Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita JabarSepasang Suami Istri di Cimahi Diduga Telantarkan Bayinya yang Baru Lahir

Sepasang Suami Istri di Cimahi Diduga Telantarkan Bayinya yang Baru Lahir

harapranrakyat.com – Diduga enggan mengurus bayinya yang baru saja lahir, sepasang suami istri di Cimahi, Jawa Barat, menelantarkan bayinya. Bayi berkelamin laki-laki itu, sengaja mereka tinggalkan di salah satu bidan praktik di Kelurahan Pasirkaliki, Cimahi Utara.

Baca Juga : Penemuan Bayi dalam Kardus Mie Instan Gegerkan Warga Banjaranyar Ciamis

Sebelumnya, prosesi kelahiran bayi telantar tersebut bahkan sempat menggegerkan warga setempat. Sang ibu melahirkannya di sebuah tempat pangkas rambut pada Sabtu (16/3/2024) sekitar pukul 14.30 WIB. Pangkas rambut tersebut berlokasi di Jalan Gunung Batu, RT 3 RW 10, Kelurahan Pasirkaliki, Cimahi Utara.

Salah seorang saksi mata warga, Eka (49) mengatakan, ketika itu ia sedang menjaga tokonya yang bersebelahan dengan toko pangkas rambut. Saat itu, datang seorang pria yang mengatakan istrinya akan melahirkan. Kemudian Eka pun menyarankan membawa istrinya ke bidan yang berada tidak jauh dari lokasi.

“Saya suruh ke bidan karena kebetulan dekat. Tapi istrinya bilang sudah nggak kuat (akan melahirkan). Akhirnya, saya suruh masuk ke tempat cukur yang kebetulan lagi tutup di sebelah toko saya,” kata Eka, Senin (18/3/2024).

Sebetulnya, kata Eka, ibu dari bayi telantar tersebut berinisial FS, awalnya dalam perjalanan ketika hendak menuju ke bidan untuk memeriksakan kandungan. Namun, motor yang mereka tumpangi mogok karena kehabisan bensin.

Kemudian FS masuk ke tempat pangkas rambut bersama suaminya. Tidak berselang lama, kata Eka, terdengar tangisan bayi dari dalam tempat cukur tersebut. Beberapa saat setelah FS melahirkan, bidan yang sedang warga jemput akhirnya datang.

Baca Juga : Polisi Selidiki Temuan Jasad Bayi di Sungai Cimande Rancaekek Bandung

Setelah itu, lanjut Eka, bidan hanya membantu mengurus ibu yang baru saja melahirkan serta memeriksa kondisi bayi. “Alhamdulillah kondisinya (bayi) sehat,” ujarnya.

Telantarkan Bayi di Tempat Bidan Praktik

Akan tetapi setelah proses kelahiran yang membuat geger, lalu timbul masalah. Ketua RW 10, Ranta menyebutkan, pihaknya mendapat informasi dari pekerja sosial jika pasangan tersebut enggan membawa bayi mereka.

“Mereka beralasan karena mereka bekerja, jadi tidak ada yang merawat anaknya. Jadi sampai hari ini, mereka tidak membawa bayinya. Pembayaran administrasi ke bidan sudah mereka selesaikan. Bayi itu masih berada di bidan,” ucap Ranta.

Sementara aparat kewilayahan sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Cimahi untuk mencari siapa orang yang akan bertanggung jawab untuk merawat bayi telantar ini. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan sangat terkenal. Batik Hokokai ini memiliki sejarah di baliknya. Kini batik tersebut menjadi salah satu warisan budaya yang sangat penting. Sebagai...
Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Banjar, Jawa Barat, kali ini berbeda. Biasanya peringatan ini identik dengan aksi unjuk rasa,...
Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

harapanrakyat.com,- Sebuah gerobak milik pedagang kaki lima di samping Puskesmas Langensari 2, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, ludes terbakar. Peristiwa itu pun membuat...
People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram hilang atau telah dihapus oleh pihak aplikasi sendiri untuk meningkatkan moderasi konten. Selain itu, juga untuk melindungi privasi pengguna serta mencegah...
Perwal Tunjangan Rumdin

Aktivis Sebut Janggal Perwal Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar Malah Rugikan Negara, Singgung Mekanisme

harapanrakyat.com,- Aktivis sekaligus pengamat kebijakan publik Kota Banjar, Jawa Barat, Awal Muzaki, menilai janggal dengan terbitnya Perwal tunjangan rumdin dan transportasi pimpinan dan anggota...
Pelajar Diduga Keracunan MBG

Lagi-Lagi Pelajar Diduga Keracunan MBG di Tasikmalaya, Riska: Mungkin dari Sayur Labu Soalnya Sudah Basi

harapanrakyat.com,- Pengakuan salah seorang pelajar yang diduga keracunan MBG (Makan Bergizi Gratis) di SMP 1 Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sakit perut disertai mual....