Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Peh Cun, Budaya Tionghoa dengan Makna Mendalam

Sejarah Peh Cun, Budaya Tionghoa dengan Makna Mendalam

Sejarah Peh Cun berkaitan dengan budaya Tionghoa. Akan tetapi, budaya tersebut sudah mengakar kuat di Indonesia. Dalam sejarah Indonesia memperlihatkan bahwa budaya ini berupa festival balapan perahu.

Baca Juga: Kisah Presiden Soekarno Wafat, Proklamator dalam Sejarah Indonesia

Festival ini berlangsung di pinggiran sungai yang ada di beragam wilayah Indonesia, terutama Jakarta. Bagi masyarakat Cina, budaya ini terbilang sakral.

Sejarah Peh Cun di Indonesia

Festival balapan perahu ini cukup unik. Bukan sembarang perahu, melainkan ada simbol kepala naga.

Untuk penamaannya sendiri sebenarnya asalnya dari bahasa Hokkian. Kata tersebut artinya yaitu mendayung perahu. Dalam hal ini artinya jadi mendayung perahu berkepala naga.

Dalam sejarahnya, ternyata pertunjukan ini sudah ada saat masa kolonial Belanda. Di masa tersebut, festival ini terselenggara di sekitar Jalan Gajah Mada Jakarta dan Kali Ciliwung.

Asal Usul Peh Cun

Berdasar silsilahnya, festival ini memiliki makna sebagai hari peringatan kematian Quan Yuan (343-278 SM). Bukan sembarang orang karena ia termasuk tokoh bersejarah di Cina. Ia pernah terjun ke sungai lantas tenggelam.

Sejarah Peh Cun ini ada di dalam buku Olievier Johannes Raap. Buku tersebut judulnya Soeka Doeka di Djawa Tempo Doeloe.

Terkait asal-usulnya, ternyata perayaan ini juga memperlihatkan berbagai makanan tradisional khas Tiongkok. Mulai dari bakpao, bakcang, dan lain sebagainya.

Lalu saat merayakannya, ritual ini bermula dengan persembahyangan Toang Yang. Persembahyangan ini terselenggara di tengah hari saat hari kelima bulan Juni.

Di dalam bahasa Cina, waktu tersebut terkenal dengan sebutan go gwee cee go. Hal ini sesuai dengan jurnal sejarah Rosyadi yang judulnya Festival Peh Cun: Menelusuri Tradisi Etnis Cina di Kota Tangerang.

Perayaan Peh Cun Sekarang

Perayaan ini juga berkaitan dengan syukuran desa. Namun di era sekarang, maknanya sudah berbelok arah tak lagi sama seperti perayaan yang suku Kung Wu maupun Yue lakukan dulu.

Baca Juga: Sejarah Rambut Gondrong di Era Orde Baru, Picu Pemberontakan

Hal ini karena sekarang perayaannya juga berkaitan dengan tokoh yang ada di Cina. Tokoh tersebut asalnya dari keluarga dinasti Chouw.

Makna Budaya Peh Cun

Perayaan ini memiliki makna berupa pengingat manusia agar memahami kekuasaan Tuhan. Selain itu, perayaan ini juga memiliki makna berupa permohonan manusia pada Tuhan agar selalu mendapat kekuatan untuk menghadapi beragam cobaan hidup.

Melalui sejarah perayaan Peh Cun ini, manusia juga berharap agar Tuhan senantiasa memberi jalan keselamatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan makna tersebut, dalam perayaan ini memang perlu melakukan ritual Toang Yang.

Ritual ini bisa dilakukan di Klenteng Boen Tek Bio atau rumah masing-masing. Dalam ritual ini pun melibatkan berbagai persembahan seperti halnya sesaji yang berisikan buah-buahan lengkap.

Setelah itu, ritual berlanjut dengan mengganti baju atau selimut Empeh Pe Cun. Selimut tersebut merupakan kain yang menutupi perahu naga.

Awalnya ada ksatria yang namanya Kapitan Oey Khe Thay yang menyumbangkan perahu naga hijau ke Klenteng Boen Tek Bio pada tahun 1900. Lalu ikut lomba Peh Cun pada tahun 1911.

Keseruan Tradisi Peh Cun

Dengan sejarah tadi, saat ini perayaan budaya Tionghoa Peh Cun memperlihatkan berbagai aktivitas seru. Adapun salah satunya yaitu tradisi tangkap bebek.

Hal ini sesuai dengan informasi yang terdapat di akun media sosial Instagram @infotangerang.id. Ada salah satu postingannya yang berisikan keseruan tradisi tangkap bebek dalam perayaan tersebut dan terselenggara di Kota Tangerang.

Perayaan ini berlangsung pada tanggal 22 Juni 2023 kemarin. Di kolom komentar terdapat respon dari warganet.

Ada salah satu warganet yang menyebut bahwa perayaan Peh Cun termasuk tradisi dengan sejarah tertua yang ada di Indonesia. Hal ini lantaran tradisinya sudah ada sejak tahun 1902 silam.

Ada juga warganet yang menyebut bahwa tradisi ini sangatlah seru. Karena hal itu, tradisi ini jadi hiburan tersendiri. Baik itu bagi masyarakat setempat maupun wisatawan yang berasal dari daerah lainnya.

Baca Juga: Sejarah Bahari Indonesia, Jelajah Dunia Maritim Leluhur Nusantara

Setelah simak uraian di atas, tentu bisa tahu sejarah Peh Cun. Budaya Cina ini tak hanya ada di negara asalnya, melainkan sudah merambah ke berbagai negara lainnya di dunia ini. Bahkan perayaan ini sudah melekat kuat di Indonesia. (R10/HR-Online)

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...
Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger! Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Ribuan belatung tiba-tiba menyerang sejumlah kios yang ada di pasar tradisional Cisurupan Garut, Jawa Barat, sejak beberapa hari ini. Tentu belatung-belatung ukuran jumbo...
Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

Kreatif, Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

harapanrakyat.com,- Sungguh kreatif, Gio Subroto Kusuma (29) pemuda asal Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merakit kendaraan prototipe dengan konsep mobil tamiya...
Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebut jika peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional pada Kamis 1 Mei 2025 berjalan...
Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta

Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta

harapanrakyat.com,- Sosok Aura Cinta tengah menjadi perbincangan publik setelah videonya bersama Dedi Mulyadi tersebar luas di media sosial. Gadis ini dikenal kritis dan berani...