Senin, Mei 12, 2025
BerandaBerita BanjarAktivis Soroti Kasus Penganiayaan Anak di Kota Banjar, Pertanyakan Komitmen Pemkot

Aktivis Soroti Kasus Penganiayaan Anak di Kota Banjar, Pertanyakan Komitmen Pemkot

harapanrakyat.com,- Aktivis Rumah Perempuan dan Anak Kota Banjar, Jawa Barat, Ritahul Hasanah merespon soal adanya kasus dugaan kekerasan orang tua terhadap seorang anak, yakni AL.

Ia mengaku miris mendengar adanya kasus kekerasan anak yang menimpa AL tersebut. 

Menurutnya kejadian itu menjadi tamparan keras bagi pemerintah kota dalam komitmennya memberikan perlindungan terhadap anak.

Terlebih lagi pada bulan ini merupakan momentum hari anak sedunia yang berlangsung setiap 20 November. Padahal, seharusnya anak-anak bisa bersuara menyongsong masa depan mereka.

“Ini menjadi tamparan keras untuk pemkot Banjar, apalagi bulan ini momentum hari anak sedunia yang seharusnya anak-anak bersuara dan menata ulang masa depan mereka,” katanya, Jumat (24/11/2023).

Komitmen Pemkot Dipertanyakan

Ia menilai, dengan adanya penambahan kasus kekerasan anak tersebut menjadikan predikat Kota Banjar sebagai kota layak anak tercoreng.

Kejadian tersebut juga menurutnya bisa menjadi cerminan bahwa Kota Banjar belum berkomitmen penuh dalam upaya melindungi anak-anak sebagai generasi masa depan.

“Kota Banjar sebagai kota layak anak sekarang tercoreng bahkan menjadi buram. Peristiwa ini mencerminkan bahwa Kota Banjar yang menyeramkan atau tidak ramah terhadap anak,” katanya.

Aktivis dan Pengamat Kebijakan Publik Kota Banjar Awal Muzaki menambahkan, dengan adanya kasus tersebut menandakan edukasi dan sosialisasi Pemkot selama ini belum berjalan maksimal.

Menurutnya, perlu kerjasama lintas sektoral dengan menggandeng berbagai pihak untuk melakukan edukasi kepada masyarakat. Salah satu pendekatannya dengan jemput bola sampai tingkat bawah atau RT.

Oleh karena itu, ia mengingatkan pemerintah kota untuk melakukan evaluasi dan lebih menggencarkan lagi edukasi tentang pendidikan terhadap anak kepada masyarakat. Hal itu agar kejadian ini tidak terus terulang.

“Nah ini harus menjadi evaluasi. Jangan-jangan pemkot ini tidak bekerja dengan baik, sebab kasus kekerasan terhadap anak di Kota Banjar ini seringkali terjadi,” katanya.

“Saya berharap pemkot bisa lebih proaktif melakukan edukasi agar kasus serupa tidak terjadi di kemudian hari. Terlebih posisi pemkot sebagai kota layak anak, rasa-rasanya hal ini timpang dengan kondisi di lapangan,” ujarnya menambahkan. (Muhlisin/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)

Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan

Disiplin Meningkat, Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan di Sumedang Tuai Apresiasi

harapanrakyat.com,- Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan yang digelar di Markas Kodim 0610 Sumedang, Jawa Barat, mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Bupati Sumedang, Dony...
Calon Jamaah Haji Termuda

Cerita Calon Jamaah Haji Termuda di Kota Banjar yang Masih Berusia 18 Tahun

harapanrakyat.com,- Muhammad Bariq Al Faiz (18), warga Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, menjadi calon jamaah haji termuda asal Kota Banjar, Jawa Barat, dan tergabung dalam...
Asusila terhadap Anak

Ayah Tiri di Ciamis Lakukan Asusila terhadap Anak di Bawah Umur

harapanrakyat.com,- Seorang ayah tiri berinisial Y (39), warga Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tega melakukan perbuatan asusila terhadap anak yang berusia 13 tahun....
Ayu Dewi buka suara soal candaan di pernikahan Luna Maya, tegaskan tak sindir Gisel. Foto: Istimewa

Ayu Dewi Buka Suara Usai Video Sindiran ke Gisel Viral, Tegaskan Hanya Bercanda

Nama Ayu Dewi buka suara kembali jadi perbincangan publik setelah video dirinya yang menyebut Gisella Anastasia dalam pidato pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier...
Pohon Berukuran Besar Tumbang Tutup Jalur Cadas Pangeran Sumedang

Pohon Berukuran Besar Tumbang Tutup Jalur Cadas Pangeran Sumedang

harapanrakyat.com,- Sebuah pohon mahoni berukuran besar, tumbang menutup Jalan Raya Nasional Bandung-Cirebon, di jalur kawasan Cadas Pangeran, Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat,...
13 Orang Jadi Korban Asusila di Ciamis, Pelaku Seorang Mahasiswa dan Motivator

13 Orang Jadi Korban Asusila di Ciamis, Pelaku Seorang Mahasiswa dan Motivator

harapanrakyat.com,- Miris, seorang pria berinisial F (27) mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Ciamis, Jawa Barat, melakukan perbuatan kekerasan, pelecehan dan asusila terhadap...