harapanrakyat.com – Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Jawa Barat, mempersiapkan program kelurahan tangguh bencana. Hal itu dalam menjawab persoalan bencana hidrometeorologi. Mengingat dengan curah hujan disertai angin kencang, sering menjadi penyebab banjir, genangan air, dan lain sebagainya.
Baca Juga : 65 Rumah Warga di Cimaung Kabupaten Bandung Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Kasi Mitigasi Bencana, Amires Pahala mengatakan, pihaknya telah melakukan edukasi dan kesiapan mitigasi bencana di berbagai kelurahan di Kota Bandung.
“Melalui program kelurahan tangguh bencana, maka kami masuk langsung ke masyarakat, untuk edukasi dan mitigasi bencana. Termasuk sekolah-sekolah melalui Satuan Pendidikan Aman Bencana,” ungkapnya di Kota Bandung, Rabu (24/4/2024).
Menurutnya pada tahun ini, pihaknya sudah memberikan edukasi dan pelatihan di 54 kelurahan. Sementara untuk lembaga pendidikan, pihaknya menargetkan lima sekolah.
Selain kelurahan tangguh bencana, pihaknya juga mempersiapkan jalur evakuasi akan potensi terjadinya beragam bencana. Lebih jauh, pihaknya sudah melakukan pemetaan jalur evakuasi terhadap wilayah yang rawan.
Ia menerangkan pemetaan jalur evakuasi juga ia lakukan di daerah rawan bencana yang terjadi beberapa waktu ke belakang. Seperti di kawasan Braga yang dilanda banjir akibat tanggul jebol.
Baca Juga : Longsor 2 Desa di Cikoneng Ciamis, Tutupi Jalan dan Timpa Rumah Warga
“Kami juga melakukan upaya lain selain menyiapkan kelurahan tangguh bencana. Bahkan, di beberapa lokasi lainnya, kami juga memberikan jalur evakuasi. Dengan harapan masyarakat bisa merasa lebih tenang,” katanya.
Amires menuturkan, terkait potensi Sesar Lembang, pihaknya sudah punya kajian risiko bencana tersebut. Hasilnya, ada 19 kecamatan memiliki risiko terdampak bencana hidrometeorologi.
“Kita terus sosialisasi dan memberikan peta daerah rawan ke setiap kelurahan. Serta sudah membagikan 151 peta rawan kepada kelurahan, khususnya untuk gempa. Edukasi kami sampaikan dalam program kelurahan tangguh bencana,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)