Rabu, Mei 21, 2025
BerandaBerita JabarKasus DBD Meningkat, Pemkot Bandung Keluarkan Imbauan

Kasus DBD Meningkat, Pemkot Bandung Keluarkan Imbauan

harapanrakyat.com – Dinas Kesehatan Kota Bandung, Jawa Barat, mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terkait penyakit DBD. Mengingat kasus penyakit demam berdarah di Kota Bandung terus mengalami lonjakan.

Baca Juga : Kasus BDB Meningkat, Pj Gubernur Jawa Barat Keluarkan Instruksi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, hingga 22 Maret 2024 jumlah kasus DBD di Kota Bandung mencapai 2.098 kasus.

“Kami meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Untuk 2.098 kasus itu merupakan kumulatif sepanjang 2024, ini data hingga Jumat (22 Maret 2024),” ungkapnya di Kota Bandung, Selasa (26/3/2024).

Oleh karena itu, Pemkot Bandung melakukan berbagai langkah masif, dalam mengantisipasi penyebaran penyakit DBD tersebut. Salah satunya dengan menggiatkan kembali gerakan jumantik atau Juru Pemantau Jentik.

“Idealnya untuk satu rumah, memiliki satu orang yang bertugas memberantas sarang nyamuk. Ini sesuai perintah Pj Walikota dan Plh Sekda Kota Bandung maka kami giatkan kembali Jumantik,” ujarnya.

Selain itu, Pemkot Bandung juga akan melaksanakan Rapid Diagnosis Test (RDT). Hal ini sebagai upaya deteksi awal penyebaran penyakit DBD di Kota Bandung.

Lebih jauh, upaya ini juga simultan dengan proses abatisasi atau pemberian serbuk abate. Terutama di tempat-tempat yang banyak tergenangi air, seperti bak mandi, jambangan bunga dan lain sebagainya.

Baca Juga : Kasus DBD Kota Bandung Tinggi Setiap Tahun, Pemkot Bentuk Tim Khusus

Ia menerangkan, upaya pemberantasan sarang nyamuk juga melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung. Dinas tersebut akan berperan membersihkan tempat yang berpotensi berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti.

“Lalu pengembangan Wolbachia di Kecamatan Ujungberung. Karena Kota Bandung menjadi salah satu kota yang menerapkan metode Wolbachia sebagai upaya pencegahan DBD,” katanya.

“Kalau ada anggota keluarga yang mengalami demam, maka jangan tunggu sampai parah. Segera akses layanan kesehatan masyarakat. Ini untuk mengantisipasi terjangkitnya penyakit DBD di Kota Bandung,” ucapnya menambahkan. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Mengenal SIKN, Permudah Akses Arsip Bersejarah di Kabupaten Ciamis

Mengenal SIKN, Permudah Akses Arsip Bersejarah di Kabupaten Ciamis

harapanrakyat.com,- Masyarakat Kabupaten Ciamis kini sudah bisa mengakses berbagai arsip penting dan juga bersejarah. Hal itu bisa dilakukan melalui Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN)...
Tarif Dagang AS Mengguncang Ekspor Indonesia

Tarif AS Mengguncang Industri Ekspor, Jawa Barat Paling Terdampak, Apa Solusinya?

Harapanrakyat.com,- Tarif dagang yang ditetapkan Amerika Serikat (AS) mengguncang industri ekspor di Indonesia. Salah satu daerah yang paling terdampak adalah Jawa Barat, daerah yang...
Puluhan Jukir Liar Diamankan Polisi, Diberi Tausiah hingga Salat Berjamaah

Puluhan Jukir Liar Diamankan Polisi, Diberi Tausiah hingga Salat Berjamaah

harapanrakyat.com,- Polisi mengamankan puluhan juru parkir liar (Jukir) melalui operasi pencegahan aksi premanisme di wilayah hukum Polres Tasikmalaya, Selasa (20/5/2025). Mereka kemudian diberi tausiah...
Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Dilanjutkan

Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Dilanjutkan

harapanrakyat.com,- Pembangunan Jembatan Sodongkopo, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, akhirnya dilanjutkan, setelah sempat terhenti sejak akhir tahun 2023 lalu. Jembatan Sodongkopo ini, rencanannya akan menghubungkan...
Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Materi tentang perbedaan satelit Phobos dan Deimos menarik untuk dibahas. Seperti yang diketahui bahwa kedua benda langit tersebut merupakan satelit alami yang senantiasa setia...
Guru WNI ungkap pendidikan anak nakal di Finlandia

Pelapor Dedi Mulyadi Dibungkam, Guru WNI Ungkap Fakta Pendidikan Anak Nakal di Finlandia

harapanrakyat.com,- Pernyataan seorang wali murid bernama Adhel Setiawan yang melaporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Komnas HAM dibungkam oleh seorang guru asal Indonesia...