Puma memutuskan untuk berhenti jadi sponsor timnas sepak bola Israel. Hal tersebut setelah perusahaan olahraga asal Jerman mengumumkan putus kerja sama dengan tim nasional di negara tersebut.
Dalam pernyataan resminya, bahwa tahun depan Puma akan memberhentikan untuk penyediaan kostum timnas sepak bola Israel.
Juru bicara Puma mengatakan, bahwa keputusan ini telah mereka tentukan sebelum terjadi konflik di Gaza. Bahkan, bukan hanya Israel saja, namun ada negara lain juga, yaitu Serbia.
“Keputusan ini sudah kita tentukan pada tahun 2022 lalu. Sesuai dengan jadwal biasa untuk desain dan pengembangan seragam tim,” kata juru bicara tersebut, Selasa (12/12/2023).
Sebelum berhenti menjadi sponsor, pada 2018 silam, Puma menandatangani kontrak kerja sama dengan timnas sepak bola Israel.
Sehingga dengan kerja sama tersebut memicu para aktivis dalam melakukan seruan boikot pada produk olahraga asal Jerman ini.
Aktivis mengklaim, bahwa Puma menjalin kesepakatan dengan Federasi Sepak Bola Israel. Mereka mendukung pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat Palestina.
Selain itu, perang dengan Hamas di Gaza pada Oktober lalu, semakin memperkuat seruan-seruan untuk memboikot produk yang dianggap mendukung Israel.
Dengan keputusan tersebut, Puma akhirnya berhenti jadi sponsor timnas sepak bola Israel. Seiring dengan strategi bisnisnya, mereka juga memutus kontrak dengan beberapa federasi, termasuk Serbia yang akan berakhir tahun 2024. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)