harapanrakyat.com,- Sebuah keputusan mengejutkan datang dari Ratu Ngadu Bonu Wulla, caleg DPR RI terpilih dari Partai NasDem untuk Dapil II Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia mengundurkan diri setelah berhasil meraih kursi di Senayan dengan suara tertinggi dalam Pemilu 2024.
Baca Juga: Hasil Survei Digugat Partai Nasdem Sumut, LSI Denny JA Respon Begini
Ratu Wulla enggan berkomentar banyak ihwal keputusannya tersebut. Ia hanya mengakui keputusan mundur dari pencalegan karena perintah Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh (SP).
“Saya mendapat tugas lain dari Pak SP,” ucap Ratu Wulla, Rabu (13/3/2024).
Sehubungan dengan hal ini, Baharudin Hamzah, Komisioner KPU NTT, menyatakan telah menerima surat pengunduran diri atas nama Ratu Wulla.
“Memang benar seperti itu. Perwakilan dari Partai NasDem telah menyerahkan surat pengunduran diri yang bersangkutan saat pleno KPU Pusat,” jelasnya.
Menurut Baharudin, langkah Partai NasDem yang menyerahkan surat tersebut ke KPU sudah benar. Sebab, Ratu Wulla merupakan caleg DPR RI terpilih, dan KPU Pusat adalah yang berwenang menerima surat pengunduran diri itu.
KPU Terima Surat Pengunduran Diri Ratu Ngadu Bonu Wulla
KPU telah mengonfirmasi penerimaan surat pengajuan pengunduran dari Ratu Wulla. Dalam konteks ini, KPU akan segera melakukan evaluasi sesuai dengan prosedur dan regulasi yang berlaku.
Baca Juga: ICW Ungkap Lima Caleg Partai NasDem untuk DPR RI Mantan Napi Koruptor
“Saat ini fokus kita masih terhadap rekapitulasi suara. Nanti tentu akan ada mekanismenya,” ungkap Anggota KPU RI, August Mellaz.
Sementara itu, Hermawi Taslim, Sekretaris Jenderal Partai NasDem, tidak mau menjelaskan perihal pengunduran Ratu Wulla.
“Untuk lebih jelasnya silahkan tanyakan kepada Ibu Ratu. Kami dari pihak partai hanya membuatkan suratnya saja,” ujar Hermawi Taslim.
Ratu Ngadu Bonu Wulla adalah kader Partai NasDem yang lahir di Waikabubak, NTT, pada 12 Oktober 1979. Ia memiliki latar belakang pendidikan sebagai sarjana Teknik Sipil dari Universitas Mataram.
Sebelum terjun ke dunia politik, ia telah aktif berorganisasi selama kuliah. Termasuk dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Pengalaman politiknya juga termasuk jabatan sebagai Wakil Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Sumba Barat Daya.
Baca Juga: Lonjakan Tajam Suara PSI Meroket di Real Count Pemilu 2024
Tanggapan Masyarakat terhadap Langkah Ratu Wulla
Dalam Pemilu 2024, Ratu Ngadu Bonu Wulla berhasil meraih suara tertinggi di Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur II, dengan total 76.331 suara.
Namun, keputusannya untuk mundur dari pencalonan anggota DPR RI mengundang spekulasi di kalangan publik tentang alasan di balik langkah tersebut.
“Kami melihat adanya spekulasi dan pertanyaan mengenai alasan dari keputusannya itu,” ujar pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr Ahmad Atang.
Pengunduran diri seorang caleg terpilih, terutama setelah meraih suara tertinggi, tentu memiliki dampak signifikan. Baik bagi partai politik maupun pemilih yang telah memberikan dukungan.
Tanggapan dari masyarakat dan pemilih terhadap keputusan Ratu Ngadu Bonu Wulla bervariasi. Ada yang merasa kecewa karena merasa suara mereka tidak terwakili dengan baik setelah Ratu Wulla memilih untuk mundur.
Baca Juga: Gejolak Pemilu 2024, Sistem IT KPU Dibongkar dan Disorot!
Namun, ada juga yang menghargai keberanian dan tanggung jawab politik yang ditunjukkan oleh Ratu Wulla. (Feri Kartono/R3/HR-Online/Editor: Eva)