harapanrakyat.com,- Elektabilitas Prabowo-Gibran 50,7 persen berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA pada 16-26 Januari 2024, atau jelang dua minggu menuju hari pencoblosan.
Baca Juga: LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Diambang Kemenangan, yang Tersingkir Anies atau Ganjar?
LSI Denny JA mengungkap, untuk pertama kalinya elektabilitas pasangan Capres-Cawapres tersebut melampaui the magic number lebih dari 50 persen.
Kalau saja Prabowo-Gibran mampu mempertahankan tren positifnya, maka Pilpres 2024 selesai satu putaran semakin terbuka lebar.
Pasalnya, dengan MoE (Margin of Error, plus minus), kini pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu di angka 47,8 persen (minus MoE) sampai 53,6 persen (plus MoE).
Sementara, pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, Anies-Muhaimin, dan pasangan nomor urut 03 Ganjar-Mahfud dalam lima survei terakhir saling mengalahkan. Namun tetap dengan selisih MoE.
LSI Denny JA merilis hasil survei terbarunya untuk Anies-Muhaimin elektabilitasnya sebesar 20,0 persen. Sedangkan, elektabilitas Ganjar-Mahfud sebesar 19,7 persen.
Survei terhadap ketiga capres-cawapres tersebut menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif seperti FGD, in-depth interview, analisis media, serta expert judgement.
Selain itu, survei juga dilakukan dengan face to face interview kepada 1.200 responden tersebar di seluruh Indonesia. Margin of error dari survei ini sebesar 2,9 persen.
Unggul di Berbagai Segmen Pemilih, Elektabilitas Prabowo-Gibran 50,7 Persen
Dalam survei terbaru LSI Denny JA pada 16-26 Januari 2024, Prabowo-Gibran unggul di berbagai segmen pemilih. Dari mulai kategori ekonomi, pendidikan, gender, pemeluk agama, usia.
Termasuk juga dari sisi media sosial Prabowo-Gibran unggul, baik yang punya media sosial maupun yang tidak punya.
Baca Juga: Saat Orasi Politik di Bandung, Ganjar Pranowo Singgung Internet Gratis
Kemudian untuk kategori pemilih partai politik, pasangan nomor 02 unggul di lima pemilih partai, yakni Gerindra 92,3 persen, Golkar 68,7 persen, PAN 75,6 persen, Demokrat 73,2 persen. Serta dukungan parpol dari kubu lain, yaitu PPP sebesar 43,7 persen.
Sedangkan, paslon nomor 01 unggul di tiga partai pemilih, yakni Nasdem 70,8 persen, PKB 51,4 persen, dan PKS 87,3 persen.
Sementara paslon 03 unggul di satu pemilih parpol, yaitu PDI Perjuangan sebesar 59,7 persen. Dari kalangan parpol pendukungnya sendiri yakni PPP, Ganjar-Mahfud hanya memperoleh 15,1 persen. Raihan sebesar itu lebih kecil dari Prabowo-Gibran yang justru meraih 43,7 persen.
Selanjutnya dari dukungan kategori teritori, suku, dan tiga provinsi terbesar, elektabilitas Prabowo-Gibran lebih unggul di semua teritori.
Mengapa Prabowo-Gibran Menanjak Terus Menuju Satu Putaran?
Alasannya karena popularitas Prabowo dan Gibran semakin dikenal dan disukai. Berdasarkan hasil survei pada akhir Januari 2024, popularitas Prabowo naik jadi 98,5 persen dari sebelumnya 95,3 persen. Begitu pula tingkat kesukaan terhadapnya naik menjadi 85,5 persen.
Kemudian, popularitas Gibran berdasarkan hasil survei pada akhir Januari 2024 naik jadi 96,1 persen dari sebelumnya sebesar 70,8 persen. Begitu pula tingkat kesukaan terhadap Gibran menjadi 81,1 persen.
Alasan lainnya, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi sangat tinggi, dan Jokowi sendiri terasosiasi dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dengan begitu, masyarakat yang puas atas kinerja Jokowi kini pindah ke Prabowo-Gibran. Dan alasan terakhir, karena 84 persen mayoritas masyarakat menginginkan Pilpres 2024 satu putaran. Hal ini pun menjadi salah satu alasan elektabilitas Prabowo-Gibran terus melejit.
Baca Juga: LSI Denny JA: 90 Hari Menuju Pencoblosan Pilpres 2024, yang Meroket dan Terjungkal
Dua minggu lagi menuju hari pencoblosan, masyarakat Indonesia akan menjadi saksi apakah Pilpres 2024 berlangsung satu putaran saja atau tidak? (Eva/R3/HR-Online)