harapanrakyat.com,- Bocah berusia 11 tahun, WDC, warga Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia karena terbawa arus, Sabtu (10/2/2024) sekitar pukul 13.30 WIB.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Masih Cari Korban Tenggelam di Waduk Saguling Bandung Barat
Korban tewas setelah bermain air di saluran irigasi, yang berlokasi di Lingkungan Margasari RT 6/5, tepatnya di depan MTSN 2 Banjar, Kelurahan Bojongkantong.
Suwarno (60), warga tak jauh dari lokasi kejadian mengatakan, saat itu korban bersama dua orang temannya bermain air di saluran irigasi.
Setelah itu ada salah satu anak (korban) yang terbawa arus air. Ia baru mengetahui adanya warga yang tenggelam dari warga yang lain. Kemudian warga langsung ramai dan berusaha mencari korban.
“Ada tiga orang anak yang berenang. Yang satu meninggal kalau yang dua selamat,” kata Suwarno kepada harapanrakyat.com, Sabtu (10/2/2024).
Kronologi Bocah Meninggal Terbawa Arus Saat Bermain Air Irigasi di Kota Banjar
Lurah Bojongkantong, Yeni Irmawati, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan, informasi dari ayah korban, awalnya mendengar WDC pamit akan bermain sekitar pukul 11.30 WIB.
Kemudian, korban bersama dua orang temannya pergi berenang di saluran irigasi depan MTSN 2 Banjar sekitar pukul 13.30 WIB.
Baca Juga: Asyik Berenang, Bocah di Banjarsari Ciamis Tewas Tenggelam di Bendungan Ciputra Haji
Setelah itu, ada warga yang tak jauh dari lokasi kejadian (saksi 2) mendengar teriakan anak kecil minta tolong.
Warga yang mendengar teriakan langsung menghampiri suara anak tersebut. Jaraknya sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.
“Saat menghampiri suara anak kecil tersebut, ternyata korban sudah tenggelam,” katanya.
Sebelum bocah 11 tahun meninggal terbawa arus irigasi, sambungnya, posisi ketiga anak tersebut naik pagar jembatan lalu terjun ke air.
Setelah terjun ke air, dua orang teman korban bisa muncul ke atas air, sementara korban tidak tampak ke permukaan.
“Keadaan air lagi tinggi meluap,” jelasnya.
Mengetahui ada yang tenggelam, warga kemudian berusaha mencari korban dengan menyusuri sungai atau saluran irigasi.
Korban berhasil warga temukan dengan jarak sekitar 400 meter dari lokasi kejadian. Bocah berusia 11 tahun yang terbawa arus irigasi ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Baca Juga: Seorang Anak Tewas Tenggelam di Sungai Ciwulan Tasikmalaya saat Kejar Layangan Putus
Korban dari informasi keluarga memiliki penyakit epilepsi atau ayan. Kuat dugaan, penyakit tersebut kambuh saat berenang lalu tenggelam.
“Jasad korban sekarang sudah berada di rumah duka dan akan dikebumikan,” katanya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)