harapanrakyat.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat, Raden Vini Adiani Dewi mengatakan angka kematian ibu meningkat pada tahun 2023, jika dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang ia miliki, jumlah angka kematian ibu di triwulan III tahun 2023 di Jabar tercatat ada 444 kasus. Terjadi peningkatan jumlah kasus ketimbang tahun 2022 yang ada pada angka 441 kasus.
“Angka kematian ibu, tersebar di 27 kota dan kabupaten di Jabar. Dengan angka tertinggi ada di Kabupaten Bogor dengan 50 kasus,” ungkapnya di Kota Bandung, Kamis (12/10/2023).
Baca Juga : DPRD Jabar Soroti Tingginya Angka Kematian Ibu
Ia menerangkan penyebab kematian ibu beragam. Mulai dari faktor eklampsia, pendarahan, infeksi, hingga gangguan metabolisme.
Walau demikian, penyebab angka kematian ibu ini paling banyak oleh eklampsia dengan 114 kasus. Eklampsia merupakan komplikasi kehamilan dengan tanda tekanan darah tinggi dan kejang sebelum, selama, atau setelah persalinan.
Vini menerangkan, faktor lain tingginya angka kematian ibu tersebut, yakni anemia. Yaitu kondisi kekurangan sel darah merah pada remaja hingga ibu hamil.
“Jadi ada sekitar 48 persen perempuan di Jawa Barat dengan kasus anemia. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi tingginya angka kematian ibu di Jawa Barat,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)