi di dunia. Di kawasan gunung tersebut, terdapat tiga puncak utama, yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan yang tertinggi adalah Hargo Dumilah.

Kisah-kisah masa lalu mengenai Gunung Lawu semakin memikat para pendaki dan pengunjung yang ingin menjelajahi keindahannya.

Baca Juga: Jejak Sejarah Gunung Galunggung, Kisah Kuno yang Terlupakan di Tasikmalaya

Kisah Misteri Gunung Lawu yang Menarik

Di balik keindahan alamnya, tersimpan sebuah legenda menarik yang menghubungkan Gunung Lawu dengan Prabu Brawijaya V, raja terakhir Kerajaan Majapahit.

Jejak Sejarah Prabu Brawijaya V

Prabu Brawijaya V, dalam sejarahnya, mencapai puncak kepemimpinan Kerajaan Majapahit di tahun 1400 M. Singkat cerita, Raden Fatah, putra Prabu Brawijaya V, memeluk agama Islam setelah dewasa dan meninggalkan agama Budha yang dianut ayahnya. 

Pada saat yang sama, Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran dan Raden Fatah mendirikan Kerajaan Demak.

Suatu malam, Prabu Brawijaya V mendapatkan petunjuk melalui meditasi bahwa masa kejayaan Majapahit akan berakhir, dan cahaya akan beralih ke kerajaan anaknya, Kerajaan Demak. 

Menerima petunjuk tersebut, Prabu Brawijaya V bergegas menuju Gunung Lawu dan meninggalkan Kerajaan Majapahit. Ia kemudian hidup dalam kesendirian.

Meskipun banyak pendapat pro dan kontra, cerita Prabu Brawijaya V dengan Gunung Lawu tercatat dalam Ensiklopedi Adat-istiadat Budaya Jawa (2007) karya Purwadi.

Menurut kisah misteri Gunung Lawu, pada tahun 1478, Majapahit terlibat dalam konflik dengan Kerajaan Keling (Kediri) yang dipimpin oleh Raja Girindra Wardhana. Merasa terdesak, Brawijaya V mengasingkan diri ke Gunung Lawu dan menjalani sisa hidupnya sebagai pertapa.

Sesampainya di puncak Hargo Dalem, Prabu Brawijaya V berbicara kepada kedua pengikut setianya. Setelah itu, beliau tiba-tiba menghilang, dan jasadnya tidak pernah ditemukan.

Baca Juga: Legenda Gunung Bersaudara, Asal Usul Slamet dan Ciremai

Burung Jalak Gading yang Melambangkan Kyai Jalak

Setelah Prabu Brawijaya V menghilang, hanya dua pengikut setianya yang tersisa: Sunan Gunung Lawu dan Kyai Jalak. Mereka berdua melanjutkan misi Prabu Brawijaya V yang tertinggal, yaitu menjaga Gunung Lawu.

Dengan ilmu gaib yang mereka miliki, Sunan Gunung Lawu berubah menjadi makhluk tak kasat mata, sementara Kyai Lawu berubah menjadi seekor burung Jalak. Bukan burung Jalak biasa, melainkan burung Jalak berwarna gading.

Kisah misteri Gunung Lawu mengenai burung Jalak Gading ini tetap hidup hingga hari ini. Banyak yang mempercayai burung Jalak Gading yang sering muncul untuk memberikan petunjuk kepada para pendaki dengan niat baik.

Namun, bagi mereka yang berniat jahat, Kyai Jalak tidak akan memberikan restu, dan mereka akan mengalami nasib buruk selama pendakian. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Ernest Prakasa Hapus Akun X Usai Kritik Hadiah Jam Rolex Timnas

Ernest Prakasa Hapus Akun X Usai Kritik Hadiah Jam Rolex Timnas

Ernest Prakasa hapus akun X pribadinya yang dulu terkenal dengan nama Twitter. Keputusan tersebut ia ambil pada Minggu, tanggal 8 Juni 2025 belum lama...
Buntut Celetukan Gubernur Jabar Soal Keuangan Daerah, Jubir Presidium Pangandaran Desak Bupati Rombak Tim TAPD

Buntut Celetukan Gubernur Jabar Soal Keuangan Daerah, Jubir Presidium Pangandaran Desak Bupati Rombak Tim TAPD

harapanrakyat.com,- Jubir Presidium Kabupaten Pangandaran Erwin M Thamrin angkat bicara soal celetukan Gubernur Jabar yang menyebut Pangandaran sebagai kabupaten yang setengah sekarat masalah keuangan...
IPW Soroti Rencana Penyegelan Kembali Tempat Peribadatan JAI di Kota Banjar 

IPW Soroti Rencana Penyegelan Kembali Tempat Peribadatan JAI di Kota Banjar 

harapanrakyat.com,- Indonesia Police Watch (IPW) angkat bicara soal rencana penyegelan kembali tempat peribadatan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kota Banjar, Jawa Barat. Lokasi penyegelan tersebut...
Soimah Bantu Tetangga Tuai Pujian, Rela Masak Langsung

Soimah Bantu Tetangga Tuai Pujian, Rela Masak Langsung

Soimah bantu tetangga tuai pujian setelah momen tersebut tersebar. Banyak netizen yang memuji sikap Soimah. Penyanyi Indonesia ini memang selalu terlihat sederhana. Baca Juga: Afgan...
Shuttle DAMRI Banjar-Pangandaran

Shuttle DAMRI Banjar-Pangandaran Harus Membawa Dampak Ekonomi

harapanrakyat.com,- Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, Rossi Hernawati menanggapi perihal rencana beroperasinya Shuttle DAMRI Banjar-Pangandaran yang nantinya akan membawa penumpang pengguna...
Penyebab Meninggalnya Jemaah Haji

Kronologis dan Penyebab Meninggalnya Jamaah Haji Asal Pangandaran

harapanrakyat.com,- Bagian Kesra Setda Kabupaten Pangandaran menyampaikan kronologi dan penyebab meninggalnya jamaah haji asal Pangandaran, Jawa Barat, di Tanah Suci, pada Senin (9/6/2025). Plt Kabag...