Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita BanjarCerita Orang Tua AL di Kota Banjar, Pernah Aniaya Anaknya karena Tak...

Cerita Orang Tua AL di Kota Banjar, Pernah Aniaya Anaknya karena Tak Nurut

harapanrakyat.com,- Orang tua AL, anak yang kabur dari rumah orang tuanya di Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar, Jawa Barat, DM mengakui ia bersama suaminya AH pernah melakukan kekerasan terhadap anaknya.

Diketahui AL (11) kabur dari rumah orang tuanya di lingkungan Sukarame pada Senin 13 November sekitar pukul 22.00 WIB, diduga karena mengalami penganiayaan.

Saat itu anak tersebut ditemukan oleh warga dengan kondisi memprihatinkan. Kondisi badannya lemas, kurus dan terdapat luka di tubuhnya hingga kemudian dibawa ke RSUD Banjar guna penanganan medis.

Orang tua korban AL Dedeh Mulyati, membenarkan anaknya tersebut sempat pergi dari rumah pada Senin malam hingga akhirnya ditemukan oleh warga.

Ia juga mengakui pernah melakukan kekerasan bersama AH, suaminya terhadap anaknya tersebut dengan cara memukul.

Pemukulan tersebut karena anaknya tersebut sering bandel, makan semai dan merepotkan seperti buang air besar sembarangan. Kadang mengambil uang milik ayahnya.

“AL itu anaknya bandel susah diomongin nggak kayak kakaknya. Kalau kakaknya dibilangin suka nurut tapi kalau dia mah nggak,” katanya kepada wartawan saat menjenguk anaknya di RSUD Banjar, Senin (20/11/2023).

“Kalau mukul iya. Mukulnya pakai tangan cuma kalau nyiram pakai air nggak. Kalau nakal dia dipukul,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Kehidupan AL, Bocah di Banjar yang Kabur dan Ditemukan dengan Kondisi Memprihatinkan

Orang Tua AL di Kota Banjar Sebut Anaknya Suka Aneh-Aneh

Lanjutnya menjelaskan, anaknya kadang suka berbuat yang aneh-aneh, karena apa saja yang ada di rumah dimakan.

Misalnya ada beras dimakan, minyak dimakan padahal sudah diberi makan. Sehingga ia juga mengaku bingung atas perbuatan anaknya tersebut.

“AL suka aneh-aneh, ada minyak dimakan, beras, apa saja juga dimakan. Saya juga nggak tau kenapa begitu jadi kadang bikin jengkel,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, anaknya AL belum ada satu tahun tinggal di rumahnya tepatnya setelah kakeknya meninggal pada bulan puasa lalu.

Sebelumnya anaknya tersebut ikut dengan kakeknya di daerah Cisaga, Kabupaten Ciamis. Anaknya (AL) diasuh oleh kakeknya sejak masih bayi karena saat baru lahir langsung dibawa oleh kakeknya. 

“Saya dulu lahiran sesar kembar dua yang satu dibawa sama kakeknya. Kalau kakaknya mah diurus sama saya bisa diomongin kalau nakal. Tapi ini mah nggka mungkin kurang keurus kayaknya,” katanya.

Sebelumnya, saudara korban Titin Khotimah (45), mengatakan, anak tersebut merupakan kembar bersaudara yaitu AL dan AR. Namun, salah satu anak tersebut tidak diasuh oleh orang tuanya sejak kecil.

Kembaran AL yaitu AR diasuh oleh orang tuanya di Sukarame Banjar sedangkan AL sejak berusia nol bulan sampai berusia 11 tahun diasuh oleh kakeknya di Kepel, Cisaga, Kabupaten Ciamis.

Setelah kakeknya meninggal dunia sekitar 6 bulan yang lalu, AL kemudian dibawa pulang ke rumah orang tuanya karena di sana tidak ada yang mengasuh.

Selain itu, anak tersebut menurutnya memiliki kekurangan karena dalam penerimaan (berpikirnya) agak lambat. Meskipun demikian, AL masih bisa melakukan komunikasi.

“AL sebelumnya juga sempat bersekolah saat di Cisaga. Ia disekolahkan di sekolah luar biasa atau SLB karena memang kondisinya tersebut,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

Hujan meteor adalah salah satu fenomena astronomi memukau dan layak menjadi momen istimewa yang dinantikan semua orang. Salah satu fenomena yang bakal hadir sebentar...
Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

harapanrakyat.com,- Ribuan warga kompak mengikuti kegiatan jalan santai Sumedang Sehat. Jalan santai kolaborasi dengan komunitas "Sumedang Walkers" ini, mulai dari kawasan Lapangan Pusat Pemerintahan...
Bukan Kirim ke Barak TNI, Ini Cara Bupati Pangandaran Atasi Siswa Bermasalah

Bukan Kirim ke Barak TNI, Ini Cara Bupati Pangandaran Atasi Siswa Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran, Jawa Barat, Citra Pitriyami, memiliki pendekatan tersendiri untuk mengatasi siswa yang bermasalah. Bukan mengirim ke barak militer atau TNI, namun pihaknya...
Duta Besar Belanda

Duta Besar Belanda Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Dukungan untuk Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 tak hanya datang dari masyarakat Indonesia saja, tapi juga dari Duta Besar Belanda, Marc Gerritsen....
Pedagang Pasar Subuh Ciamis Keluhkan Kondisi Jalan dan Trotoar yang Rusak, Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan

Pedagang Pasar Subuh Ciamis Keluhkan Kondisi Jalan dan Trotoar yang Rusak, Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan

harapanrakyat.com,- Sejumlah pedagang Pasar Manis Ciamis Blok Pasar Subuh, mengeluh kondisi jalan yang rusak dan berlubang. Kerusakan jalan maupun trotoar di Pasar Manis Ciamis,...
Bupati Sumedang

Dukung Pembinaan Siswa Nakal di Barak Militer, Bupati Sumedang: Solusi Solutif dari Gubernur Jabar

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang mengarahkan siswa bermasalah atau nakal untuk mendapatkan pembinaan...