Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita JabarBPR Kertaraharja Bantah Tudingan DPRD Kabupaten Bandung Soal Dugaan Kredit Macet Rp...

BPR Kertaraharja Bantah Tudingan DPRD Kabupaten Bandung Soal Dugaan Kredit Macet Rp 90 Miliar

harapanrakyat.com – Direksi BPR Kartaraharja, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, membantah tudingan anggota pansus LKPJ DPRD soal adanya dugaan kredit macet. Anggota Pansus DPRD itu menyebut adanya dugaan kredit bermasalah sebesar kurang lebih Rp 90 miliar.

Baca Juga : Dugaan Kredit Macet, DPRD Kabupaten Bandung Soroti Kinerja BPR Kertaraharja

Pihak BPR menjelaskan, jika seandainya terdapat masalah kredit ini, tentunya OJK bakal menjatuhkan sanksi kepada bank milik Pemkab Bandung itu.

“Pernyataan itu tidak benar (adanya kredit macet di BPR). Kalau benar, OJK sudah pasti turun tangan memberikan sanksi berat. Tapi ini kan tidak ada apa-apa. Sampai dengan saat ini BPR Kertaraharja berjalan dengan baik,” kata Dirut BPR Kertaraharja Aep Hendar Cahyad, Minggu (5/5/2024).

Menurut Aef, hingga saat ini, Non Performance Loan (NPL) atau kredit dengan kategori kurang lancar, diragukan, atau macet di BPR Kertaraharja, masih cukup bagus. Saat ini, lanjut Aef, NPLnya masih di bawah angka 5. Namun demikian, untuk saat ini penilaian kinerja sebuah bank oleh OJK itu tidak hanya melihat NPL. Melainkan ada juga faktor lainnya. Seperti di antaranya likuiditas atau perputaran uang tunai di suatu bank.

“Likuiditas kami di angka 20 persen. Kalau 20 persen dari total aset Rp 600 miliar itu, berarti likuiditasnya sekitar Rp 16 miliar. Nah ini juga menjadi salah satu indikator penilaian OJK,” ujarnya.

Baca Juga : Kredit Bermasalah di BPR Kertaraharja Mencapai Rp 90 Miliar, Bupati Bandung Bilang Begini!

Kredit Macet BPR Kertaraharja Rp 90 Miliar Akumulasi Piutang Sejak 1970

Aep menjelaskan, adapun ramainya isu kredit bermasalah hingga kurang lebih Rp 90 miliar itu tidaklah benar. Karena sebenarnya, laporan dalam LKPJ itu adalah akumulasi piutang bank sejak lama. Karena catatan piutang bank itu tidak boleh ada penghapusan, maka terkesan terus bertambah besar.

“Padahal itu dari tahun 1970-an lalu (kredit macet di BPR). Tapi karena nggak boleh ada penghapusan, yah tetap saja tercatat. Selain itu tetap saja kami tagih kepada nasabah, bahkan sampai nasabah itu meninggal dunia pun kami tagihkan kepada ahli warisnya,” katanya.

“Yah sebaiknya undang saja kami ke DPRD jika ada hal yang kurang tepat. Kami bisa menjelaskan dan mempertanggungjawabkannya (laporan akumulasi kredit macet BPR),” kata Aep menambahkan. (Ecep/R13/HR Online)

Manfaat Subscription Page Facebook, Pendapatan Konten Kreator Mudah Diprediksi

Manfaat Subscription Page Facebook, Pendapatan Konten Kreator Mudah Diprediksi

Manfaat Subscription Page Facebook bukan hanya bisa menghasilkan uang saja melainkan lebih dari itu. Facebook adalah aplikasi media sosial yang populer di dunia, tak...
Infinix GT 30 Pro Dipastikan Masuk Indonesia, Ini Spesifikasinya

HP Infinix GT 30 Pro Dipastikan Masuk Indonesia, Ini Spesifikasinya

Menjelang perilisan di beberapa waktu mendatang, Infinix GT 30 Pro muncul pada laman pengujian Geekbench dengan mengungkap sejumlah spesifikasi penting. Smartphone Infinix ini kabarnya...
Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Buruh di Kota Banjar Desak Perusahaan Terapkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

harapanrakyat.com,- Buruh di Kota Banjar, Jawa Barat, mendesak pengusaha untuk menerapkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2023 tentang Ketenagakerjaan. Pengusaha juga harus menerapkan jaminan kehilangan...
Aksi May Day

Aksi May Day di Garut Menyedihkan, Buruh Korban PHK Perusahaan Pailit Belum Terima Upah Terakhir

harapanrakyat.com,- Ratusan buruh korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) PT Danbi Internasional di Garut, Jawa Barat, menggelar aksi May Day atau hari buruh internasional, Kamis...
Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan sangat terkenal. Batik Hokokai ini memiliki sejarah di baliknya. Kini batik tersebut menjadi salah satu warisan budaya yang sangat penting. Sebagai...
Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Banjar, Jawa Barat, kali ini berbeda. Biasanya peringatan ini identik dengan aksi unjuk rasa,...