Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita BanjarPemkot Berencana Potong TPP Pegawai, FPSKB Kota Banjar Sarankan Efisiensi Anggaran 

Pemkot Berencana Potong TPP Pegawai, FPSKB Kota Banjar Sarankan Efisiensi Anggaran 

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat berencana memotong Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Hal itu direspon Aktivis Eksponen Forum Peningkatan Status Kotif Banjar (FPSKB) Kota Banjar.

FPKSB menyarankan pemerintah Kota Banjar untuk melakukan efisiensi anggaran non program prioritas pembangunan.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Banjar tengah merumuskan pemotongan anggaran TPP. Menurut informasi yang beredar, TPP pegawai bulan April akan dibayar antara Mei sampai September dengan potongan 20 persen. Sementara untuk Nakes akan dipotong 25 persen dan PPPK lebih dari 1 tahun akan dipotong sebesar 50 persen.

Adapun pembayaran TPP untuk bulan Oktober dan November untuk para pegawai masih menunggu perubahan anggaran (perubahan APBD tahun 2024).

Perwakilan Eksponen FPSKB Kota Banjar, Sulyanati, mengatakan, pihaknya ingin merespon informasi yang dinilainya dapat memberatkan masyarakat terutama ASN apabila sampai menjadi kebijakan.

Rencana pemotongan TPP bagi ASN tersebut menurutnya bukan merupakan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan defisit anggaran pemerintah daerah. Ia menyebut defisit anggaran pemerintah Kota Tasikmalaya mencapai Rp 20 miliar.

Baca Juga: Study Tour Sekolah Memakan Korban, FPPP Kota Banjar: Tak Perlu Ditiadakan tapi Diperketat

Meskipun di sisi yang lain pihaknya juga memberikan apresiasi terhadap pemerintah kota Banjar yang tidak mengambil pinjaman ke pihak ketiga untuk untuk menutup defisit anggaran daerah tersebut.

“Kami dapat memahami bahwa mencari solusi defisit APBD ini tidaklah mudah. Namun menutup defisit dengan memotong TPP ASN juga bukan pilihan yang tepat,” kata Sulyanati kepada wartawan saat konferensi pers, Rabu (15/5/2024).

Solusi FPSKB Kota Banjar untuk Defisit Anggaran

Lanjutnya menyarankan kepada pemerintah kota untuk mengambil solusi yang lain untuk menutup defisit anggaran tersebut. Salah satunya dengan melakukan efisiensi terhadap anggaran belanja untuk program-program yang bersifat kualitatif dan tidak urgent.

Efisiensi anggaran program-program yang bukan urgent dan prioritas tersebut misalnya efisiensi anggaran perjalanan dinas kunjungan kerja dan peningkatan kapasitas SDM pegawai.

Menurutnya, solusi dengan efisiensi anggaran tersebut lebih rasional dibandingkan dengan melakukan pemotongan TPP ASN. Hal itu karena efisiensi anggaran tidak berdampak begitu masif terhadap pegawai.

“Efisiensi tata kelola anggaran di dalam kegiatan itu pilihan yang paling rasional,” katanya.

“Saya melihat Rp 20 M dengan memotong efisiensi anggaran terhadap kegiatan yang parameternya kualitatif ini bisa dilakukan dan defisit anggaran 20 miliar bukan angka yang besar untuk Banjar tapi ini memang butuh komitmen bersama,” ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut ia mengatakan, apabila rencana pemotongan TPP ASN ini tidak jadi direalisasikan pihaknya meminta kepada para ASN untuk meningkatkan etos kerja dan dedikasinya untuk memajukan Kota Banjar.

“Kalau misalnya tidak dipotong kami juga memohon kepada ASN untuk lebih disiplin, meningkatkan etos kerja dan dedikasinya. Karena TPP ini merupakan penghargaan terhadap peran ASN itu sendiri agar bekerja lebih baik,” katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKPD) Asep Mulyana, mengatakan, terkait TPP awalnya merupakan agenda rapat antara kepala OPD dengan Asda 3 Setda Kota Banjar.

Namun saat ini rencana tersebut masih dalam perhitungan. Rencana tersebut belum menjadi kebijakan. Pihak pemerintah kota juga saat ini masih mencari formulasi dan solusi terbaik terkait permasalahan TPP tersebut.

Baca Juga: Presiden RI yang Pernah Datang ke Banjar, Nomor Tiga Fotonya Langka

“Masih dalam perhitungan. Mudah-mudahan ada solusi yang lebih baik. Nanti resminya saya informasikan lagi apabila sudah ada kepastiannya,” kata Asep Mulyana. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Isu Strategis Arah Pembangunan

Isu Strategis Arah Pembangunan Kota Banjar 2025-2029, Apa Saja Poin Pokoknya?

harapanrakyat.com,- Sejumlah poin isu strategis yang akan menjadi arah pembangunan Kota Banjar, Jawa Barat, disampaikan Wali Kota Banjar, Sudarsono saat rapat paripurna DPRD Kota...
Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri

Pentas PAI di Kota Banjar Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri Pelajar

harapanrakyat.com,- Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mengasah kreativitas dan kepercayaan diri para pelajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN...
Latihan Pengendalian Massa

Polres Tasikmalaya Latihan Pengendalian Massa Unjuk Rasa Peringatan May Day 2025

harapanrakyat.com,- Sebagai bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi potensi unjuk rasa menjelang Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, personel Polres Tasikmalaya Polda Jabar mengikuti latihan...
Pelatih Timnas Indonesia U-23

PSSI Tentukan Pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025 di Rapat Exco

Wakil Ketua Umum PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa penentuan pelatih Timnas Indonesia U-23 akan diumumkan dalam Rapat Exco, bukan melalui kongres. Hal itu Yunus ungkapkan...
Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten

Polres Sumedang Bongkar Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten, 8 Pelaku dan 16 Motor Diamankan

harapanrakyat.com,- Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, Polda Jabar, berhasil mengungkap komplotan curanmor lintas kabupaten yang kerap beraksi di wilayah perbatasan Sumedang-Indramayu. Sebanyak delapan...
Malut United Vs Persib

Menjelang Laga Malut United Vs Persib, Bojan Hodak Optimis Tim Maung Bandung Menang dari Laskar Kie Raha

Menjelang laga Malut United vs Persib, pelatih tim Maung Bandung, Bojan Hodak sempat mengeluhkan perjalanan panjang menuju Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara. Tim...