harapanrakyat.com,- Satu korban miras oplosan di Tasikmalaya, Jawa Barat, diketahui masih pelajar. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tasikmalaya pun angkat bicara terkait adanya siswa yang diduga jadi korban miras oplosan.
Baca Juga: Dokter SMC Tasikmalaya Ungkap Pengakuan Korban Miras Oplosan: Campur Minuman Berenergi
Dinas Pendidikan menyayangkan atas kejadian tiga orang tewas yang diduga usai konsumsi minuman keras (miras) di Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya itu lantaran salah satu korbannya merupakan seorang pelajar.
“Sangat menyayangkan dan prihatin atas kejadian tersebut karena ada seorang pelajar yang meninggal dunia,” kata Kepala Bidang SMP Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya, Jani Maulana, saat ditemui di kantornya, Selasa (27/2/2024).
Menurut Jani, pengawasan keluarga harus lebih diperketat agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Dan tidak akan ada lagi korban pelajar yang meninggal akibat miras oplosan.
“Kami mengimbau kepada pihak sekolah di Kabupaten Tasikmalaya untuk terus mengawasi anak didiknya sangat super ketat di lingkungan pendidikannya,” kata Jani.
Menurutnya, meski kejadian tersebut di luar sekolah, namun pihak sekolah punya kewajiban mengingatkan siswa dari bahaya narkoba dan minuman keras.
“Jadi edukasi tentang bahaya narkoba dan minuman keras harus lebih ditingkatkan kepada siswa untuk. Itu untuk meminimalisir menelan korban jiwa,” tandas Jani.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga korban warga Tasikmalaya yang meninggal dunia setelah ikut pesta minuman keras oplosan pada Sabtu (24/2/2024) malam itu adalah S (35), H (45), dan R (16).
Baca Juga: Dua Penjual Miras yang Tewaskan 3 Warga Kota Banjar Jadi Tersangka
Ketiga korban meninggal dengan waktu yang berbeda setelah sebelumnya mendapatkan perawatan medis di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya. Salah satu korban miras oplosan di Tasikmalaya yang tewas itu merupakan seorang pelajar. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)