Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita BanjarPerusahaan Besar di Banjar Bangkrut, Pengangguran Bertambah, KSPSI: Pemkot Harus Turun Tangan

Perusahaan Besar di Banjar Bangkrut, Pengangguran Bertambah, KSPSI: Pemkot Harus Turun Tangan

harapanrakyat.com,- Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Banjar, Jawa Barat, menanggapi perihal adanya dua perusahaan besar di Banjar yang bangkrut.

Baca Juga: Disnaker Kota Banjar Ungkap Fenomena PHK Massal di PT APL

Kedua perusahaan itu adalah PT APL dan PT Shung Chang yang berhenti beroperasi karena terdampak kondisi ekonomi global.

Ketua KSPSI Kota Banjar Yogi Indrijadi mengatakan, Pemerintah Kota Banjar harus menyikapi secara serius dampak dari berhentinya aktivitas produksi dua perusahaan besar tersebut.

Pemerintah juga harus melakukan pembinaan dan mencarikan solusi atas kondisi yang dialami oleh dua perusahaan itu, agar tidak sampai dialami oleh perusahaan lain.

Dua Perusahaan Besar di Banjar Bangkrut, Pengangguran Bertambah

Menurutnya, dengan tidak beroperasinya dua perusahaan besar yang bangkrut itu tentunya akan menambah jumlah pengangguran di Kota Banjar. Sehingga berdampak pula terhadap ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Soal PHK 230 Karyawan, Begini Penjelasan PT APL Kota Banjar

“Pemerintah harus turut menyikapi persoalan ini. Karena bagaimanapun akan berdampak terhadap jumlah pengangguran baru di Banjar,” kata Yogi, Kamis (28/3/2024).

Lanjutnya menyebutkan, selain berdampak pada bertambahnya jumlah pengangguran, kesejahteraan atau hak-hak yang harus diterima oleh karyawan juga harus menjadi perhatian.

Hak-hak pekerja tersebut sebagaimana amanah yang sudah tertuang dalam UU No. 6 Tahun 2023, tentang Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti UU No. 2/2022 tentang Cipta Kerja.

“Kesejahteraan karyawan yang ada di dua perusahaan tersebut juga harus dibayarkan. Karena itu amanah dari Undang Undang Cipta Kerja,” tandas Yogi.

Dua Perusahaan di Banjar Bangkrut Imbas Pandemi

Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Banjar, mengungkapkan terdapat dua perusahaan besar di Banjar yang kini berhenti beroperasi. Yaitu PT Albasi Priangan Lestari (APL), dan PT Shung Chang.

Kabid Hubungan Industrial Disnaker Kota Banjar Dewi Fartika mengatakan, laporan terakhir dari HRD perusahaan itu sudah tidak lagi beraktivitas produksi. Hal itu sebagai dampak panjang dari pandemi Covid-19 yang berimbas pada sepinya order.

Dewi menyebutkan, pada saat awal beroperasi PT APL mampu menyerap ribuan tenaga kerja. Namun, beberapa tahun ke belakang dari mulai 2022-2023, hanya menyisakan sekitar 200 karyawan. Kompensasi kepada pekerja pun juga sudah diberikan.

Sedangkan, untuk PT Shung Chang, karyawan yang akan terdampak sekitar 250 orang. Faktornya sama karena sepi order, namun sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut dari pihak perusahaan tersebut.

Baca Juga: Jadi Korban PHK, Karyawan PT APL Kota Banjar Mengadu ke Disnaker

“Laporan terakhir kami ke lapangan di PT APL dari keterangan HRD tersisa cuma 15 orang saja. Itu juga yang pekerja tetap, kalau pekerja yang bukan tetap itu sudah tidak ada,” jelas Dewi belum lama ini. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Manfaat Subscription Page Facebook, Pendapatan Konten Kreator Mudah Diprediksi

Manfaat Subscription Page Facebook, Pendapatan Konten Kreator Mudah Diprediksi

Manfaat Subscription Page Facebook bukan hanya bisa menghasilkan uang saja melainkan lebih dari itu. Facebook adalah aplikasi media sosial yang populer di dunia, tak...
Infinix GT 30 Pro Dipastikan Masuk Indonesia, Ini Spesifikasinya

HP Infinix GT 30 Pro Dipastikan Masuk Indonesia, Ini Spesifikasinya

Menjelang perilisan di beberapa waktu mendatang, Infinix GT 30 Pro muncul pada laman pengujian Geekbench dengan mengungkap sejumlah spesifikasi penting. Smartphone Infinix ini kabarnya...
Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Buruh di Kota Banjar Desak Perusahaan Terapkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

harapanrakyat.com,- Buruh di Kota Banjar, Jawa Barat, mendesak pengusaha untuk menerapkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2023 tentang Ketenagakerjaan. Pengusaha juga harus menerapkan jaminan kehilangan...
Aksi May Day

Aksi May Day di Garut Menyedihkan, Buruh Korban PHK Perusahaan Pailit Belum Terima Upah Terakhir

harapanrakyat.com,- Ratusan buruh korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) PT Danbi Internasional di Garut, Jawa Barat, menggelar aksi May Day atau hari buruh internasional, Kamis...
Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan sangat terkenal. Batik Hokokai ini memiliki sejarah di baliknya. Kini batik tersebut menjadi salah satu warisan budaya yang sangat penting. Sebagai...
Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Banjar, Jawa Barat, kali ini berbeda. Biasanya peringatan ini identik dengan aksi unjuk rasa,...