harapanrakyat.com – Paguyuban Pasar Tagog Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, mendesak pemerintah segera tertibkan PKL yang berjejer di depan pasar. Selain menimbulkan kemacetan lalu lintas, keberadaan PKL itu turut mempengaruhi omzet pedagang pasar.
Baca Juga : 22 PKL di Kota Bandung Jalani Sidang Tipiring, Mereka Nekat Berjualan di Area Ini!
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Tagog Padalarang (P3TP), Endang Ruhiat mengaku prihatin dan sangat keberatan terhadap persoalan tersebut.
“Saya mewakili para pedagang jelas sangat keberatan dengan keberadaan PKL yang ada di depan Pasar Tagog itu. Pastinya pendapatan pedagang pasar di sini, turun drastis. Sehingga banyak pemilik kios yang akhirnya tutup,” kata Endang, Senin (6/5/2024).
Endang mengaku, sudah dua kali mengirimkan surat ke pemerintah daerah mendorong proses penertiban PKL di depan pasar itu. Namun hingga saat ini, lanjut ia, belum pernah ada tanggapan sama sekali dari pemerintah.
“Dulu, tujuan membangun Pasar Tagog ini untuk menertibkan PKL karena mengganggu lalu lintas. Tetapi setelah ada pasar, PKL malah tambah banyak,” ucapnya.
Endang menjelaskan, pihaknya juga mengirimkan surat ke DPRD Bandung Barat untuk audiensi terkait persoalan PKL di depan Pasar Tagog itu. Namun, hasil audiensi pun tidak ada tindak lanjut realisasi.
Baca Juga : Pemkot Bandung Lakukan Penataan Ratusan PKL di Kawasan Masjid Raya Al Jabbar
Di kesempatan lain, Endang bertemu langsung dengan Pj Bupati Bandung Barat ketika meninjau harga sembako jelang Ramadan. Dalam kesempatan itu, Endang pun menyampaikan keluhan terkait keberadaan PKL di depan pasar tersebut.
“Kebetulan kita bertemu langsung Pak Arsan (Pj Bupati Bandung Barat). Beliau berjanji menertibkan PKL di depan Pasar Tagog seusai Lebaran. Namun sampai sekarang, masih belum ada realisasinya,” tutur Endang.
Saat wartawan mencoba mengkonfirmasi kepada Pj Bupati Bandung Barat terkait keluhan pedagang Pasar Tagog itu, Pj bupati belum mendapat jawaban. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)
