Kamis, Mei 29, 2025
BerandaBerita NasionalBanjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan, Kerugian Capai Rp1 Triliun

Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan, Kerugian Capai Rp1 Triliun

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengungkapkan, perkiraan kerugian akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut. Akibat bencana alam yang mulai melanda pada 7 Maret 2024 itu, kerugian mencapai angka fantastis, yakni Rp1 triliun.

Angkat tersebut terungkap saat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan melakukan rapat evaluasi tanggap darurat tahap I, di Painan, Minggu (24/3/2024).

Dalam rapat tersebut, Mawardi Roska, selaku Kepala Ex officio BPBD Pesisir Selatan mengungkapkan, kerugian tersebut meliputi berbagai aspek.

Mencakup sarana prasarana negara/daerah, seperti jalan, jembatan, puskesmas, sekolah, dan fasilitas air minum.

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Sumbar, Kepala BNPB Minta Percepat Penanganan Darurat

Sementara kerugian yang mencakup harta benda milik masyarakat di antaranya rumah, ternak, lahan pertanian, dan tambak.

“Hingga saat ini, kami perkirakan total kerugian akibat banjir bandang dan tanah longsor Pesisir Selatan mencapai Rp1 triliun,” ungkap Mawardi.

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD, proses pendataan masih berlangsung.

Sementara langkah-langkah tanggap darurat terus diperbaharui untuk mengatasi kondisi darurat tersebut.

Banjir Bandang Pesisir Selatan: Tanggap Darurat Diperpanjang

Sementara itu, Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar menegaskan, pihaknya telah memperpanjang masa tanggap darurat dalam menangani bencana alam.

Hal itu mengingat masih ada korban yang belum ditemukan, dan sejumlah wilayah yang belum pulih dari dampak bencana.

“Kita masih mencari empat orang yang hilang. Kemudian, sejumlah rumah belum layak huni, karena dampak material banjir yang masih belum tertangani sepenuhnya,” jelas Rusma.

Baca Juga: Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Sumbar, BPBD: 10 Orang Meninggal Dunia

Di sisi lain, penyebab banjir bandang dan tanah longsor di Pesisir Selatan tersebut, dugaan sementara akibat ilegal logging yang merajalela di hulu sungai.

Hal ini terungkap dari temuan kayu-kayu bekas tebangan yang tersebar di lokasi banjir.

“Banjir bandang yang melanda Pesisir Selatan, adalah dampak dari aktivitas ilegal tersebut,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sumatera Barat, Rudy Rinaldy.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, yang mengunjungi lokasi bencana, mengatakan hal yang sama. Bahwa pembalakan liar serta hujan ekstrem menjadi pemicu utama bencana tersebut.

Kondisi ini juga menjadi perhatian Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, yang menjelaskan bahwa Pesisir Selatan merupakan daerah paling parah terdampak.

Baca Juga: Hujan Deras Picu Banjir di Kota Padang, 11 Kecamatan Terendam

Akibatnya, ratusan ribu jiwa terpaksa mengungsi, dan akses jalan nasional pun terputus akibat bencana tersebut.

Pemerintah pusat dan daerah terus berupaya melakukan perbaikan infrastruktur serta rehabilitasi wilayah terdampak banjir bandang dan tanah longsor Pesisir Selatan.

Namun, upaya pencegahan terhadap aktivitas ilegal yang menjadi penyebab utama bencana, juga harus ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang. (Feri Kartono/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Kiper Termahal di Asia

Kiper Timnas Indonesia Masuk dalam Daftar 6 Kiper Termahal di Asia

Peran seorang kiper tak kalah penting dari posisi lainnya dalam dunia sepak bola. Perannya yang krusial membuat harga pasaran kiper pun melambung tinggi. Kiper...
Objek Wisata di Garut

Antisipasi Kecelakaan Wisatawan, Selama Libur Panjang Objek Wisata di Garut Dijaga Polisi

harapanrakyat.com,- Anggota Polres Garut, Polda Jabar, disebar untuk mengamankan sejumlah objek wisata di Garut selama libur panjang cuti bersama. Penyebaran personil polisi itu dilakukan...
Terduga Pelaku Premanisme

Satreskrim Polres Sumedang Tangkap 7 Orang Terduga Pelaku Premanisme

harapanrakyat.com,- Tujuh orang terduga pelaku premanisme ditangkap jajaran Satreskrim Polres Sumedang, Polda Jabar. Enam diantaranya merupakan anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) yang melakukan pemalakan dengan...
Rinneka Padjajaran

Rinneka Padjajaran, Panggung Ekspresi Budaya Mahasiswa FIB Unpad Hadirkan Sejarah dalam Teater

harapanrakyat.com,- Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Padjadjaran kembali menggelar Rinneka Padjajaran, sebuah program seni dan budaya yang kini memasuki edisi ke-8 sejak pertama kali...
Seekor Babi Hutan di Ciamis Bikin Geger, Masuk Rumah Hingga Serang Warga Sampai Masuk Klinik

Seekor Babi Hutan di Ciamis Bikin Geger, Masuk Rumah Hingga Serang Warga Sampai Masuk Klinik

harapanrakyat.com,- Seekor Babi hutan masuk ke pemukiman warga di Dusun Sindang  Kalangon, Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis membuat heboh dan geger warga. Babi...
Jalur Alternatif di Kota Banjar Rusak Parah, Warga dan Pengguna Jalan Minta Segera Diperbaiki

Jalur Alternatif di Kota Banjar Rusak Parah, Warga dan Pengguna Jalan Minta Segera Diperbaiki

harapanrakyat.com,- Kondisi jalan Caringin rusak parah, warga Lingkungan Awiluar, Kelurahan Situbatu, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, minta pemerintah segera melakukan perbaikan. Jalan tersebut...