Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita TasikmalayaMUI Tasikmalaya Ajak Masyarakat Tinggalkan Politik Uang di Pemilu 2024

MUI Tasikmalaya Ajak Masyarakat Tinggalkan Politik Uang di Pemilu 2024

harapanrakyat.com,- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tasikmalaya mengajak masyarakat untuk meninggalkan politik uang pada Pemilu 2024. Masyarakat jangan lagi terima uang dari salah satu calon. Bahkan MUI mengumpamakan calon yang melakukan politik uang adalah iblis.

Ketua MUI Kabupaten Tasikmalaya KH Ii Abdul Basith menyampaikan hal itu dalam workshop dengan tema Mewujudkan Pemilu Damai, Aman dan Berintegritas. Kegiatan itu digelar Gedung MUI, Jalan KH Ruhiat, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (12/10/2023).

Workshop tersebut bertujuan untuk mengajak semua elemen untuk mengedepankan moralitas dan integritas. Sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik dan membawa Indonesia semakin bermartabat.

“Jadi artinya dalam membangun rivalitas dengan cara tidak baik, jadi harus secara sehat-sehat saja. Politik identitas adalah salah satu cara yang kurang baik, yaitu ada salah satu kelompok yang baik dan benar. Kelompok lainnya menganggap salah dengan memakai dalil-dalil agama, budaya atau apa saja. Hal itu dapat menimbulkan perpecahan. Dalam islam itu dilarang. Mencari-cari dunia dengan perbuatan jelek,” ungkapnya.

MUI menegaskan untuk tinggalkan politik uang. Masyarakat jangan menuntut pemberian uang dari calon, atau menerima uang dari calon. Menurut Ii, hal itu nilainya sangat rendah.

Baca Juga: Kaesang Pangarep ke Tasikmalaya, Sebut Dukung Gibran Jadi Cawapres

“Takut kalau yang nyalon itu Iblis, dan iblis memberi Rp 1 miliyar kepada setiap orang jadi nanti Iblis bisa menjadi Presiden, Bupati. Kalau masyarakat sangat pragmatis, tinggalkan pragmatis di masyarakat,” tegasnya.

MUI pun mengajak kelompok masyarakat untuk tidak saling menjelekan di media sosial. Masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan hal-hal negatif yang ada pada media sosial.

“Kita pun punya tanggung jawab untuk membuat Tasikmalaya lebih baik, Indonesia lebih baik. Itu merupakan tanggung jawab kita untuk menggunakan hak kita dalam menentukan pemimpin sesuai hari nurani. Masyarakat juga jangan golput,” pungkasnya. (Apip/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...