Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita BisnisPerbedaan Reksadana dan Saham, Pahami Sebelum Berinvestasi

Perbedaan Reksadana dan Saham, Pahami Sebelum Berinvestasi

Perbedaan reksadana dan saham sangat penting untuk dipahami. Pasalnya, reksadana dan saham memiliki karakteristik serta tingkat risiko yang berbeda. Memahami perbedaan antara keduanya dapat membantu calon investor membuat keputusan investasi yang tepat sesuai tujuan finansial.

Perbedaan Reksadana dan Saham yang Jarang Masyarakat Pahami

Seperti kita ketahui, investasi merupakan langkah strategis untuk mengembangkan kekayaan. Pada praktiknya, para investor akan menempatkan uang atau sumber daya lain ke dalam suatu entitas maupun proyek.

Baca Juga: Keuntungan Investasi Reksadana, Modal Kecil Untung Besar

Dengan harapan mendapatkan keuntungan lebih besar di masa yang akan datang. Ini memungkinkan mereka untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang, seperti dana pensiun hingga pendidikan anak.

Di samping itu, investasi juga dapat memberikan perlindungan terhadap risiko inflasi. Karena seiring berjalannya waktu, nilai uang cenderung menurun. Langkah investasi yang cerdas dapat membantu mempertahankan daya beli seseorang di waktu-waktu sulit.

Manfaat lain dari investasi adalah memberikan peluang pasif dalam hal penghasilan. Dengan kata lain, investor tidak perlu melakukan apapun. Tetapi hasil keuntungan dari investasinya terus mengalir.

Saat ini ada banyak sekali instrumen investasi yang dapat masyarakat pilih. Dua opsi yang umum mereka gunakan adalah reksadana dan saham. Kedua instrumen tersebut memang sudah populer sejak lama dan kerap menjadi pilihan utama investor profesional.

Kendati demikian, tak sedikit yang menganggap reksadana dan saham sama. Padahal, keduanya memiliki sejumlah perbedaan signifikan. Supaya lebih mengenal, mari kita ulas perbedaan reksadana dan saham secara detail.

1. Struktur dan Cara Investor Terlibat

Hal utama yang membedakan antara saham dan reksadana adalah struktur serta cara investor terlibat. Reksadana adalah wadah investasi yang mengumpulkan dana dari sejumlah investor. Nantinya, dana yang terkumpul akan dikelola oleh manajer investasi profesional.

Dana tersebut kemudian mereka investasikan lagi dalam berbagai instrumen keuangan. Sebut saja saham, obligasi, hingga instrumen pasar uang. Sementara itu, para investor memiliki unit penyertaan yang menunjukkan bukti kepemilikan mereka di reksadana.

Di sisi lain, saham merupakan bentuk kepemilikan langsung dalam suatu perusahaan. Saat seseorang membeli saham, mereka secara tidak langsung ikut menjadi pemilik sebagian kecil dari perusahaan tersebut.

2. Potensi Keuntungan dan Risiko Kerugian

Perbedaan reksadana dan saham berikutnya dapat kita lihat dari potensi keuntungan dan kerugian. Di reksadana, potensi keuntungan investasi cenderung moderat.

Baca Juga: Indeks Saham Syariah, Penjelasan dan Kriterianya

Hal ini karena performa reksadana sangat bergantung pada kondisi pasar secara keseluruhan. Karena itu, penting sekali melakukan diversifikasi untuk mengurangi risiko kerugian.

Sementara itu, saham menawarkan potensi keuntungan yang jauh lebih tinggi daripada reksadana melalui pembagian dividen. Hanya saja, risikonya juga cenderung besar. Kinerja perusahaan, kondisi pasar, dan faktor-faktor eksternal sangat berpengaruh terhadap pergerakan harga saham.

3. Kendali serta Partisipasi Investor

Di reksadana, investor memiliki sedikit kendali atas pengelolaan portofolio. Pasalnya keputusan tertinggi berada di tangan manajer investasi. Sehingga partisipasi masing-masing investor cenderung lebih pasif.

Sebaliknya, investasi saham memungkinkan investor memiliki kendali lebih besar. Mereka bebas menentukan atau memilih saham sendiri. Partisipasi aktif memungkinkan pengambilan keputusan langsung dalam rapat pemegang saham.

4. Likuiditas

Faktor likuiditas juga menjadi salah satu perbedaan reksadana dan saham. Dalam hal ini, saham cenderung lebih likuid. Mereka memungkinkan investor untuk membeli atau menjual dengan relatif cepat.

Sementara itu, reksadana juga likuid. Hanya saja proses pembelian atau penjualan mungkin memerlukan waktu lebih lama. Kadangkala proses perdagangannya hanya tersedia pada akhir hari sesuai dengan nilai aktiva bersih (NAV) per unitnya.

5. Jangka Waktu Investasi

Perbedaan yang terakhir adalah dari segi jangka waktu investasinya. Jika menginginkan investasi dengan jangka fleksibel tanpa harus mengelola secara aktif, reksadana bisa menjadi pilihan terbaik. Rata-rata jangka waktu untuk reksadana adalah 7 tahun.

Baca Juga: Rights Issue Saham, Potensi Keuntungan Bagi Investor Lama

Di sisi lain, saham cocok untuk investor jangka panjang, menengah, atau pendek. Tergantung pada strategi serta toleransi risiko.

Namun biasanya investor akan memilih saham untuk investasi jangka panjang hingga 10 tahun. Pemilihan antara keduanya tentu bergantung pada tujuan, toleransi risiko, dan kebutuhan individu.

Tidak ada yang lebih baik karena instrumen ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Namun dengan memahami perbedaan reksadana dan saham, semakin memudahkan dalam membuat keputusan investasi yang bijak. (R10/HR-Online)

Ratusan Ikhwan TQN Suryalaya Sirnarasa Ikuti Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris Ciamis

Ratusan Ikhwan TQN Suryalaya Sirnarasa Ikuti Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris Ciamis

harapanrakyat.com,- Ratusan ikhwan TQN Ma’had Suryalaya Sirnarasa PPKN mengikuti kegiatan Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris, Dusun Guha, Desa Handapherang, Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Minggu...
Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya

Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya

Doa bulan Dzulqa dah perlu umat muslim panjatkan. Hal ini karena bulan tersebut termasuk penuh kemuliaan. Dalam kalender Hijriyah, Dzulqa dah adalah bulan ke...
Mengenal Beberapa Jenis Kupu- Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Mengenal Beberapa Jenis Kupu-Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Apa yang muncul di benak Anda saat melihat kupu-kupu? Pastinya sebagian besar orang menganggap kupu-kupu merupakan hewan yang cantik dan menawan yang terbang di...
Cara Pin Video TikTok Supaya Posisinya Teratas

Cara Pin Video Tiktok Supaya Posisinya Teratas

Cara pin video TikTok mungkin sedang Anda butuhkan saat ini. Aplikasi media sosial TikTok terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya saat menonton...
CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

Sub-merek Nothing, CMF, secara resmi telah meluncurkan CMF Phone 2 Pro secara global dalam sebuah acara besar di India. Produk tersebut adalah ponsel pintar...
Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah...