Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita JabarDPRD Kota Bandung Angkat Bicara Soal Transaksi Online Tiktok Shop

DPRD Kota Bandung Angkat Bicara Soal Transaksi Online Tiktok Shop

harapanrakyat.com – Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, Jawa Barat, Folmer SM Silalahi menanggapi fenomena transaksi jual beli online dampak Tiktok Shop. Ia menyarankan pemerintah mengatur regulasi terkait transaksi berbasis online.

“Contohnya ojek online yang sampai saat ini belum jelas. Harusnya kan mereka membayar pajak berdasarkan transaksi,” ungkapnya di Kota Bandung, Senin (2/10/2023).

Menurutnya, karena belum ada regulasi yang belum bisa mengatur secara ketat, maka tidak dikenakan tarif dan akhirnya lebih menguntungkan transaksi berbasis online. Berbeda dengan pedagang yang berada di pasar yang sudah jelas aturan dan regulasinya.

Baca Juga : Pemkot Bandung Ikuti Arahan Pusat Soal Pengawasan Transaksi Jual Beli di Media Sosial

Ia mengakui, pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan karena soal moneter merupakan ranahnya dan urusan pemerintah pusat.

“Jadi pemerintah pusat dulu yang mengatur bagaimana pengenaan pajak terkait transaksi berbasis aplikasi atau online. Seperti bagaimana cara menerapkan besaran tarifnya. Harus ada aturan lebih tinggi dulu baru daerah mengatur melalui perda atau perwal,” ucapnya.

Folmer menerangkan, dengan kondisi tersebut maka pemerintah daerah hanya bisa menjaga agar keberadaan pedagang bisa bertahan.

Selain itu, pihaknya mendorong agar pedagang pasar mulai diberikan keringanan, agar mau bermigrasi atau bertransformasi ke online. Termasuk terkait transaksi juga harus mau beradaptasi menggunakan aplikasi online.

“Jadi mungkin nanti di Pasar Baru Bandung misalnya, menjadi stok barang saja. Lalu pedagang bisa menawarkan produk kemudian terjadi transaksi tetapi tidak langsung,” katanya.

Kelebihan dan Kekurangan Transaksi Online

Walau demikian, ia menilai transaksi online juga ada kelebihan dan kekurangannya. Seperti sering terjadi, terkadang pemesan menerima barang tidak sesuai ekspektasi. Bahkan ada kecenderungan penipuan.

Baca Juga : Menilik Produksi Gamelan Sunda di Kota Bandung

Oleh karena itu, maka peran pemerintah dalam melindungi dan memberi pelayanan kepada pedagang konvensional. Hal tersebut agar para pedagang konvensional ini bertransformasi menjadi pedagang yang menjadikan kios dan tokonya menjadi stok dari produknya.

“Kemudian mereka menggunakan platform aplikasi online untuk mempromosikan dagangannya dan melakukan transaksi. Jadi harus begitu kalau tidak, yah pada akhirnya teknologi yang akan menggilas kita,” katanya. (Rio/R13/HR Online/Edtor-Ecep)

Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...