harapanrakyat.com – Pemkot Bandung membentuk Satgas Percepatan Penerapan Kebiasaan Baru Pengolahan Sampah di Kota Bandung, Jawa Barat. Upaya tersebut dalam rangka percepatan tren positif pengolahan sampah di sumbernya selama masa darurat sampah.
Baca Juga : Hindari Tumpukan Sampah, DLH Kota Bandung Minta Penambahan Armada Angkut
Pembentukan satgas percepatan pengolahan sampah tersebut, tertuang pada Keputusan Wali Kota Bandung Nomor: 658.1/Kep.067-DLH/2024 Tanggal 12 Januari 2024.
Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, perlu adanya keberlanjutan setelah lepas dari masa darurat sampah. Dengan demikian, pihaknya membentuk satgas percepatan pengolahan sampah di Kota Bandung.
“Keberlanjutan pengolahan sampah dan kebiasaan baru tersebut, perlu edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga menghadirkan perilaku terbarukan dalam pengolahan sampah,” ungkapnya, Jumat (2/2/2024).
Ema menerangkan, perubahan positif dari adaptasi kebiasaan baru akan pengolahan sampah ini perlu terus meningkat.
Terlebih saat ini, produksi sampah harian dari Kota Bandung ke TPA Sarimukti mengalami pengurangan. Ema menegaskan, kiriman sampah dari Kota Bandung ke TPA regional itu sebelumnya sekitar 1.300 ton menjadi 900 ton sampah.
“Intinya, jangan pernah berpikir untuk kembali ke penanganan sampah di masa lalu. Maka harus ada keberlanjutan untuk menjadikan Bandung Zero Waste,” ujarnya.
Program Pemkot Bandung Olah Sampah Organik
Ema menuturkan pengelolaan sampah di sumber terus berjalan secara optimal. Di antaranya pengolahan sampah organik menggunakan Kang Empos, maggotisasi skala RW hingga kelurahan, serta fasilitas pengolahan sampah organik skala kota.
Selain itu, juga termasuk optimalisasi kinerja dari klaster-klaster pengolahan sampah di Kota Bandung. Antara lain, klaster pendidikan, fasilitas kesehatan, perkantoran, pusat perbelanjaan, kepariwisataan, dan lain sebagainya. Mengingat kondisi TPA Sarimukti saat ini yang sudah overload dan hanya menerima sampah residu.
Baca Juga : Kabupaten Bandung Terancam Jadi Lautan Sampah, Pengelola TPA Sarimukti Beberkan Alasan
“Jadi perlu percepatan penanganan sampah mandiri dengan kebiasaan baru. Kinerja klaster harus optimal, terutama klaster pasar dan masyarakat. Dengan adanya satgas ini, kita punya pengalaman dan tinggal melanjutkan,” katanya.
Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi akan memaksimalkan Satgas Percepatan Penerapan Kebiasaaan Baru Pengolahan Sampah dalam penanganan sampah di hulu.
“Targetnya yakni pengurangan 580 ton sampah per harinya. Mulai dari optimalisasi klaster, bank sampah, hanggar maggot, Kang Empos dan lain sebagainya. Kita akan optimalkan pengolahan sampah di hulu,” tuturnya di Kota Bandung. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)