Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita BanjarAnak Korban Penganiayaan di Kota Banjar Dijamin Pendidikannya 

Anak Korban Penganiayaan di Kota Banjar Dijamin Pendidikannya 

harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Ade Uu Sukaesih, menjamin pendidikan AL, anak 11 tahun yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh orang tuanya.

Hal itu Ade Uu Sukaesih katakan, usai menjenguk AL di rumah ibu asuhnya, di Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kamis (23/11/2023).

Ia mengatakan, pemerintah kota akan menangani segala kebutuhan anak tersebut. Termasuk menjamin pendidikan AL, dengan memasukkannya ke Sekolah Luar Biasa (SLB).

Baca Juga: Dinsos Kota Banjar Pastikan Anak yang Diduga Dianiaya Orang Tua Dapat Pendampingan

Terlebih korban penganiayaan oleh orang tuanya tersebut, merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK). Selain itu juga, akan mengurus kartu kepesertaan BPJS Kesehatan anak tersebut.

“Kita akan tangani dan mengurus segala macamnya. Jadi nanti kita bantu BPJS-nya, kartu KIS untuk pendidikan di SLB, dan kebutuhan lainnya,” kata Ade Uu kepada wartawan, Kamis (23/11/2023).

“Saya juga terima kasih kepada Ibu Titin, yang sudah mengasuh anak tersebut. Apalagi ini anak berkebutuhan khusus,” ucapnya menambahkan.

Anak Korban Penganiayaan di Kota Banjar Dapat Pendampingan

Sementara itu, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Banjar, Nova Chalimah Girsang mengatakan, pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap AL.

Menurutnya, tidak ada orang yang kebal hukum. Namun masalahnya, kasus anak yang diduga menjadi korban penganiayaan tersebut masih dalam ranah keluarga.

Sehingga, pihaknya berharap ada formula yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini.

“Karena setidaknya itu kan masih ayah dan ibu kandungnya. Kita serahkan saja pada aparat penegak hukum. Kita hanya berharap yang terbaik buat masa depan anak,” katanya kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).

Lanjutnya menyebutkan, hingga November tahun 2023 ini, pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap 18 korban.

Semuanya merupakan perkara berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Baik anak-anak korban asusila maupun korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Menurutnya, kasus kekerasan tersebut, biasanya oleh orang atau keluarga terdekat korban.

Adapun faktor yang menjadi pemicu adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak ini, di antaranya faktor ekonomi. Selain itu, juga karena tidak bisa mengendalikan (manajemen) emosi diri.

“Data kita hanya sebatas yang kami dampingi. Ada 18 perkara kekerasan perempuan dan anak di tahun ini, yang kami dampingi dan kebanyakan anak-anak perempuan,” katanya.

“Itu juga kadang ada yang nggak ke ekspose, karena dari korbannya tidak mau didampingi sama kami. Kalau data lengkap laporan itu ada Unit PPA Polres,” ujarnya.

Sementara itu, Yeni Astuti, relawan kemanusiaan yang melakukan pendampingan korban penganiayaan mengatakan, sejak pulang menjalani perawatan dari rumah sakit, AL tinggal bersama kakak orang tua korban.

Menurutnya, kondisi AL, anak yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh orang tuanya, saat ini terus membaik. Namun masih harus melakukan kontrol, untuk melihat perkembangan kesehatan anak tersebut.

“Sejak saya bawa sampai setelah masuk RSUD, AL ikut sama saudaranya di Neglasari. Sekarang kondisinya sudah membaik. Nanti setelah seminggu baru cek kesehatan lagi,” singkatnya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Polisi Ungkap 13 Kasus Narkotika di Sumedang dalam 2 Bulan, Satu ASN Ikut Terlibat

Polisi Ungkap 13 Kasus Narkotika di Sumedang dalam 2 Bulan, Satu ASN Ikut Terlibat

harapanrakyat.com,- Satuan Reserse Narkoba Polres Sumedang, Jawa Barat, berhasil mengungkap 13 kasus narkotika dalam kurun waktu 2 bulan terakhir. Dari 13 kasus tersebut, Polres...
Disnaker Ciamis Gelar Pembekalan Dunia Kerja, Dorong Siswa Mandiri, Kolaboratif, dan Melek Digital

Disnaker Ciamis Gelar Pembekalan Dunia Kerja, Dorong Siswa Mandiri, Kolaboratif, dan Melek Digital

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berkolaborasi dengan Madrasah Aliyah(MA) Ar-Rahman Nasol, melaksanakan kegiatan pembekalan “Persiapan Memasuki Dunia Kerja” kepada murid kelas...
Waspada Demam Berdarah, 302 Kasus Tercatat di Ciamis hingga April 2025

Waspada Demam Berdarah, 302 Kasus Tercatat di Ciamis hingga April 2025

harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis mencatat sebanyak 302 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi sepanjang Januari hingga April 2025. Dari jumlah tersebut, satu...
Infinix XBook B15 Resmi Rilis, Desain Stylish dan Sertifikasi Militer

Infinix XBook B15 Resmi Rilis, Desain Stylish dan Sertifikasi Militer

Infinix XBook B15 akhirnya resmi rilis. Kehadiran XBook B15 ini menambah pilihan untuk para konsumen. Kabarnya laptop Infinix ini membawa banyak kelebihan dari segi...
Isu Strategis Arah Pembangunan

Isu Strategis Arah Pembangunan Kota Banjar 2025-2029, Apa Saja Poin Pokoknya?

harapanrakyat.com,- Sejumlah poin isu strategis yang akan menjadi arah pembangunan Kota Banjar, Jawa Barat, disampaikan Wali Kota Banjar, Sudarsono saat rapat paripurna DPRD Kota...
Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri

Pentas PAI di Kota Banjar Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri Pelajar

harapanrakyat.com,- Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mengasah kreativitas dan kepercayaan diri para pelajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN...