Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita BanjarCerita Petani Cabai yang Gagal Panen di Kota Banjar hingga Rugi Seratus...

Cerita Petani Cabai yang Gagal Panen di Kota Banjar hingga Rugi Seratus Jutaan Lebih

harapanrakyat.com,- Petani cabai gagal panen karena cabainya habis dimakan ulat hingga mengalami kerugian lebih dari Rp 100 juta. Petani yang mengalami gagal panen itu adalah Akbar, asal Dusun Cilengkong, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat.

Baca Juga: Petani Cabai di Banjar Rugi Ratusan Juta gegara Serangan Hama Wereng

Ia menyebutkan ciri-ciri tanaman cabai yang terkena serangan hama wereng ulat bor, grayak dan penyakit patek. Biasanya daun tanamannya akan mengering, berlubang, kemudian menjadi layu.

Cabai yang terkena ulat bor juga akan terlihat dengan adanya lubang-lubang kecil pada cabai, sehingga perkembangan tanaman menjadi tidak maksimal dan mempengaruhi hasil panen.

“Daunnya itu mengering, kadang juga kecil dimakan sama ulat. Cabainya juga berlubang, ada lubang kecil-kecil karena ulat bor, jadi hasilnya tidak maksimal,” terang Akbar, petani cabai yang gagal panen kepada harapanrakyat.com, Jumat (31/5/2024).

Ia mengaku sudah berupaya memaksimalkan perawatan dengan membasmi hama wereng tersebut dengan cara disemprot menggunakan cairan pestisida pembasmi hama. Namun tetap saja susah untuk menghilangkannya.

Hal ini karena hama wereng yang menyerang tanaman seperti ulat bor, grayak dan penyakit patek pada musim panen ini jumlahnya cukup banyak.

“Sudah pakai semprot juga tetap susah, karena hama yang sekarang muncul di bulan Mei ini cukup banyak. Berbeda ketika masa tanam yang lalu masih bisa diatasi,” ujarnya.

Lanjutnya mengatakan, hama wereng ulat bor, grayak dan penyakit patek tersebut biasanya menyerang tanaman cabai ketika memasuki bulan Mei. Serta pada saat tanaman cabai sedang memasuki masa-masa pertumbuhan.

Menurutnya, hama wereng yang menyerang tanaman cabai berkembang biak karena faktor kurangnya pasokan air. Terlebih saat tidak sedang dalam musim penghujan.

Baca Juga: Produksi Bawang Merah Petani Lokal di Kota Banjar Minim, Tak Bisa Cukupi Kebutuhan Pasar

“Sekarang kan lagi nggak musim hujan jadi hama yang muncul cukup banyak. Bukan hanya ulat saja, tapi juga penyakit patek yang langsung menyerang tanaman,” ungkapnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...