Ratusan relawan yang merupakan teman almarhum Panji Nurhakim, melepas kepergian korban geng motor dengan shalat jenazah di masjid Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam (STAIPI) Garut, Jawa Barat.
Jenazah tiba di masjid pada Minggu (15/10/2023) sore, usai menjalani rangkaian otopsi di RS Sartika Asih Bandung.
Sebelumnya, Panji Nurhakim, relawan kemanusiaan merupakan korban pembacokan geng motor di Garut.
Sementara itu, sebelum jasad almarhum dikebumikan di tempat pemakaman umum di Kampung Situ Gede Desa Situjaya Kecamatan Karangpawitan Garut, terlebih dahulu disholatkan di masjid STAIPI.
Baca juga: Polisi Ungkap Pelaku Pembunuhan Relawan Kemanusiaan Garut
Pantauan di lapangan, ratusan relawan bencana, sekaligus relawan kemanusiaan yang merupakan kerabat dan teman korban, hadir dan ikut shalat jenazah di masjid tersebut.
“Banyak pelayat yang merupakan teman-teman almarhum, mereka ikut menyalatkan terlebih dahulu. Nanti baru ke Karangpawitan untuk pemakaman,”singkat Ceceng, teman korban.
Selain keluarga, seluruh relawan merasa kehilangan sosok Panji. Ia merupakan pria yang tangguh, tak mengenal lelah di saat membantu masyarakat yang mengalami kesulitan ketika terjadi bencana.
“Saya sangat kehilangan. Beliau setahu saya nggak pernah mengeluh atau merasa lelah saat berada di tengah masyarakat yang terkena dampak bencana,” imbuhnya.
Bahkan, kata Ceceng, Panji kerap melakukan komunikasi saat membantu masyarakat agar warga bisa tenang, tersenyum meski bencana telah membuat harta benda hilang. (Pikpik/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)