harapanrakyat.com,- Dalam upaya menjamin kesehatan hewan jelang hari raya Idul Adha, Disnakkan Ciamis melakukan pemeriksaan Antemortem terhadap hewan kurban, di Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing, Kamis (6/6/2024).
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis Giyatno mengatakan, pihaknya berusaha menjamin kesehatan terhadap hewan kurban dengan melakukan pemeriksaan Antemortem.
“Pemeriksaan Antemortem ini sebenarnya sudah kita laksanakan beberapa waktu lalu di setiap UPTD di Kabupaten Ciamis, sampai hari ini dan hari raya idul adha,” katanya.
Baca juga: HPDKI Ciamis Sebut Jelang Idul Adha 2024, Penjualan Domba Menurun
Menurutnya, setelah pelaksanaan hari raya Idul Adha juga nantinya ada lagi pemeriksaan postmortem. Jadi, ada pemeriksaan terkait kualitas daging yang higienis, termasuk juga bagaimana cara pengelolaannya.
“Kita telah melakukan beberapa rangkaian kegiatan, seperti sosialisasi, termasuk bimbingan teknis kepada juru sembelih hewan,” tuturnya.
Hasil Pemeriksaan Antemortem
Giyatno menjelaskan, adapun hasil dari pemeriksaan Antemortem kali ini yakni berdasarkan laporan sampai tanggal 5 Juni 2024.
Dari total 554 ekor, yang lolos secara teknis dan sesuai peraturan menteri pertanian tentang hewan kurban, itu ada 429 ekor.
Adapun rinciannya sendiri untuk hewan kurban yang lolos setelah pemeriksaan antemortem, yakni sapi ada sebanyak 370 ekor, domba 26 ekor dan kambing 33 ekor.
“Jadi telah kita laksanakan secara uji kesehatan, bahkan kami juga sudah serahkan sertifikatnya yang berupa keterangan kesehatan hewan kurban,” jelasnya.
Sedangkan yang tidak lolos, kata Giyatno, itu karena ada beberapa hal, yakni belum cukup umur, lalu cacat karena berdasarkan peraturan kementerian itu yang pertama harus sehat, tidak cacat dan tidak kurus, dan hewan kurban itu harus jantan.
“Alhamdulilah dalam pemeriksaan ini tidak kita temukan adanya penyakit di hewan kurban. Hanya saja yang tidak lolos itu karena ada beberapa hal yang tidak boleh berdasarkan peraturan menteri pertanian,” ucapnya.
Giyatno menuturkan, dalam pemeriksaan Antemortem ini baru dilaksanakan di 5 kecamatan di Kabupaten Ciamis. Nantinya akan bergerak ke kecamatan lainnya untuk pemeriksaan.
“Jadi kita bagi 5 UPTD, setiap UPTD itu ada timnya kami juga sudah memberikan tugas dengan SK dari kita,” tuturnya.
Giyatno mengajak kepada masyarakat yang mampu untuk berkurban dan memilih hewan-hewan yang sudah ada sertifikat terkait kesehatannya dan lain-lain.
“Untuk pengemasannya sendiri tentunya kami sarankan kepada masyarakat agar dapat menggunakan wadah yang ramah lingkungan, seperti daun atau besek, sehingga tidak mencemari lingkungan,” pungkasnya. (Feri/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)