Selasa, Juni 3, 2025
BerandaBerita NasionalBansos Beras Stop 7 Hari, Jangan Panik! Pemerintah Siapkan Skema Jitu Ini!

Bansos Beras Stop 7 Hari, Jangan Panik! Pemerintah Siapkan Skema Jitu Ini!

harapanrakyat.com,- Pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras seberat 10 kilogram kepada sekitar 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Langkah ini diambil dalam rangka menghormati jalannya proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan untuk melakukan pemutakhiran data yang diperlukan.

Menurut penjelasan yang disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, penghentian sementara ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik apapun. “Penghentian sementara ini semata untuk menghormati pelaksanaan Pemilu dan melakukan pemutakhiran data,” tegasnya, Rabu (7/2/2024).

Arief menegaskan bahwa penyaluran mulai dihentikan pada tanggal 8 hingga 14 Februari 2024. Bansos beras akan kembali dilanjutkan pada tanggal 15 Februari 2024, setelah berakhirnya proses pemungutan suara dalam Pemilu.

Program bantuan pangan berupa beras merupakan salah satu inisiatif pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat. Terutama bagi kelompok dengan pendapatan rendah. Selain itu, pemerintah juga aktif dalam menggalakkan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau.

Arief menginformasikan bahwa operasi pasar murah melalui GPM telah diadakan di seluruh Indonesia dengan intensitas yang tinggi. Hingga akhir Januari 2024, GPM telah dijalankan sebanyak 429 kali di 31 provinsi dan 85 kabupaten/kota. Pada bulan Februari 2024, rencananya GPM akan digelar sebanyak 200 kali dengan menyalurkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 200 ribu ton setiap bulannya.

Baca juga: Menko Perekonomian: Data Regsosek Kunci Penyaluran Bansos Tepat Sasaran

Alasan di Balik Penghentian Sementara Program Bansos Beras

Keputusan pemerintah untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial berupa beras sebesar 10 kilogram ini dipertimbangkan dengan memprioritaskan jalannya proses Pemilu 2024.

Arief Prasetyo Adi menjelaskan bahwa penundaan ini dilakukan untuk mencegah potensi politisasi. Ia menjamin bahwa penyaluran bantuan akan kembali dilanjutkan setelah berakhirnya masa pemilu. Perum Bulog akan tetap menjaga pasokan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dampak dari Penundaan Program Bantuan Sosial Beras

Penundaan penyaluran bantuan beras melalui program bansos menimbulkan kekhawatiran terhadap daya beli masyarakat, khususnya bagi golongan menengah ke bawah.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira, mengungkapkan bahwa program bansos beras memiliki peran penting dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah situasi inflasi yang tinggi.

“Penghentian program bansos beras di tengah situasi inflasi yang belum stabil berpotensi mempengaruhi daya beli masyarakat,” ujar Bhima.

Ia menyarankan pemerintah untuk mempertimbangkan alternatif bantuan lain. Seperti subsidi atau bantuan langsung tunai (BLT), untuk membantu masyarakat selama penundaan program bansos beras. (Feri Kartono/R8/HR Online/Editor Jujang)

Bikin Ngilu, Pengakuan Oknum Guru Ngaji di Garut Nekat Cabuli Muridnya, Pernah Jadi Korban saat di Jakarta 

Bikin Ngilu, Pengakuan Oknum Guru Ngaji di Garut Nekat Cabuli Muridnya, Pernah Jadi Korban saat di Jakarta 

harapanrakyat.com,- Pria paruh baya yang merupakan oknum guru ngaji terduga pelaku pedofilia asal Kecamatan Cikajang, Garut mengungkapkan perbuatan bejatnya. Kepada petugas, ia mengaku memiliki...
pameran sekolah

Siap-siap Ada Pameran Sekolah, Kepala KCD Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat Asep Yudi: Agar Ada Referensi Pilihan!

harapanrakyat.com - Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat, menggelar pameran sekolah di SMKN 6 dan 12 Bandung. Ajang tersebut sebagai referensi...
Bejat, Oknum Guru Ngaji di Garut Diduga Cabuli 10 Murid Laki-laki sejak Tahun 2023, Kini Mendekam di Penjara

Bejat, Oknum Guru Ngaji di Garut Diduga Cabuli 10 Murid Laki-laki sejak Tahun 2023, Kini Mendekam di Penjara   

harapanrakyat.com,- Seorang oknum guru ngaji asal Garut, Jawa Barat, terpaksa harus berurusan polisi setelah melakukan tindakan cabul terhadap 10 orang murid laki-lakinya. Pria paruh...
100 Hari Kerja Wali Kota Banjar, Realisasikan Program Berdaya untuk Masyarakat

100 Hari Kerja Wali Kota Banjar, Realisasikan Program Berdaya untuk Masyarakat  

harapanrakyat.com,- Memasuki 100 hari kerja Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono bersama Wakil Wali Kota Banjar Supriana merealisasikan program unggulan mereka, yakni Program Berdaya....
Mahasiswa Tasikmalaya Sebut 100 Hari Kepemimpinan Viman-Dicky Minim Realisasi Program Nyata, Kebanyakan Seremonial

Mahasiswa Tasikmalaya Sebut 100 Hari Kepemimpinan Viman-Dicky Minim Realisasi Program Nyata, Kebanyakan Seremonial 

harapanrakyat.com,- Tuding kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Viman-Dicky minim realisasi program nyata, puluhan mahasiswa dan masyarakat melakukan demo di Kantor Pemkot...
Bupati Sumedang Janji Dampingi Anak dan Remaja yang Mengikuti Program Pembinaan Karakter

Bupati Sumedang Janji Dampingi Anak dan Remaja yang Mengikuti Program Pembinaan Karakter

harapanrakyat.com,- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang bersama Kodim 0610 Sumedang, resmi menutup rangkaian Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan anak dan remaja di wilayah Sumedang,...