harapanrakyat.com – Selama 2023, kejadian kebakaran di Kota Cimahi Jawa Barat, mengalami peningkatan tajam. Salah satu penyebab terbesarnya adalah kemarau yang cukup panjang atas meningkatnya jumlah peristiwa kebakaran tahun lalu.
Plt Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Aep Mulyana mengatakan, jumlah kebakaran di Kota Cimahi pada 2023 sebanyak 103 kejadian.
Sedangkan perbandingan kejadian pada tahun sebelumnya yakni 49 kejadian pada 2021 dan 37 kejadian pada 2022.
Baca Juga : Polres Cimahi Gelar Pelatihan Penyidik dan Pelayanan Masyarakat
“Total kebakaran yang terjadi di Kota Cimahi selama 2023 sebanyak 103 titik. Memang melampaui tahun-tahun sebelumnya,” kata Aep, Rabu (17/1/2024).
Aep menyebut, kebakaran alang-alang menjadi yang terbanyak atas peristiwa kebakaran yang terjadi di Cimahi yaitu sebanyak 25 titik. Kemudian yang kedua terbanyak menimpa rumah tinggal dengan 23 titik dan tempat usaha 15 titik. Sedangkan kebakaran sektor industri ada 9 titik, kendaraan sejumlah 4 unit, dan kebakaran home industry 1 kejadian.
“Yang terbanyak memang alang-alang karena sangat mudah terbakar. Apalagi di musim kemarau,” ujarnya.
Mengenai penyebab kebakaran di Kota Cimahi, kata Aep, mayoritas akibat kelalaian manusia. Seperti lupa matikan kompor, meninggalkan pergi setrika yang menyala, juga membakar sampah di dekat rumah.
Tangani Kebakaran, Damkar Kota Cimahi Darurat Mobil Operasional
Saking tingginya jumlah kebakaran di Cimahi ini, kata Aep, beberapa mobil pemadam kebakaran pun saat ini sudah melewati masa ekonomisnya. Akibatnya, lanjut ia, banyak mobil pemadam yang sudah kurang layak.
“Untuk kebutuhan mobil pemadam kebakaran ini, alhamdulillah pada Desember 2023 kami mendapatkan satu unit mobil pemadam yang baru,” katanya di Kota Cimahi.
Masalah lain yang terjadi, Aep menjelaskan, selain darurat unit di tahun lalu, Damkar Kota Cimahi dihadapkan pada kondisi sumber air yang menyusut. Hal itu imbas kemarau yang panjang yang berdampak pada sejumlah titik hydrant yang juga sulit mendapatkan air.
Baca Juga : Ini Jawaban Pj Wali Kota Bandung soal Pembentukan BPBD
“Ketika kemarau tekanan hydrant volume berkurang. Tapi ada juga yang masih lancar. Alhamdulillah, kita juga mendapat suplai air dari sebuah perusahaan,” ucapnya.
Aep juga mengimbau masyarakat selalu waspada menghindari terjadinya potensi kebakaran.
“Kebakaran itu bisa terjadi kapan saja apabila kita lalai. Bahkan, meskipun musim hujan pun, kebakaran bisa terjadi. Sudah dua kali kebakaran di Kota Cimahi saat hujan. Makanya, kita harus selalu waspada,” katanya. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)