Jumat, April 25, 2025
BerandaBerita TerbaruLarangan Puasa di Hari Tasyrik, Amalan dan Asal Usul Penamaan

Larangan Puasa di Hari Tasyrik, Amalan dan Asal Usul Penamaan

Larangan puasa di hari tasyrik jangan sampai dilanggar. Puasa memang menjadi salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Akan tetapi, jangan menjalankan ibadah tersebut di hari tasyrik.

Larangan Puasa di Hari Tasyrik dan Penjelasannya

Hari tasyrik adalah waktu kemenangan umat Islam. Di waktu tersebut, umat muslim boleh menyembelih hewan kurban.

Tasyrik sendiri ialah waktu sesudah Idul Adha. Lebih tepatnya pada tanggal 11, 12, serta 13 Dzulhijjah.

Apabila meninjau dari bahasa Arab, istilah tasyrik asalnya dari kata syarraqa. Istilah ini berarti matahari terbit ataupun menjemur sesuatu.

Baca Juga: Puasa Syawal Sebelum Qadha, Ketahui Penjelasannya

Karena menjadi hari kemenangan, umat muslim tidak boleh menjalankan ibadah puasa di hari tersebut. Larangan di hari Tasyrik ini baik itu puasa sunnah seperti halnya Senin Kamis, puasa qadha, puasa Daud, dan lainnya.

Di hari ini, umat muslim dianjurkan untuk makan dan minum. Apalagi di hari tersebut masih boleh menyembelih hewan kurban sehingga umat muslim perlu menikmatinya.

Dengan tidak menjalankan ibadah puasa di waktu tersebut, sama saja telah mensyukuri nikmat dari Allah SWT. Jangan coba-coba melanggar larangan ini karena memiliki hukum haram.

Hukum haram berarti bisa mendatangkan dosa bagi siapa saja yang melanggarnya. Lalu untuk umat muslim yang menaatinya, bisa memperoleh pahala.

Amalan di Hari Tasyrik

Meski tidak boleh menjalankan ibadah puasa, namun umat muslim jangan hanya berpangku tangan. Ada banyak amalan yang bisa umat muslim lakukan di hari tasyrik sebagai pengganti larangan puasa. Berikut beberapa diantaranya.

Memperbanyak Rasa Syukur

Salah satu amalannya yaitu memperbanyak rasa syukur kepada Allah SWT. Sebenarnya semakin banyak rasa syukur yang umat muslim panjatkan kepada Allah SWT, maka nikmatnya akan bertambah. Hal ini sesuai dengan QS Ibrahim ayat 7.

Larangan Puasa di Hari Tasyrik

Meningkatkan Ketakwaan

Ketakwaan dan ketaatan harus umat muslim tingkatkan ketika di waktu tersebut. Caranya tentu saja dengan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Mulai dari sholat 5 waktu

Doa dan Dzikir

Umat muslim juga harus memperbanyak doa dan dzikir kepada Allah SWT. Doa sendiri bisa mengubah takdir yang Allah tetapkan. Adapun salah satu doa yang bisa umat muslim panjatkan ialah doa sapu jagat.

Baca Juga: Puasa Rajab 3 Hari Apakah Boleh? Berikut Penjelasan Hadistnya!

Kemudian untuk dzikir, sebenarnya jadi upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dzikir ini juga bisa jadi penenang hati. Dalam hal ini, umat muslim bisa memperbanyak bacaan tahlil, tahmid, dan takbir.

Silaturahmi

Di hari tasyrik, umat muslim juga perlu memperbanyak silaturahmi selain menaati larangan puasa. Pada dasarnya, kebiasaan silaturahmi ini juga bisa memperpanjang usia.

Menyembelih Hewan Kurban

Umat muslim bisa melakukan amalan pengganti puasa dengan menyembelih hewan kurban di waktu tersebut. Hewan kurban tersebut nantinya bisa dibagikan ke orang-orang sekitar. Terlebih lagi untuk orang yang kurang mampu.

Asal Usul Penamaan Hari Tasyrik

Selain memahami larangan puasa dan amalannya, pastikan untuk mengetahui asal usul penamaan hari Tasyrik. Pada pembahasan tadi sudah kita singgung asal kata tasyrik dalam bahasa Arab.

Kata tersebut sebenarnya juga bisa berarti dengan menghadap ke arah timur atau arah sinar matahari. Dalam penamaannya, ada perbedaan pendapat dari sejumlah ulama.

Terlepas dari larangan puasa di hari Tasyrik, pendapat yang pertama menyebut bahwa penamaannya karena waktu itu adalah hari umat muslim menjemur daging kurban. Nantinya daging tersebut akan dibuat dendeng.

Sebagaimana yang kita tahu bahwa di zaman Rasulullah SAW belum ada kulkas untuk mendinginkan makanan. Karena hal itu, masyarakat menjemur daging agar bisa menyimpannya dalam waktu lama.

Dengan proses penjemuran, umat muslim bisa mendapatkan cadangan makanan setelah Idul Adha. Proses penyimpanan makanan ini juga bisa mencegah daging kurban mubazir karena begitu melimpah saat Idul Adha.

Baca Juga: Hari yang Dilarang Puasa Daud, Simak Supaya Amalannya Diterima

Lalu untuk pendapat yang kedua ialah penamaannya karena pelaksanaan ritual kurban berlangsung sesudah matahari terbit. Mesti memiliki banyak perbedaan pendapat, namun umat muslim tetap harus mempercayai dan memperhatikan larangannya.

Larangan puasa di hari Tasyrik bukan hanya perlu umat muslim ketahui, melainkan juga taati. Dengan menaatinya, maka bisa mendatangkan pahala dan keberkahan. Umat muslim juga bisa meraih pintu surga Allah SWT. (R10/HR-Online)

Kerinduan Warga Pangandaran Naik Kereta Banjar-Cijulang

Kerinduan Warga Pangandaran Naik Kereta Banjar-Cijulang, Berharap Reaktivasi Tak Sekedar Slogan

harapanrakyat.com,- Rencana pemerintah untuk mengaktifkan kembali (reaktivasi) jalur Kereta Api Banjar-Cijulang memantik harapan besar dari masyarakat Jawa Barat, khususnya warga Kabupaten Pangandaran. Bagi banyak...
Hidden Farm Cafe Bandung

Hidden Farm Cafe Bandung, Tempat Nongkrong dengan Nuansa Ghibli Nih!

harapanrakyat.com,- Yuk coba nongkrong tenang dan jauh dari keramaian kota di Hidden Farm Cafe di Bandung, Jawa Barat. Cafe ini menyajikan suasana adem dan...
Anak nakal di Jabar

Langkah Tegas Dedi Mulyadi, Anak Nakal di Jabar Akan Dibina ala Militer Mulai Mei 2025!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil langkah tegas untuk menangani kenakalan remaja di wilayah Jawa Barat. Anak warga Jabar yang dianggap nakal dan...
Yuki Kato Tulis Pesan Menyentuh Saat Rayakan Ultah ke 30

Yuki Kato Tulis Pesan Menyentuh Saat Rayakan Ultah ke 30

Yuki Kato baru saja memasuki usia baru yang cukup spesial. Usia yang sering orang sebut sebagai gerbang kedewasaan sebenarnya. Perayaan ulang tahunnya yang ke-30...
Angka konsumsi ikan di Ciamis

Angka Konsumsi Ikan di Ciamis Naik, Langkah Positif Cegah Stunting dan Dukung Generasi Cerdas

harapanrakyat.com,- Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis mencatat angka konsumsi ikan (AKI) di wilayahnya meningkat dari 25,31 kilogram per kapita per tahun pada...
Pembangunan Jalan Rampung, Begini Wujud Syukur dan Kegembiraan Warga Ciamis yang Patut Dicontoh

Pembangunan Jalan Rampung, Begini Wujud Syukur dan Kegembiraan Warga Ciamis yang Patut Dicontoh

harapanrakyat.com,- Masyarakat Dusun Cikawung, Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, menggelar syukuran pembangunan jalan. Hal itu sebagai bentuk ungkapan terima kasih warga dan momentum...