Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Kampung Peneleh Surabaya, Tempat Kelahiran Soekarno

Sejarah Kampung Peneleh Surabaya, Tempat Kelahiran Soekarno

Sejarah Kampung Peneleh Surabaya ada kaitannya dengan Sunan Ampel. Sejarah ini terukir sejak abad ke-15. Dalam hal ini, publik pastinya sudah mengetahui bahwa Sunan Ampel merupakan salah satu Wali Songo yang aktif menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Baca Juga: Sejarah Pemberontakan Buruh Jogja 1920, Dampaknya Memprihatinkan

Karena hal itu, akan terasa sayang jika tidak mempelajari bagaimana sejarahnya. Semakin menarik untuk mengetahuinya karena kampung ini jadi salah satu kampung tertua yang ada di Surabaya.

Sejarah Kampung Peneleh Surabaya di Jawa Timur

Sebagai salah satu kampung tertua, tentu Peneleh terbilang kuno. Mengenai sejak kapan kampung ini ada, banyak yang menyebut bahwa keberadaannya telah terlihat sebelum Raden Rahmat atau Sunan Ampel mendatanginya.

Banyak juga yang menyebut bahwa kampung ini ada sejak zaman kerajaan Singosari. Penamaan kampung ini sendiri berasal dari kata Pinilih.

Kata tersebut berarti pilihan atau orang terpilih. Berkaitan dengan nama tersebut, Ruslan Abdulgani dalam memoar berjudul “Masa Kecilku di Surabaya” menyebut bahwa Raja Singasari Wisnuwardhana meminta anak sulungnya untuk jadi penguasa Glagah Aroem.

Hal ini berarti wilayahnya antara Kalimas dan Kali Pegirian yang pusatnya di Peneleh. Dengan sejarah Kampung Peneleh tersebut, tempat di Surabaya ini rupanya menyimpan kisah klasik dan Islam yang melegenda.

Fakta Menarik Kampung Peneleh 

Tak banyak yang menyadari bahwa kampung ini memiliki berbagai fakta menarik. Adapun beberapa diantaranya ialah sebagai berikut.

Termasuk Kampung Tertua dan Kuno

Sebagaimana yang sudah kita singgung tadi bahwa Peneleh termasuk kampung tertua sekaligus kuno di Surabaya. Hal ini bukan isapan jempol semata sebab ada buktinya.

Buktinya ialah keberadaan sumur Jobong. Penemuan sumur tersebut jadi peninggalan era Kerajaan Majapahit sekitar abad ke 13 hingga 15 Masehi.

Sumur ini ada di Pandean Gang 1. Penemuan peninggalan Kerajaan Majapahit ini terjadi pada tahun 2018 silam.

Banyak Peninggalan Bersejarah

Selain sumur Jobong, di Kampung Peneleh Surabaya ini juga masih menyimpan peninggalan artefak kaya sejarah lainnya. Mulai dari pasar, makam, masjid, sampai dengan rumah.

Adapun salah satu rumah bersejarah yang ada di tempat ini ialah kediaman HOS Cokroaminoto. Rumah ini tidak mendapatkan renovasi alias masih asli.

Untuk desainnya, rumah ini memiliki dua lantai dengan ukuran 11 x 8 meter. Di bagian utara rumah HOS Cokroaminoto ada rumah yang jadi tempat kelahiran Bung Karno.

Lokasi tempat kelahiran Soekarno ini ada di Jalan Pandean Gang IV no. 40. Tak jauh dari lokasi itu juga ada Warung Omah Sejarah yang jadi tempat kelahiran Ruslan Abdulgani.

Baca Juga: Sejarah BAPERKI Bubar, Diduga Berafiliasi dengan PKI

Selain rumah yang bernilai sejarah, di Kampung Peneleh Surabaya ini juga ada masjid tertua kedua setelah masjid di daerah Kembang Kuning. Masjid tersebut bernama Masjid Peneleh.

Masjid ini adalah peninggalan Sunan Ampel sebelum pindah ke Ampel Denta. Untuk desainnya, masjid ini memiliki bentuk seperti perahu terbalik.

Berlokasi di Pinggiran Sungai 

Fakta ini tidak hanya menarik, melainkan juga mengejutkan. Rupanya perkampungan ini ada di pinggir Sungai Brantas.

Fakta tersebut terungkap lewat akun media sosial Instagram @omahrakyat.surabaya. Hal ini sesuai dengan buku berjudul “Oud Soerabaia”.

Meski ada di pinggiran Sungai Brantas, namun perkampungan ini mempunyai berbagai spot wisata dengan nilai historical tinggi. Mulai dari Toko Buku Peneleh, makam Belanda dan masih banyak lagi.

Untuk Toko Buku Peneleh sendiri berlokasi dekat dengan pintu Gang 7. Lokasi tersebut tidak jauh dari kediaman HOS Cokroaminoto sehingga menambah nilai sejarah Kampung Peneleh Surabaya.

Berbeda dengan toko buku lainnya, toko ini mempunyai gaya arsitektur kolonial. Gaya tersebut tampak jelas dari penggunaan pilar-pilarnya yang begitu mencolok.

Tempat Kelahiran Bung Karno

Pada pembahasan seputar peninggalan yang kaya sejarah tadi, sebenarnya sudah kita singgung bahwa Kampung Peneleh Surabaya ini jadi tempat kelahiran Bung Karno. Berkaitan dengan hal itu, ada fakta lain yang terungkap lewat akun Instagram @jadimaukemana.

Di akun tersebut juga membeberkan bahwa perkampungan ini pernah jadi tempat tinggal ketika Soekarno masih bersekolah di jenjang SMA. Hal inilah yang membuat perkampungan tersebut kental dengan nilai sejarahnya.

Baca Juga: Sejarah Revolusi Indonesia, Popularitas Ideologi Sosialisme

Usai simak uraian di atas, pastinya tahu bagaimana sejarah Kampung Peneleh Surabaya. Karena nilai sejarahnya tinggi, tak sedikit orang yang berbondong-bondong untuk mengunjunginya. Terlebih lagi di perkampungan ini memiliki banyak peninggalan sejarah. (R10/HR-Online)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...