Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita JabarLaporan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Jawa Barat Terus Meningkat

Laporan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Jawa Barat Terus Meningkat

harapanrakyat.com – Kasus kekerasan anak dan perempuan di Jawa Barat terus meningkat. Tercatat, pada tahun 2022 angka tindakan kekerasan ini mencapai 2001 kasus. Jumlah itu pun meningkat pada 2023 menjadi 2819 kasus. Data tersebut berdasarkan Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) Jawa Barat.

Baca Juga : Kekerasan dan Pelecehan Anak dan Perempuan di Bandung Barat Meningkat Setiap Tahun

Kepala Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat, Siska Gerfianti mengatakan, jumlah kasus kekerasan pada anak dan perempuan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

“Tahun 2022 lalu, angkanya ada 2001 (kasus), dan 2023 kemarin mengalami peningkatan jadi 2819 kasus,” ungkapnya di Kota Bandung, Minggu (25/2/2024).

Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan kampanye program Jawa Barat Berani Cegah Tindakan Kekerasan atau Jabar Cekas. Upaya itu untuk menurunkan jumlah angka kekerasan pada anak dan perempuan.

“Ini (Jabar Cekas) merupakan upaya kita. Dan, memang jadinya banyak sekali laporan kasus yang kami terima,” katanya.

Siska menuturkan, hingga Februari 2024 ini sebanyak 690 aduan dan keluhan masyarakat terkait kasus kekerasan anak dan perempuan. Walau demikian, dari ratusan laporan dan aduan yang masuk tersebut, sekitar 160 kasus di antaranya sudah selesai.

Baca Juga : Anggota DPR RI Ini Soroti soal Gangguan Kesehatan Mental Masyarakat

“Sisanya masih berlanjut, karena penanganan kekerasan anak dan perempuan ini, membutuhkan waktu panjang. Rata-rata untuk kasus-kasus yang berat, butuh waktu 1 sampai 2 tahun,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat Jawa Barat untuk lebih berani untuk melaporkan, jika menemukan atau mengalami kasus kekerasan pada anak dan perempuan.

“Memang jumlah kasusnya (kekerasan pada anak dan perempuan) naik, tapi masyarakat sudah mulai berani melapor. Tidak hanya korban saja yang melaporkan, tapi juga keluarga dan masyarakat. Ini menjadi tugas kita. Tapi dengan tindakan preventif diharapkan bisa menangani ini bersama-sama,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Seorang Anak Diduga Jadi Korban Asusila Ayah Kandungnya di Tasikmalaya

Kejam! Seorang Anak Diduga Jadi Korban Asusila Ayah Kandungnya di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Malang nian nasib seorang anak di Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi korban tindak kekerasan asusila oleh ayah kandungnya. Pelaku inisial D...
Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Indekos Ciamis, Pelaku Peragakan 52 Adegan

Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Indekos Ciamis, Pelaku Peragakan 52 Adegan

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis, Jawa Barat, menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan WML (22), wanita muda yang meninggal di kamar indekos di Lingkungan Pabuaran, Kecamatan Ciamis, Rabu...
Andai Dedi Mulyadi Gubernur Jakarta

Andai Dedi Mulyadi Gubernur Jakarta, Bakal Bagi Rp10 Juta Per KK?

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebut ia akan membagi uang Rp10 juta per Kepala Keluarga (KK) jika menjadi Gubernur Jakarta. Hal itu disampaikan...
Dedi Mulyadi bidik orang dewasa untuk ikut program barak militer

Siap-siap! Dedi Mulyadi Bidik Orang Dewasa Ikut Program Barak Militer

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kini membidik orang dewasa untuk ikut program pembinaan di barak militer. Sebelumnya, Dedi Mulyadi menjadi sorotan publik lantaran...
Ketahui Cara Agar Gambar Telegram Tidak Tersimpan Otomatis

Ketahui Cara Agar Gambar Telegram Tidak Tersimpan Otomatis

Cara agar gambar telegram tidak tersimpan otomatis mungkin Anda butuhkan. Menemukan banyak foto asing di galeri, mulai dari meme tak dikenal hingga poster promosi,...
Pendidikan militer ala Dedi Mulyadi

Pro Kontra Pendidikan Militer, Dedi Mulyadi Minta KPAI dan Komnas HAM Kunjungi Barak

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menerapkan pendidikan ala militer bagi remaja yang terlibat kenakalan, seperti tawuran, mabuk-mabukan, merokok, dan kenakalan remaja lainnya. Program pendidikan...