Senin, Juni 2, 2025
BerandaBerita NasionalPimpin Delegasi dalam Konferensi Diplomatik di WIPO Jenewa, Menkumham Yasonna Harapkan Perjanjian...

Pimpin Delegasi dalam Konferensi Diplomatik di WIPO Jenewa, Menkumham Yasonna Harapkan Perjanjian Ini

harapanrakyat.com,- Menteri Hukum dan HAM RI (Menkumham RI) Yasonna H Laoly mengharapkan adanya traktat atau perjanjian terkait Sumber Daya Genetik dan Pengetahuan Tradisional.

Hal itu disampaikan Yasonna saat memimpin delegasi RI dalam konferensi Diplomatic Conference to Conclude an International Legal Instrument relating to Intellectual Property, Genetic Resources and Traditional Knowledge Associated with Genetic Resources (GRATK) di Kantor World Intellectual Property Organization (WIPO) di Jenewa, Swiss, pada 13 -24 Mei 2024.

Konferensi diplomatik GRATK sendiri dihadiri oleh lebih dari 1600 orang delegasi yang berasal dari 193 negara anggota WIPO.

Konferensi ini dianggap forum yang sangat penting dan bersejarah yang dinantikan oleh negara-negara anggota WIPO. 

Sambutan Menkumham Yasonna

Menkumham Yasonna menyampaikan sambutan dalam kapasitas Indonesia sebagai Koordinator Like-Minded Group of Countries (LMCs), dan dalam  kapasitas Indonesia sebagai negara anggota WIPO.

“Setelah lebih dari 2 dekade pembahasan, kerja keras dan kompromi, akhirnya Konferensi Diplomatik GRATK dapat terselenggara. LMCs siap untuk terlibat secara konstruktif untuk dapat menyetujui atau menghasilkan sebuah traktat/perjanjian,” ujar Yasonna.

Baca Juga: Irjen Kemenkumham Resmikan Revitalisasi Pelayanan WBP di Lapas Karawang

Yasonna menambahkan, sebagai pihak yang menginginkan adanya traktat internasional di bidang sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional terkait, LMCs melihat Konferensi Diplomatik GRATK ini sebagai peluang untuk mengatasi ketidakseimbangan sistem kekayaan intelektual secara umum dan sistem paten secara khusus.

LMCs menunggu waktu untuk bisa disepakatinya sebuah traktat internasional yang akan mengatur standar minimum. Tujuannya untuk meningkatkan transparansi sistem paten dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional.

National Statement

Dalam kesempatan tersebut, Yasonna turut menyampaikan national statement. Menurutnya, sejak lama Indonesia telah mengakui pentingnya perlindungan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional terkait.

“Bagi Indonesia, adanya sebuah instrumen hukum internasional untuk melindungi sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional sangatlah penting. Hal ini karena beberapa pertimbangan,” terangnya.

Pertama, sebuah traktat/perjanjian internasional di bidang sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional akan menjadi tapak jejak yang sangat penting dari usaha bersama negara-negara anggota WIPO.

Terutama untuk memastikan terlindunginya hak-hak pemangku kepentingan. Seperti masyarakat asli, komunitas lokal dan negara-negara yang kaya dengan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional.

Kedua, sebuah traktat/perjanjian akan meningkatkan transparansi/keterbukaan. Serta menghindari terjadinya kesalahan dalam proses pemberian paten. Selain itu juga akan mengatur standar minimum dalam penggunaan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional terkait.

Ketiga, WIPO dan sistem kekayaan intelektual dapat memberikan peran besar dan penting dalam mewujudkan upaya-upaya tersebut. Termasuk bidang-bidang yang terkait dengan kekayaan intelektual yang selama ini belum ditangani oleh organisasi internasional lainnya.

Yasonna turut menegaskan, persyaratan yang bersifat wajib untuk mengungkapkan asal sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional terkait (mandatory disclosure requirement) harus menjadi capaian penting dalam traktat yang akan dihasilkan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

Saat ini, Indonesia telah membuat kebijakan penting untuk melaksanakan disclosure requirements dalam sistem paten. Tujuannya untuk memastikan asal sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional didokumentasikan dan dihargai dengan baik. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Sejoli Boncengan Motor Jadi Korban Tabrak Lari di Banjarsari Ciamis, 2 Orang Terluka

Sejoli Boncengan Motor Jadi Korban Tabrak Lari di Banjarsari Ciamis, 2 Orang Terluka

harapanrakyat.com,- Dua orang pengendara motor menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Banjarsari - Pangandaran. Kecelakaan tersebut tepatnya di dekat rest area Leuwi Arit,...
Dua Desa di Cihaurbeuti Ciamis Diterjang Angin Kencang, Puluhan Rumah dan Tempat Usaha Rusak

Dua Desa di Cihaurbeuti Ciamis Diterjang Angin Kencang, Puluhan Rumah dan Tempat Usaha Rusak

harapanrakyat.com,- Dampak kerusakan rumah dan bangunan akibat cuaca ekstrem angin kencang yang melanda dua desa di Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kini bertambah. Sebelumnya,...
HP EliteBook Ultra G1i, Laptop Bisnis yang Ringan dan Tipis

HP EliteBook Ultra G1i, Laptop Bisnis yang Ringan dan Tipis

HP EliteBook Ultra G1i menjadi salah satu perangkat laptop baru yang diluncurkan dalam gelaran CES 2025. Laptop ini dirancang khusus untuk berbagai macam keperluan...
HPDKI Ciamis Dorong Kontes Pesta Patok Jadi Event Tahunan, Ini Alasannya

HPDKI Ciamis Dorong Kontes Pesta Patok Jadi Event Tahunan, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Ciamis, Jawa Barat, mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) Ciamis untuk menggelar Pesta Patok atau kontes domba kambing nasional sebagai...
Jelang Idul Adha, Pedagang Kambing di Ciamis Lesu Pembeli

Jelang Idul Adha, Pedagang Kambing di Ciamis Lesu Pembeli

harapanrakyat.com,- Menjelang Hari Raya Idul Adha, sejumlah pedagang hewan kurban jenis kambing di Ciamis, Jawa Barat, mengeluhkan lesunya penjualan. Para pedagang itu mengaku, mengalami...
Gegara Lampu Meledak, Sebuah Rumah di Garut Rata dengan Tanah Usai si Jago Merah Mengamuk

Gegara Lampu Meledak, Sebuah Rumah di Garut Rata dengan Tanah Usai si Jago Merah Mengamuk

harapanrakyat.com,- Nasib malang menimpa Dodon Sutisna, warga Kampung Jatisari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat. Rumah satu-satunya yang jadi tempat berlindung Dodon rata...