Sabtu, Juni 7, 2025
BerandaBerita NasionalUNESCO Ungkap Serangan terhadap Jurnalis Lingkungan Meningkat di Seluruh Dunia

UNESCO Ungkap Serangan terhadap Jurnalis Lingkungan Meningkat di Seluruh Dunia

Harapanrakyat.com,- Laporan terbaru yang diterbitkan UNESCO tepat pada Hari Kebebasan Pers Dunia, 3 Mei 2024 mengungkap ratusan jurnalis yang meliput isu lingkungan hidup dan iklim mendapat serangan berupa kekerasan dan intimidasi. Serangan terhadap jurnalis lingkungan disebut UNESCO meningkat 70 persen di seluruh dunia.

UNESO mengungkap sebanyak 749 jurnalis atau media yang meliput masalah lingkungan mendapat serangan kekerasan fisik maupun intimidasi. Serangan tersebut semakin masif dalam 15 tahun terakhir. 

Hal itu sejalan dengan disinformasi online terkait lingkungan yang terus meningkat pada periode tersebut.

Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, mengatakan, tanpa informasi krisis lingkungan yang ilmiah, berbagai isu lingkungan tidak akan bisa diatasi. 

Namun, jurnalis yang meliput krisis lingkungan yang sedang berlangsung saat ini malah menghadapi risiko yang sangat tinggi di seluruh dunia.

Saat ini, kata Audrey, yang terjadi adalah merajalelanya disinformasi terkait iklim di media sosial. 

Ia pun menegaskan, pada hari Kebebasan Pers Dunia (3 Mei) harus ada komitmen untuk membeli kebebasan berekspresi.

“Terpenting melindungi jurnalis di seluruh dunia,” kata Audrey dikutip dari siaran pers UNESCO yang diterima harapanrakyat.com, Jumat (3/5/2024).

Laporan terbaru UNESCO mengungkapkan, 749 jurnalis yang meliput isu lingkungan menjadi sasaran pembunuhan dan kekerasan fisik. Ada juga jurnalis yang ditahan bahkan ditangkap saat meliput masalah lingkungan. 

Selain itu, data UNESCO menunjukkan jurnalis lingkungan juga menghadapi pelecehan dan tuntutan hukum. Semua serangan tersebut terjadi pada 2009 hingga 2003.

Lebih dari 300 serangan terjadi antara tahun 2019 sampai 2023. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan serangan terhadap jurnalis lingkungan sebesar 42 persen. Hal itu apabila dibandingkan dengan periode lima tahun sebelumnya (2014-2018).

Laporan yang diluncurkan pada Konferensi Global Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024 di Santiago, Chili, pada tanggal 2-4 Mei 2024 menekankan permasalahan yang dihadapi jurnalis lingkungan ini bersifat global. Hal itu lantaran serangan terhadap jurnalis lingkungan terjadi di 89 negara di seluruh Dunia.

Termasuk Pembunuhan, Serangan Fisik Terhadap Jurnalis Lingkungan Meningkat

Observatorium UNESCO juga mencatat dalam 15 tahun terakhir terdapat 44 jurnalis yang dibunuh saat menyelidiki isu lingkungan. Dari jumlah tersebut, hanya 5 pelaku yang mendapat hukuman.

Laporan tersebut juga menemukan bentuk serangan fisik lain yang lazim terjadi, yakni meliputi 353 insiden. 

Baca Juga: Air Lindi TPA Sarimukti Cemari Sungai Citarum, Pegiat Lingkungan Desak Pemprov Jabar Cari Solusi

Selain itu, UNESCO juga menemukan serangan jurnalis lingkungan telah meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2014-2018 terjadi 85 insiden, meningkat jadi 183 insiden pada tahun 2019-2023.

Pada Maret 2024, UNESCO melibatkan lebih dari 900 jurnalis lingkungan dari 129 untuk konsultasi. Hasilnya 70 persen melaporkan adanya serangan, ancaman atau tekanan terkait pemberitaan yang mereka publikasikan. Di antara para jurnalis tersebut, dua dari lima orang mengaku mendapatkan kekerasan fisik.

Data UNESCO juga menunjukkan jurnalis perempuan lebih rentan terhadap pelecehan online dibandingkan laki-laki. Hal ini mencerminkan kenaikan tren yang diidentifikasi dalam laporan UNESCO sebelumnya.

Selain serangan fisik, sepertiga jurnalis yang disurvei mengatakan bahwa mereka telah disensor. Bahkan hampir setengahnya (45 persen) jurnalis mengaku melakukan sensor mandiri saat meliput isi lingkungan.

Alasannya mereka takut diserang. Sensor juga dilakukan untuk menghindari tereksposnya narasumber. Alasan lainnya, para jurnalis ini sadar, liputan mereka bertentangan dengan kepentingan orang-orang yang bersangkutan. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Hasil Drawing Piala AFF

Hasil Drawing Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia Bertemu Musuh Bebuyutan

Hasil drawing Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia akan bertemu dengan Malaysia. Sebelumnya Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) sudah melakukan drawing Piala AFF pada...
TikTok Beauty Fest dengan Berbagai Kegiatan Seru untuk Pengguna

TikTok Beauty Fest dengan Berbagai Kegiatan Seru untuk Pengguna

TikTok Beauty Fest adalah event baru yang menakjubkan. Ini merupakan acara yang TikTok buat untuk para penggunanya. Tujuan acara TikTok ini tak lain adalah...
Pengendara Sepeda Motor di Kota

Tabrak Truk yang Parkir Tepi Jalan, Pengendara Sepeda Motor di Kota Banjar Meninggal Dunia

harapanrakyat.com,- Seorang pengendara sepeda motor di Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia setelah menabrak bagian belakang mobil truk yang terparkir di pinggir jalan, Jumat...
Dinosaurus Berparuh Bebek Adalah Hadrosaurus yang Herbivora

Dinosaurus Berparuh Bebek Adalah Hadrosaurus yang Herbivora

Dalam dunia paleontologi, setiap penemuan fosil baru bisa membuka babak baru dalam pemahaman kita terhadap sejarah kehidupan purba. Salah satu penemuan terbaru yang mengguncang...
Pemain Terbaik Liga 1

Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2024-2025 Resmi Pamit dari Persib Bandung

Baru saja meraih gelar Pemain Terbaik Liga 1 dan mengantar Persib Bandung juara kompetisi Liga 1, Tyronne del Pino malah pamit dari Maung Bandung....
Sapi Kurban dari Presiden Prabowo

Warga Darmawangi Sumedang Terima Sapi Kurban dari Presiden Prabowo

harapanrakyat.com,- Warga Dusun Darmawangi, Desa Darmawangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menerima sapi kurban dari Presiden Prabowo, Jumat (6/6/2025). Presiden Republik Indonesia itu memberikan...