harapanrakyat.com,- Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, penjualan hewan kurban di Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menurun drastis dari tahun sebelumnya. Masuknya tahun ajaran baru sekolah diduga menjadi salah satu pemicunya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha 2024, Disnakkan Ciamis Pastikan Ketersedian Hewan Kurban Aman
Yaya, petugas pemeriksaan hewan kurban UPTD wilayah Kawali, Kabupaten Ciamis mengatakan, jumlah ternak sapi untuk kurban di wilayah Kecamatan Panawangan tercatat ada 250 ekor.
Dari jumlah sebanyak itu, yang sudah terjual baru sekitar 50 persen saja. Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penjualan hewan kurban jenis sapi turun signifikan.
Menurut Yaya, menurunnya minat masyarakat untuk melaksanakan ibadah kurban diduga masuknya tahun ajaran baru yang menjadi salah satu faktor pemicunya.
“Ya, karena Idul Adha bertepatan dengan tahun ajaran baru masuk sekolah, sehingga kebutuhan masyarakat meningkat. Serta banyak peternak sapi lainnya di luar daerah yang sama-sama menyediakan hewan sapi untuk kurban,” katanya, Rabu (22/5/2024).
Yaya menyebutkan, menurunnya minat atau permintaan hewan sapi untuk berkurban hanya terjadi di wilayah Kecamatan Panawangan.
“Semoga saja banyaknya minat warga dari luar daerah yang ingin berkurban, sehingga penjualan hewan kurban di wilayah Panawangan bisa kembali menggeliat, sapi kurban laku terjual,” harapnya.
Yaya menambahkan, hewan ternak sapi di wilayah Kecamatan Panawangan yang siap dijadikan hewan kurban sudah melakukan proses karantina dan vaksinasi.
Baca Juga: Pedagang Sapi di Ciamis Sebut Penjualan Lesu Jelang Idul Adha
Sedangkan untuk harga jualnya bervariasi, tergantung pada jenis sapi dan bobotnya. Namun, sapi yang berada di wilayah Kecamatan Panawangan harganya dipatok mulai dari Rp 20 juta sampai Rp 45 juta per ekornya. (Dji/R3/HR-Online/Editor: Eva)