Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita TasikmalayaBayi Prematur Meninggal usai Dijadikan Konten di Klinik, Ini Komentar Dinkes Tasikmalaya

Bayi Prematur Meninggal usai Dijadikan Konten di Klinik, Ini Komentar Dinkes Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Viral bayi prematur seberat 1,5 Kg dijadikan bahan konten di sebuah klinik Jalan Bantar, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat hingga meninggal dunia.

Dalam video yang diunggah akun Instagram Nadia Anastasya Silvera terlihat seorang perempuan emosi di depan sebuah klinik.

Ia tampak marah kepada perawat hingga mengeluarkan kata-kata kasar. Selain bertanya perihal bidan, perempuan tersebut juga bertanya terkait administrasi pasien yang tidak kunjung diserahkan kepada keluarga.

Perempuan tersebut diketahui merupakan keluarga pasien yang baru lahiran di klinik. Ia kecewa karena pelayanan klinik dianggap tidak maksimal hingga bayi yang baru sehari lahir akhirnya wafat.

Pihak klinik justru memperbolehkan bayi dan ibu yang baru lahiran pulang, padahal kondisi bayi membutuhkan penanganan dalam inkubator. Apalagi bobot bayi hanya 1,5 kilogram.

Keluarga semakin tidak terima bayinya justru dijadikan konten untuk diunggah dan jadi bahan promosi di media sosial klinik.

Baca Juga: Katasik Al-Fattah Tasikmalaya, Wisata Tematik yang Viral di Medsos

Pasca kejadian, Nisa Armila ibu bayi prematur tersebut masih sangat berduka, Selasa (21/11/2023). Perempuan muda ini tidak menyangka harus kehilangan buah hati anak pertama yang dikandungnya sembilan bulan lamanya.

Komentar Dinkes Tasikmalaya Terkait Bayi Prematur Meninggal di Klinik

Sedangkan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mengaku sudah menerima aduan keluarga korban, pihaknya menyampikan belasungkawa untuk keluarga.

“Kami tidak gegabah, memutuskan indikasi malpraktek oleh klinik, dibutuhkan kajian secara detail dengan melibatkan berbagai ahli,” kata dr Uus Supangat Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Selasa (21/11/2023).

“Namun jika terbukti melakukan malpraktek maka akan dijatuhi sanksi berat hingga penutupan operasional. Kami mempersilahkan keluarga untuk menempuh jalur hukum,” ujarnya.

Uus mengaku, setelah mendapatkan laporan bayi yang meninggal tersebut, pihaknya melakukan rapat pembahasan di Dinas Kesehatan dengan instansi terkait, yakni pihak Klinik, RSUD dr Soekardjo dan Rumah Sakit Jasa Kartini.

“Saya tadi juga memutuskan untuk membentuk Tim Ad Hoc Majelis, sesuai amanat Undang-undang punya waktu bekerja 14 hari ke depan,” ungkapnya.

Pihaknya belum bisa memastikan adanya kelalaian karena memang harus menunggu kajian-kajian tertentu tim Ad Hoc.

“Sekali lagi, apakah ini ada kelalaian atau malpraktek dan lain sebagainya, kita tidak bisa mengambil keputusan, karena harus berpedoman kepada informasi dan fakta yang ada hasil dari Tim Majelis Ad Hoc,” pungkasnya.

Sementara itu, pihak klinik belum memberikan keterangan terkait kasus ini, jasad bayi sudah dikebumikan keluarga, Kamis 16  November lalu. Sementara pasien melahirkan di klinik pada Selasa, 14 November lalu. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...