Jumat, Mei 23, 2025
BerandaBerita JabarDampak Gempa, 548 Warga Kabupaten Sumedang Mengungsi

Dampak Gempa, 548 Warga Kabupaten Sumedang Mengungsi

harapanrakyat.com – Hingga saat ini, berdasarkan data sementara jumlah pengungsi terdampak gempa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mencapai 548 orang.

Selain itu, data kerusakan rumah tinggal tercatat 303 unit mengalami rusak ringan. Sedangkan rumah warga yang mengalami rusak sedang mencapai 92 unit dan 69 rumah rusak berat.

Selain berdampak pada kerusakan rumah warga, guncangan gempa pun turut merusak sejumlah fasilitas umum lainnya. Di antaranya 14 fasilitas pendidikan, 7 tempat ibadah, dan 2 sarana umum.

Baca Juga : 14 Desa Terdampak Gempa Bumi di Kabupaten Sumedang

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk penanganan gempa ini.

Demikian halnya juga dengan upaya penanganan pasien di sejumlah rumah sakit di Sumedang yang terpaksa menempati tenda darurat. Ia mengakui, ada beberapa pasien di RSUD Sumedang masih trauma. Apalagi, kata Bey, pada Senin (1/2/2024) malam, terjadi gempa susulan berkekuatan (M) 4.4 di Kabupaten Sumedang.

“Fokus utama yang kami lakukan yaitu pasien yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang. Di Sumedang, kemarin gempa lagi dan ada beberapa kerusakan lagi di rumah sakit. Kemarin sore ada asesmen dari Kementerian PUPR,” ucap Bey saat meninjau Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Selasa (2/1/2024).

“Kalaupun secara teknis RSUD itu baik kondisinya, tapi 48 pasien kembali ke tenda (karena trauma). Hari ini, Kemenkes akan mengirimkan dua tenda untuk opname dan satu tenda untuk ruang operasi,” ucapnya menambahkan.

Baca Juga : Pj Bupati Sumedang Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Terkait beredarnya video Twin Tunnel Tol Cisumdawu yang retak akibat gempa Sumedang, Bey sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR. Pihak berwenang telah memastikan keamanannya bagi pengendara yang akan menggunakan Tol Cisumdawu melewati terowongan kembar itu.

“Kami imbau masyarakat untuk tidak termakan berita bohong terkait dampak gempa di Sumedang ini,” tuturnya. (Ecep/R13/HR Online)

Huawei Matebook Fold, Laptop Laptop Layar Lipat Paling Modern

Huawei Matebook Fold, Laptop Laptop Layar Lipat Paling Modern

Huawei MateBook Fold Ultimate Design resmi meluncur di pasar Tiongkok pada Senin, 19 Mei 2025 lalu. Ini bukan hanya laptop lipat pertama dalam lini...
Sejarah Taman Topi Bogor, Ikon Rekreasi Legendaris Kota Hujan

Sejarah Taman Topi Bogor, Ikon Rekreasi Legendaris Kota Hujan

Sejarah Taman Kopi Bogor memang menyimpan kisah menarik di baliknya. Kota Bogor, dengan julukan “Kota Hujan,” bukan hanya populer karena keindahan alam dan udara...
Tuding Proyek BBWS Citanduy di Pangandaran Kurang Kajian hingga Sebabkan Banjir Ratusan Hektar Sawah, Petani Mengamuk Bakal Jebol Tanggul

Tuding Proyek BBWS Citanduy di Pangandaran Kurang Kajian hingga Sebabkan Banjir Ratusan Hektar Sawah, Petani Mengamuk Bakal Jebol Tanggul

harapanrakyat.com,- Akibat ratusan hektar sawah sering kebanjiran, ratusan petani Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran mengamuk. Mereka berencana menjebol tanggul yang sudah dibangun BBWS...
Enhanced Full Rate iPhone, Bantu Tingkatkan Kualitas Suara

Enhanced Full Rate iPhone, Bantu Tingkatkan Kualitas Suara

Enhanced Full Rate iPhone sudah cukup familiar di telinga pengguna gadget. Namun sebenarnya masih ada sebagian pengguna iPhone yang belum memahaminya dengan baik. Maka...
Pergerakan Tanah di Ciakar Ciamis, 150 Rumah Warga dan Madrasah hingga Infrastruktur Jalan Terancam

Pergerakan Tanah di Ciakar Ciamis, 150 Rumah Warga dan Madrasah hingga Infrastruktur Jalan Terancam

harapanrakyat.com,- Sejumlah rumah di Dusun Sindangjaya, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis terancam akibat pergerakan tanah. Hal itu terjadi lantaran intensitas hujan yang tinggi...
Posan Tobing Gugat Cella Kotak Soal HAKI, Kasasi Jadi Upaya Terakhir

Posan Tobing Gugat Cella Kotak Soal HAKI, Kasasi Jadi Upaya Terakhir

Kisruh antara Posan Tobing dan Cella Kotak akhirnya memasuki era baru. Perebutan hak milik nama band menjadi alasan utama Posan Tobing menggugat Cella Kotak....